Jape Methe

Apurie's Blog
Musnahnya Pesona Situ Gintung

(Situ Gintung before disaster)

Speechless, unbelievable…

Mengingatkanku akan tsunami Aceh Desember 2004 dan Gempa Jogja Mei 2006, ketika Dia menghendaki akan terjadi, terjadilah. Semua berasal dari-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Tiada daya dan upaya tanpa kuasa dari-Mu.


(Situ Gintung after disaster)

Innalilahi wa innailahi rojiun, la haula wala quwata illabillah.

So, what bloggers and plurkers can do?

(Gambar atas diambil dari sini dan dari sini, gambar bawah diambil dari Kompas)

Announcement :

Who : for Bloggers

What : Earth Hour

When : Saturday, March 28, 2009

20:30 – 21:30 local time

Where : Your home

How : Switch off your light during Earth Hour

Attention :

Due to Earth Hour, Blog Ijo (http://apurie.com) will be automatic suspended for temporarily during Earth Hour time.

Sorry, for your inconvenience.

Cross-posting from Blog Ijo.

Blog Ijo supports for Earth Hour, what about you?

Let’s Go Green

Blog Ijo Goes Green

Awas Kecanduan

Situs jejaring sosial kini mulai digemari para penikmat internet. Mulai dari blog, Plurk, Hi5, Twitter, Friendster hingga yang sedang booming adalah Facebook. Tak hanya remaja yang memang manjadi target pengguna, Facebook-pun digemari kalangan orang tua, berbagai macam profesi dari pelajar, mahasiswa, karyawan, politisi hingga artis kenamaan.


Pertumbuhan pengguna FB di Indonesia bahkan merupakan tertinggi di Asia Tenggara yang mencapai peningkatan hingga 600% di tahun 2008. Bisa dipastikan, angka ini akan semakin bertambah seiring dengan kepopuleran situs buatan Mark Zuckerberg ini.

Saya pribadi awalnya tak tertarik untuk memiliki akun yang seperti ini, maklum saya sedang konsentrasi di blog ini dan di Blog Ijo. Dulu saat booming Friendster, saya tak tertarik sama sekali karena saya anggap FS hanyalah ajang untuk bagi profil plus pamer foto narsis. Saat FB muncul, saya pun masih tak bergeming hingga ada yang meracuni saya untuk membuat akun di FB. Setelah coba-coba, sepertinya saya tertarik. Hehehehe… Tapi ga pake pamer foto narsis kok.

Namun, alasan utama bukanlah sekedar ikut tren, melainkan sekedar untuk mencari teman-teman lama dan hingga saat ini saya berhasil melakukan kontak kembali dengan rekan-rekan kerja dulu. Alasan yang lainnya adalah sebagai media promosi blog. Hehehe…

Namun, kita patut waspada dengan situs jejaring sosial seperti FB ataupun FS, karena sifatnya yang terbuka tentu pengguna harus tetap menjaga kerahasiaan data-data pribadi. Tentu hal ini tidak bisa hanya bergantung kepada fasilitas privacy. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan data-data pribadi seperti tanggal lahir ataupun nomor telepon.

Selain itu pengguna FB haruslah dapat mengendalikan diri agar tidak kecanduan berinternet ria utak-utik FB. Konon beberapa perusahaan telah memblokir akses Facebook, Friendster, Blogger hingga You Tube di sistem internetnya agar tidak mengganggu produktivitas.

So, awas mabuk Facebook, tetap jaga jarak…!!! Semabuk-mabuknya Facebook, tak semabuk nge-Plurk. Hahaha…

(Facebook memang benar-benar bikin mabuk, buktinya atasan saya minta diajarin bikin akun FB saat melihat saya membuka akun FB saya. Hahahaha….kena virus FB juga)

Pengaruh Notebook Terhadap Kualitas Sperma

Salah satu kelebihan Notebook adalah sifatnya yang portable sehingga memungkinkan pengguna untuk menggunakannya di mana saja. Namun bila tidak menggunakannya dengan benar dan tepat dapat mengganggu kesehatan terutama untuk kaum lelaki yang berhubungan dengan produksi spermanya.

Istilah ‘laptop’ memang disematkan kepada komputer jinjing ini karena kadang pengguna menggunakannya sambil dipangku. Bagi pria, ancaman muncul dari sini, panas laptop yang dihasilkan dapat mencapai suhu hingga 50oC. Suhu yang tidak bersahabat untuk organ testis, bila testis mengalami hal yang seperti ini dalam waktu lama tentu dapat berakibat menurunnya kualitas sperma. Itulah sebabnya pria tidak dianjurkan untuk berendam di dalam air panas ataupun mandi uap dalam waktu yang lama.

Untuk mengatasinya, disarankan untuk tidak terlalu sering mamangku laptop dalam waktu yang lama. Bila terpaksa, gunakan pelapis atau apa saja yang berfunsi untuk mengurangi efek panas menyebar ke bagian testis pria. Selain itu usahakan kaki tidak merapat, sehingga memberikan ruang yang cukup bagi testis agar tidak ‘kepanasan’.


Dan tidak disarankan memangku laptop sambil buka situs porno. Tanggung sendiri akibatnya. Hahahaha…

Kini semakin banyak template untuk blog seperti Wordpress dan Blogger yang tersedia secara gratis. Dengan banyak pilihan disain dan warna yang menarik calon pengguna tinggal memilih template yang diinginkan, unduh lalu tinggal pasang. Khusus untuk template blogger, pengguna dapat dengan mudah mengedit kode HTML sesukanya, mengganti background, header ataupun beberapa kode sederhana lainnya.

Bila suatu saat Anda berkunjung ke suatu blog lalu tertarik dengan template yang digunakan dan berkeinginan untuk menggunakan template yang sama, apa yang akan dilakukan pertama kali? Tentu saja kita tinggal menarik scroll ke bawah dan nge-klik sebuah link yang menuju ke asal template tersebut.

Namun, sayangnya beberapa kali saya tidak menemukan link-link tersebut tercantum di blog tersebut. Apakah link-link tersebut sengaja dihapus? Kalau memang iya sungguh tega..!!! teganya..teganya…teganya..teganya…!!!! Kenapa? Yang jelas link-link tersebut adalah link author template tersebut. Saya jadi teringat dengan kode etik tak tertulis tentang JAPC (Jangan Asal Copy Paste), bila dihubungkan dengan hal ini saya tak bisa membayangkan perasaan sang pembuat template bila melihat hasil karyanya dipakai tanpa mencantumkan sumbernya. Ga percaya? Silakan tanyakan kepada Cebong. Bukan begitu Bong?

Sang pembuat template biasanya telah mencantumkan kalimat peringatan :

“please do not remove URL link on the footer, I spent many time to make this template / to convert from Wordpress to Blogger come to you for free”

Kalau sekedar mengganti anchor text ataupun menambahkan link, misalnya “edited by” saya rasa sah-sah saja. Namun bila sudah menghapus link authornya, T.E.R.L.A.L.U….. Udah dikasih gratis, naruh link aja gak mau. (doh)


So, what about you? .

Destructive. From Hero to Zero

Panik dapat diartikan bingung, gugup atau takut dengan mendadak sehingga tidak dapat berpikir dengan tenang sehingga menimbulkan kecemasan. Rasa panik dapat membuat seseorang kehilangan akal sehat dan bertindak secara spontan. Dalam kondisi tertentu, panik dapat memperburuk keadaan bahkan bisa dibilang memiliki sifat destruktif.

Sebagai contoh saat terjadi isu tsunami setelah terjadi gempa Jogja 27 Mei 2006 lalu. Masyarakat dilanda kepanikan yang luar biasa mendengar teriakan orang-orang yang berlarian menuju ke Utara. Maklum mereka – termasuk saya – telah terbayang kondisi tsunami Aceh 2 tahun sebelumnya. Padahal kalau dipikir-pikir kota Jogja berada di ketinggian setidaknya sekitar 125 meter di atas permukaan laut dan berjarak setidaknya 40 km dari bibir pantai.

Meskipun dalam kondisi yang menguntungkan dengan menjadi tuan rumah di Old Trafford, Ronaldo cs, terlihat bermain tidak fokus dan cenderung panik. Lihat saja gol pembuka dari Liverpool yang berawal dari kesalahan Vidic dalam mengantisipasi bola umpan jauh yang berakhir dengan gol. Tidak sampai di situ, kesalahan Vidic selanjutnya berbuah kartu merah setelah melanggar Steven Gerrard yang semakin menyudutkan Si Setan Merah. Alhasil 2 gol tambahan berhasil menjebol gawang Edwin Van Der Sar yang hanya bisa terpaku mati gaya melihat bola menembus keperawanannya gawangnya.


Ironis, sepekan sebelumnya Vidic menjadi pahlawan pembuka gol saat MU menjamu Inter Milan di gelaran Liga Champion. Alih-alih memperketat barisan pertahanan bersama Rio Ferdinand, Vidic malah menjadi kambing hitam di laga itu. Bisa dikatakan from Hero to Zero. Bila ingin menambah tropi di musim ini setelah juara dunia antar klub dan Piala Carling, tentu pembantaian dari Liverpool harus dijadikan pelajaran berharga.

(Saya beruntung masih bisa menguasai rasa panik ketika belajar mengemudi kendaraan roda 4 untuk yang pertama kalinya duduk di belakang kemudi kemarin sore. Berbekal sedikit pengetahuan tentang Safety Riding saya bisa tenang memegang kemudi. Boleh percaya boleh tidak, seumur-umur baru kali ini saya belajar nyetir mobil dan saya sedikit terbantu dengan pengalaman mengemudi melalui simulator game!!!)

Gambar diambil dari detiksport.com

Ketika kita meminta kesabaran kepada Tuhan, apakah Tuhan memberikan kesabaran begitu saja atau kesempatan untuk bersikap sabar?

Ketika kita meminta kekuatan kepada-Nya, apakah Dia memberikan kekuatan itu begitu saja atau sebuah kesempatan untuk menjadi kuat dan tegar?

Ketika kita memohon kebahagiaan kepada-Nya, apakah Dia memberikan kebahagiaan itu begitu saja atau sebuah kesempatan untuk dapat merasakan dan menemukan arti kebahagiaan?

Dia tidak memberikan apa yang kita minta, tapi memberikan apa yang kita butuhkan.

(Terinspirasi dari film Evan Almighty saat “Tuhan” meyakinkan Joan Baxter untuk memberikan kesempatan kepada Evan Baxter untuk menemukan kebahagiaan di dalam keluarganya yang telah lama hilang)

Safety Riding, Smart Riding

Pertumbuhan sepeda motor di Indonesia yang cepat menuntut pengendaranya untuk lebih waspada dan lebih terampil berada di jalanan. Produsen kendaraan Yamaha di Indonesia, PT. YMKI terlihat benar-benar concern dengan masalah safety riding. Setelah menyediakan beberapa artikel safety riding di situs resmi mereka, kini Yamaha meluncurkan Yamaha Safety Riding Online Games. Dengan adanya game yang menggunakan jingle iklan Yamaha (Dewa) sebagai latar suara ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya safety riding, smart riding sehingga bisa membentuk mental pengendara yang pintar dan tidak ugal-ugalan. Permainan ini dapat dinikmati di http://www.yamaha-motor.co.id/ysrs/

Untuk dapat memainkannya, kita diwajibkan untuk mendaftar dan mengisi identitas yang lengkap. Selengkap itu kah? Ya iya lah lha wong hadiahnya 1 unit motor..!!


How to Play

Setelah mendaftar silakan mulai permainannya. Sebagai permulaan Anda akan dihadapkan oleh beberapa pertanyaan seputar rambu-rambu lalu-lintas dan tes berkendara layaknya sedang ujian SIM dengan rintangan berupa cones dan polisi tidur. Untuk kendaraan yang digunakan kita dibebaskan memilih beberapa produk Yamaha seperti Mio, Mio Soul, Jupiter MX, Scorpio atau Vixion. Nilai dihitung berdasarkan waktu tercepat, soal yang dijawab dengan benar. Nilai akan berkurang bila menjatuhkan cones oranye.


Setelah selesai ujian teori dan ujian praktek, Anda akan diwajibkan untuk membeli perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket dan sarung tangan dengan menggunakan modal poin yang sudah didapat. Simulasi selanjutnya adalah berkendara di jalan dengan beberapa rintangan seperti kepadatan lalu lintas, lampu merah, jalanan yang sedang diperbaiki dan tentu saja petugas polisi. Dapatkan poin tambahan dengan mengambil beberapa tanda di tengah jalan. Jangan sampai menabrak petugas polisi bila tidak mau ditilang dan poin berkurang.

Dengan bermain dengan tujuan hanya untuk mengambil screenshot saya dapat poin 11 ribuan. Kira-kira dengan poin ini bisa dapet motor ga ya?hehehe…


Kesimpulan ;

(+) tampilan cukup atraktif dan mudah dipahami, tersedia daftar top skor

(+) berhadiah 1 unit motor (selama masa promo) di akhir periode

(+) tersedia versi untuk dimainkan di hape (file ekstensi jar)

(-) berbasis flash, untuk koneksi yang empot-empotan terasa lemot

(-) kontrol permainan di stage 2 terasa susah

(-) penggunaan safety equipment masih belum maksimal seperti penggunaan turn sign , lampu dan spion.

Secara keseluruhan, permainan ini pantas untuk dicoba. Berani mencoba? Berani safety riding, smart riding?

Tips :

Untuk pemula sebaiknya gunakan Mio atau Mio Soul untuk kemudahan bermanuver.

Menyamar Jadi Operator Warnet

Seberapa sering kamu ke warnet? Bila di rumah punya koneksi internet tentu ini merupakan sebuah pertanyaan yang sia-sia. Lalu bagaimana menurutmu operator dari warnet tersebut? Ganteng, cantik, manis, bening, ramah atau bahkan jutek?

Duduk di belakang meja kasir sebuah warnet bukanlah pekerjaan yang gampang, diperlukan ketelitiah, kecekatan dan yang lebih penting adalah keramahan. Seorang rekan yang punya bisnis warnet bercerita bahwa dia telah memilih tidak mempekerjakan operatornya lagi dikarenakan sikapnya yang kurang ramah kepada pelanggan untuk ukuran seorang penjaga warnet.

Saya pun pernah berkesempatan untuk duduk di belakang meja kasir di sebuah warnet meskipun statusnya bukan karyawan dan hanya bantu-bantu (ah bilang aja mo nyari internet gratisan…!!). Dan, kesan pertama adalah grogi karena harus menghadapi pelanggan, apalagi kalau pelanggannya cuakep, cuantik dan bening.. Hahahaha….. Namun karena bukanlah sebuah pekerjaan sampingan jadi bagi saya tidak jadi masalah. Kalau ada keluhan ya panggil aja teknisinya atau yang punya warnet, kan saya cuma menyamar aja. Hehehe..

Di balik itu, menurut saya sang OP warnet bisa memaksimalkan aktifitasnya untuk berinternet ria tak sekedar main FS namun bisa memanfaatkan untuk mengais dollar dari internet. Toh, dapet gaji bulanan, akses internet gratis dan kalau mau bisa dapat dollar tambahan. Bisa-bisa melebihi gaji kerja kantoran. Hahaha….

Tentu hal-hal di atas diluar konsekuensi seorang OP warnet yang harus sabar dengan pelanggan yang rewel, koneksi lemot, mouse ngadat, komputer nge-hang dan segala macam permasalahannya. Wahai OP warnet, ada yang mau berbagi kisah?





Bila blog kita sudah memiliki nilai di mata om Google dengan hadirnya nilai page rank, tentu tak lengkap rasanya bila tak menghadirkan tampilan nilai page rank di halaman blog. Banyak tersedia fasilitas Page Rank Checker beserta ikon yang
bermacam-macam. Berikut di antaranya :










































































              Dan tentunya masih banyak lagi layanan
              yang serupa baik yang menyediakan Page Rank Icon maupun yang sekedar cek online.




              Silakan dipilih dipilih..sayang
              anak..sayang anak..

              Memunculkan Kembali Foto Narsis

              Beberapa waktu yang lalu saya sempat dibuat bingung dengan daftar followers yang mendadak menyusut. Kesimpulan awal adalah beberapa dari mereka menghapus URL blog ini dari daftar follower mereka (udah su’udzon duluan nih), namun setelah beberapa lama ternyata semua blogger mengalami hal yang sama. URL blog ini pun menghilang di tampilan follower blog yang saya ikuti.

              Dan baru diketahui ternyata follower model lama ternyata ganti dengan follower yang terintegrasi dengan Google Friend Connect. Namun masih saja foto yang punya blog ini belum nongol di tampilan follower blog orang-orang itu. Bagaimana mengatasinya? Intinya adalah mengubah status kita dari Anonim (anonymous) menjadi Umum (public). Begini caranya:

              Login ke blogger di bagian Dashboard lalu klik Manage




              Dalam daftar blog yang diikuti terdapat status umum (publicy) dan anonim (anonymously), ganti status anonim menjadi umum melalui menu Setelan/Setting di sebelah kanannya.




              Akan keluar menu seperti gambar. Klik link anonymously



              Di kotak Following Options pilih Follow publicy lalu klik Save dan klik Done




              Ini hasilnya, gambar avatar sudah muncul sebagai followers di blognya phie




              (Postingan ini juga sebagai pemberitahuan kepada mereka yang merasa pernah mengikuti blog ini tapi gambar avatar tidak tampil di kolom Followers, silakan lakukan langkah-langkah di atas. Kalau belum ya silakan follow.)

              Dewi Fortuna Jatuh Cinta ama Setan Merah

              Tak mudah memang untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan pastinya lebih susah untuk mempertahankannya. Seperti itulah yang terjadi di Stadion Wembley saat sang juara bertahan Tottenham Hotspur menantang pemuncak kelasemen sementara Liga Inggris di gelaran Piala Carling.

              Melalu pertarungan yang ketat selama 120 menit, mental sang juara bertahan pun diuji melalui adu penalti. Hasilnya Spurs harus mengakui Sang Setan Merah dengan skor 4-1. Mungkin dewi Fortuna sedang jatuh cinta sama Setan Merah.




              (Foto diambil dari sini)





              Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home