Jape Methe

Apurie's Blog
Setelah lepas dari major label yang membesarkan nama mereka, Sheila on 7 mencoba berdiri dengan label sendiri. Diawali dengan lahirnya single Film Favorit pada 29 Januari 2018, Sheila on 7 mencoba memikat pecinta musik tanah air.

Jangan berharap dulu akan keluar album baru, Film Favorit merupakan single tanpa album. Artinya akan ada single-single lainnya sebelum keluar full album. Hal yang sama dilakukan dengan single Betapa sebelum lahirnya album Menentukan Arah.



Ciri khas lagu-lagu Sheila on 7 masih ada di lagu Film Favorit ini. Easy listening, ringan, dan renyah. Efek musik elektrik (atau apapun namanya) sepertinya mulai diadaptasi Eross, hal yang sama yang ada di lagu Lapang Dada. Pada performa panggung (koser) mereka pun efek-efek digital sudah dihadirkan di lagu Radio, Betapa, JAP, dan lagu lainnya.

Sheila on 7 sudah beranjak dewasa dan berpengalaman, materi berat string dan sexophone yang ada di album 07 Des dan Pejantan Tangguh sudah mulai ditinggalkan. Ya..mungkin menyesuaikan dengan selera zaman now yang ga mau neko-neko.

Terkadang hidup menggariskan misteri yang takkan pernah bisa aku pahami
Seperti aku yang tak pernah berhenti mencari celah menaklukkan hati

Lirik lagunya masih ringan dan berisi motivasi tentang hidup dan cinta. As always.. Ciri khas suara Duta dan petikan melodi Eross mempertahankan ciri khas lagu yang Sheila banget

Sekali lagi aku kan menjelaskan berhenti bukan pilihan bagiku..


Sekian lama hiatus, blog ini bagaikan rumah tak berpenghuni. Lusuh, berdebu, dan lembap. Angka 350 menjadi pembuka ide-ide yang lama terpendam untuk dituangkan di blog ijo ini.

Sekian lama merantau di Kota Tepian, mengukir berbagai kisah menarik dan terus akan tertulis entah sampai kapan. Banyak perubahan dalam lebih dari satu dekade ini.



Walaupun insting menulis menurun drastis, tetap saja ada hal yang menarik yang pantas untuk dikesahkan.

Kisah yang telah tertuang dalam sebuah buku Samarinda Bekesah bersama rekan-rekan blogger Samarinda menjadi mesin waktu tentang Samarinda di mata blogger Samarinda.

Harapan.
Cinta.
Hidup.
Rindu.
Tawa.
Duka.
Terima kasih Samarinda

Mendengar kata museum mungkin kita akan langsung mengasosiasikannya dengan sejarah, kuno, unik, sepi, atau membosankan. Tapi bagaimana bila museum hadir di dalam pusat perbelanjaan?

Affandi Alive

Sungai Mahakam yang membelah kota Tepian, Samarinda selain memiliki beragam kisah kultural dan mitosnya juga memiliki berbagai keunikan tersendiri, salah satunya yakni bisa  menghilang saat pagi hari.
Ga percaya? Saya pun sempat dibuat takjub oleh fenomena alam yang baru saya sadari. 

Mahkota II

Cari tempat refreshing cuci mata di Samarinda?
Kapan kita ke mana?
Bosen ah, ke itu-itu melulu!

Mungkin karena bosan dengan yang itu-itu saja soal tempat seru-seruan di Samarinda, beberapa orang dengan isengnya sukses menemukan tempat baru yang sepertinya biasa saja namun menjadi tren baru tempat yang wajib disambangi.
 
Dalam setahun terakhir ini beberapa tempat di Samarinda mendadak terkenal karena pesona alamnya yang menarik (setidaknya 'menarik' untuk dijadikan background foto selfie).
Sebut saja danau bekas tambang di Loa Bakung, gunung Steling yang pas buat menikmati matahari terbenam, dan yang baru-baru nge-hits yakni Bukit Tanjung di daerah Lempake, Samarinda.


Previous PostOlder Posts Home