Fakta Tentang Tsunami

Fakta Tentang Tsunami

Mengenang Bencana Tsunami Aceh, 26 Desember 2004
Publik dunia dan publik tanah air khususnya dibuat tercengang dengan Tsunami yang datang menimpa Aceh pada 26 Desember 2004 yang lalu. Tsunami yang terjadi di Samudera Hindia dihasilkan oleh gempa yang paling kuat pada 26 Desember itu diyakini telah membunuh lebih dari 150.000 orang dan membuat jutaan rumah dan harta benda musnah membuatnya menjadi bencana tsunami paling parah dalam sejarah. 
 
Gempa bumi yang kabarnya mencapai 9 SR memicu reaksi alam untuk menciptakan sebuah gelombang maha dahsyat. Inilah ujian pertama bagi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dahsyatnya tsunami Aceh membawa trauma tersendiri saat gempa Jogja 27 Mei 2 tahun silam saat tersiar isu tsunami yang membuat panik sebagian warga Jogja.

Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang Tsu yang berarti pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang. Pada umumnya tsunami dipicu oleh gempa bumi atau letusan gunung berapi atau pergerakan lempeng bumi yang terjadi di dasar laut. Akan tetapi tidak semua gempa yang terjadi di dasar laut akan menimbulkan tsunami. Syarat terjadinya tsunami adalah gempa bumi berkekuatan lebih dari 6,3 SR dan terjadi di laut dangkal di kedalaman kurang dari 40 Km.
Di Indonesia sendiri tsunami di Aceh 26 Desember 2004 bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada tahun 1883 gunung Krakatau yang berada di selat Sunda meletus hingga menyebabkan gelombang tsunami. 
Fakta Tentang Tsunami
1.     Tsunami yang terjadi di Samudera Hindia dihasilkan oleh gempa yang paling kuat di dekade pada 26 Desember yang diyakini telah membunuh lebih dari 150.000 orang dan membuat jutaan rumah, membuatnya menjadi bencana tsunami paling parah dalam sejarah. 


2.     Gempa yang mencapai 9,0 gempa berada di bawah Samudra Hindia dekat pantai barat Indonesia pulau Sumatera, menurut Survei Geologi Amerika Serikat, yang memantau gempa bumi di seluruh dunia. Sebuah kekerasan gerakan dari lempeng bumi tectonic terlantar yang besar jumlah air, kuat mengirim gelombang kejutan di setiap arah.

3.      Tsunami adalah rangkaian gelombang laut besar yang disebabkan oleh gempa bumi di bawah, tanah longsor, atau letusan gunung berapi. Tsunami juga dapat terbentuk saat meteor raksasa menghamtam lautan.

4.     Tsunami bukanlah gelombang tunggal akan tetapi terdiri dari beberapa ombak. Gelombang pertama dalam gelombang tsunami ini belum tentu yang paling merusak. Tsunami bukanlah gelombang pasang.

5.     Gelombang tsunami dapat sangat panjang (sepanjang 60 mil, atau 100 km) dan sejauh satu jam. Mereka mampu melintasi seluruh lautan tanpa banyak kehilangan energi. Indian Ocean tsunami bepergian sebanyak 3.000 mil (hampir 5.000 kilometer) untuk Afrika, tiba dengan kekuatan yang cukup untuk membunuh orang dan memusnahkan harta benda.

6.       Ketika tsunami di kedalaman lautan dapat berjalan terutama di permukaan dengan kecepatan hingga 500 mil per jam (800 kilometer per jam), melintas ke seluruh lautan dalam satu hari atau kurang. Ilmuwan dapat menghitung waktu kedatangan dari tsunami di berbagai belahan dunia berdasarkan pengetahuan mereka ketika pemicu tsunami terjadi, kedalaman air dan jarak.

7.     Tsunami mungkin kurang dari satu kaki (30 sentimeter) di ketinggian di permukaan laut lepas, itu sebabnya tsunami tidak bisa dirasakan oleh pelaut. Tetapi kecepatan kekuatan gelombang energi melalui perjalanan laut secepat pesawat jet komersial. Setelah tsunami mencapai air dangkal dekat pantai kecepatan melambat. Namun, bagian atas gelombang bergerak lebih cepat daripada bagian bawah, menyebabkan gelombang laut meningkat secara dramatis.

8.     Bencana tsunami yang paling parah yang tercatat sebelum tahun 2004 salah satunya adalah yang menelan sekitar 40.000 nyawa pada tahun 1782 berikut gempa bumi yang terjadi di Laut Cina Selatan. Pada 1883 sekitar 36.500 orang tewas oleh tsunami di Selatan Laut Jawa, mengikuti letusan gunung berapi Krakatoa Indonesia. Di Utara Chile lebih dari 25.000 orang tewas karena bencana tsunami di tahun 1868.


(Translated by Blog Ijo taken from National Geographic News; picture from Tsunamis.com )

7 comments:

  1. pertamax! Hooaaheeemmm *ngantuk*
    semoga ga ada lagi bencana yg banyak makan korban di indonesia.. Aminnn

    ReplyDelete
  2. iya yah.. jadi lupa ma Fenomena Alam 4 tahun yg lalu.... Thx dah mrefres kembali ingatan pada kejadian itu...

    ReplyDelete
  3. Semoga mereka yang mendahului kita diterima disisinya,, yang ditinggalkan kuat imannya & buat kita belajar dari apa yang telah terjadi...
    Kepengen jadi AVATAR biar bisa ngeredam kekutan alam yang kayak gituan...

    ReplyDelete
  4. malam prie......met taon baru

    ReplyDelete
  5. aku bingung meh ngomeng opo?/

    mbok sekali2 posting cerito seruuu...

    ReplyDelete
  6. hmm, masih pada percaya tsunamai kejadian alam ? bukalah mata dan hati anda ! tsunami adalah akibat ! akibat dari ledakan bom hidrogen h Pentagon W 53 di dasar samudera Sumatera Trench, yang akibatnya ya gelombang air 30 kaki yang meluluhlantakkan Aceh dan sekitanya.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home