Budaya Kelulusan

Budaya Kelulusan

Dari ‘Membatik’ Seragam Hingga Konvoi Kendaraan

Pengumuman hasil Ujian Nasional 2009 telah diumumkan, berbagai reaksi seketika muncul. Tangis bahagia dan tangis sedih tak ada bedanya, kalaupun ada itu beda tipis. Yang paling menonjol adalah siswa yang merayakan kelulusannya dengan aksi corat-coret seragam hingga konvoi kendaraan yang di tahun lalu ada kasus siswi yang mengalami pelecehan seksual saat konvoi kendaraan bersama rekan-rekannya.

Wajar bila aksi corat-coret seakan membudaya karena bagi mereka itu adalah luapan emosi sesaat setelah berjuang dengan lembar soal Ujian Nasional, meski ada beberapa yang masih menggunakan akal bulus untuk lulus. Seingat saya dulu ada beberapa sekolah yang menerapkan sistem pengumuman kelulusan melalui pos ke alamat siswa, namun hal itu tak mempengaruhi keinginan siswa untuk melakukan budaya konvoi dan coret seragam.

Ah, biar saja mereka bersenang-senang dulu asal masih dalam tahap yang wajar dan tidak mengganggu ketertiban umum. Toh, aku juga pernah di posisi mereka..hhmm..pi ga pake corat-coret.hehehe….Terlepas dari aksi corat-coret, sebuah harapan dan cita-cita telah menunggu di depan untuk kalian lalui.



Di balik itu bagi siswa yang tak lulus berbanding terbalik dengan mereka yang dinyatakan lulus. Tangis seakan tak pernah berhenti meratapi keadaan. Hmm..sabar ya..

(ah, tiba-tiba saja saya teringat dengan seorang rekan yang menjadi satu-satunya siswa yang ‘kurang beruntung’ saat itu. Apa kabar dikau kawan..? Semoga kau menjadi orang sukses, biasanya orang sukses berangkat dari kegagalan)

pictures by : Trio Prayogi and Balipost.co.id

15 comments:

  1. PERTAMAX DW..

    ngomentarin fotonya :
    yang bening..yang bening..
    aw..aw..aw..aw..aw...

    ReplyDelete
  2. untung g da muka q....

    by TIO

    ReplyDelete
  3. @ Tio :

    mukamu ga masuk klasifikasi di blog ini.
    wekekekekakakaka....
    piss man...

    betewe thanks ya fotonya..

    ReplyDelete
  4. ya..asal jangan mengganggu, suka cita bisa juga dirayakan dengan menyumbangkan seragam2 itu...

    ReplyDelete
  5. saya gak bisa menyalahkan yang coret - coret..

    coz ujian yang menentukan kelulusan aja cuma 5 hari (bener gak?), hehe

    jadi ya maklum kalo jadi stres, terus corat coret baju.... dari pada corat coret tembok..?

    ReplyDelete
  6. konyol ah corat coret, ndak penting, eksyen thok wkwkkwkw


    salam dari siswa baik sepertiku

    wkkakakaka baik kok nyumbung ya

    saya tetep menyalahkan yg corat coret
    mereka kan manusia punya otak buat mikir
    kok yg disalahin ujiannya yg nota bene bukan manusia yg punya otak buat mikir dan menyikapi

    huuu dasar manusia bisanya ngeles thok
    untung aku dudu menungso wkakakakakka

    ReplyDelete
  7. budaya anak muda indonesia yang susah di hilangkan, hanya untuk luapan sesaat :D

    ReplyDelete
  8. Waaahh,, deta gak ikut coret2an dulu.....

    tp semoga yang gak lulus tahun ini bisa sesukses teman2nya yg lulus duluan,,,bahkan lebih...
    AMIN..

    ReplyDelete
  9. Kuwi fotone cah2 kok rak di copyright???

    ReplyDelete
  10. @ hari :
    itu malah lebih baik..
    cuma pihak sekolah juga harus dilibatkan

    @kakve :
    caorat-coraet tembok kalo nggenah juga ga masalah kok.
    kaya mural itu..
    malah jadi karya seni

    @ cebong :
    syukurlah kamu menyadari kalo dirimu cebong.
    wekekekeke...

    @ rahmat :
    masih ada yang lebih penting menunggu..

    @ Deta :
    amin..
    amin..
    amin..

    ReplyDelete
  11. aku dulu pengen dicoret2 tapi keinget anak tetangga yang ndak mampu yang minta baju seragamku, jadi ya ndak tak coret2,, hehe

    ReplyDelete
  12. @ marsudiyanto :
    udah ad itu pak copyright-nya ada di bawah.
    berhubung bukan milikku jadi ya ga dipasang di fotonya..

    @ika :
    wah bagus itu..
    coba yang lain kaya gitu..

    ReplyDelete
  13. eh, klambiku seng oret2an kae neng ndi ya... dadi kelingan

    *isin fotoku dipajang neng kene*

    ReplyDelete
  14. tulis dong brencia copuright...*maluu*

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home