Jape Methe

Apurie's Blog



Suatu waktu,
"Mas, rokok?" sambil menyodorkan sebungkus rokok yang telah dibuka
"Engga, terima kasih"
"Mau ke mana mas?"
"Ke terminal.."
(dan obrolan pun berlanjut..)


Lain waktu,
"Mas, bisa pinjam koreknya?"
"Oh..ga merokok mas"
(dan obrolan pun terhenti)

Suatu hari,
"Nih buat kamu", sambil menyodorkan beberapa lembar uang.
"Apaan nih?"
"Buat beli rokok!"
"Oh.., makasih ya"
(tidak menolak meski bukan untuk beli rokok)

Di sore hari,
"Nak, berheti dulu main bolanya"
"Kenapa, Pak?"
"Beliin Bapak rokok di warung sebelah"
"Duitnya mana, Pak?"
"Minta sama Ibumu"
(sang Bapak mengajarkan langkah-langkah merokok)

Di lain hari,
"Prie, bagi duitnya donk!"
"Hah? Buat apaan?"
"Sepuluh ribu aja, buat beli rokok"
"Wah, lagi ga ada"
(bukan pelit, gak rela aja duitnya buat beli rokok. Mending kalo buat beli makan)

Setiap ada sebuah kecelakaan pesawat baik dalam negeri maupun di luar negeri, pikiran saya langsung tertuju kepada Air Crash Investigation. Seperti kejadian kecelakaan pesawat komersil Sukhoi Superjet 100 beberapa waktu lalu, mengingatkanku akan kecelakaan pesawat Japan Airlnes 123 yang menabrak bukit. 

Air Crash Investigation
Air Crash Investigation

Apa itu Air Crash Investigation? Air Crash Investigation adalah tayangan dari National Geographic Channel yg mengupas tuntas penyebab sebuah kecelakaan penerbangan berdasarkan wawancara saksi mata, korban yang selamat, data percakapan, data penerbangan, data National Transportation Safety Board (NTSB- KNKT level internasional) dan sumber lain yang terpercaya. 

Air Crash Investigation memaparkan hasil investigasi sebuah kecelakaan pesawat baik penerbangan rute domestik maupun penerbangan rute internasional. Penyebab kecelakaan pesawat yang sudah terjadi disebabkan antara lain karena human error, engine failure, cuaca, pembajakan hingga penembakan pesawat oleh pihak militer. Tidak semua insiden berakhir dengan kecelakaan tragis beberapa di antaranya dapat mendarat darurat dengan selamat.

Air Crash Investigation telah merilis hasil investigasi kecelakaan-kecelakaan penerbangan seperti Concorde Air France, Japan Airline, Silk Air, United Airlines, Swiss Air, British Airways hingga kecelakaan maskapai Indonesia Adam Air. 
Bisa membayangkan pesawat berpenumpang dikemudikan oleh anak kecil?, mesin pesawat kena abu vulkanik, mesin mati karena kehabisan bahan bakar kesalahan prosedur perawatan, tabrakan pesawat di udara, hingga menabrak bukit seperti Shukoi SupeJet 100 kemaren itu. 

Dengan bantuan animasi komputer simulator dan rekonstruksi yang diperankan oleh model, detik-detik menjelang kecelakaan bisa disimulasikan sehingga seolah-olah kita bisa menyaksikan kejadiannya langsung di tempat kejadian. 

Manfaat nonton tayangan ini jadi lebih tahu tentang dunia penerbangan, prosedur keselamatan penerbangan, what do's and don'ts. Modal kecil untuk terbang aman dengan pesawat. Efek samping nonton Air Crash Investigation, dalam tingkat ekstrim bisa takut terbang. Jangan nonton tayangan ini bila punya jadwal terbang dalam kurun waktu 24 jam! 

Secara tidak langsung kecelakaan-kecelakaan penerbangan di masa lampau turut andil dalam memberikan keselamatan penerbangan di masa kini melalui prosedur keselamatan dan perlengkapan yang telah diperbaharui. 

Tayangan reguler Air Crash Investigation bisa dilihat di saluran National Geographic Channel, kalo ga ada bisa dilihat videonya dari YouTube dg keyword "Air Crash Investigation" 

Kalau kecelakaan Sukhoi Superjet 100 kemarin diangkat di Air Crash Invetigation saya punya judul sendiri "Air Crash Investigation : Disastrous Joy Flight" :p

Merek kamera apa ya yang paling bagus? Begitulah pertanyaan sederhana namun sekaligus membingungkan akan membeli Nikonsebuah kamera digital. Selain karena jenisnya yang beragam, harga yang bersaing membuat calon pembeli harus teliti sebelum memutuskan kamera mana yang akan dibawa pulang.

Diambil dari kultwiit Arbain Rambey-fotografer profesional-dari akun twitter @arbainrambey, berikut ini ada beberapa hal penting yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum membeli kamera.

  1. Yakinkan diri bahwa Anda memang perlu beli kamera, bukan cuma ikut2an. Kamera itu butuh uang banyak....
  2. Tentukan, kamera yg Anda beli untuk apa? Untuk hobi serius atau untuk dibawa merekam apa saja, kapan pun?
  3. Kalau untuk senjata harian, untuk merekam apa saja, Anda cukup beli kamera saku. DSLR akan membebani Anda.
  4. Kamera saku tak perlu mengacu merek karena Anda tak perlu ganti-ganti lensa. Pilih merek terkenal dan pilih model yg Anda suka.
  5. Walau cuma kamera saku, biasakan membeli yang garansi resmi. Harga BM (Black Market) tak beda banyak dan itu akan merepotkan nantinya
  6. Bawa kamera saku setiap hari dan usahakan minimal sekali memotret. Kamera Anda akan awet kalau dipakai teratur.
  7. Kalau Anda yakin akan berhobi fotografi secara serius, bolehlah memutuskan beli DSLR
  8. Beli kamera DSLR hrs dengan keyainan bahwa itu bukan pengeluaran pertama. Akan banyak pengeluaran selanjutnya
  9. Dalam membeli DSLR, pilihan merek sangat menentukan masa depan. Pilihan merek ibarat pilihan rel yg akan dilewati .
  10. Dlm membeli DSLR, tak pernah ada merek terbaik. Yang ada adalah merek yang memberi Anda kelangsungan hobi/profesi dgn baik..
  11. Dlm menentukan pilihan merek yg akan dibeli, patokannya adalah teman-teman  terdekat Anda pakai apa?.
  12. Persamaan merek dengan teman-teman dekat memberi Anda banyak kemudahan, dan beli asesori sampai dgn memahami error
  13. Ada kamera entry level, yaitu DSLR termurah, ada kamera semi pro, dan ada kamera DSLR kategori pro..
  14. DSLR entry level adalah DSLR termurah, biasanya sekitar Rp 5 juta, dan ini tidak buruk. Hanya, kemampuan terbatas
  15. DSLR entry level pun bisa menghasilkan foto untuk kaum pro, dan bisa melakukan apa pun, tapi sekali lagi : terbatas!
  16. Sedangkan DSLR semi pro, kadang jg dipakai kaum pro untuk cadangan. Jadi, kemampuan juga bagus. Harga sekitar belasan juta.
  17. Intinya, beliliah DSLR sebatas uang yg ada...makin mahal makin baik dan sesungguhnya makin awet secara umum karena bahan lebih baik
  18. DSLR entry level itu kalau di Canon yg tiga dan empat digit...di Olympus yg tiga digit...di Nikon pokoknya yg sekitar 6 juta
  19. Ada yg beranggapan bahwa poket bisa digantikan HP. Ada benarnya, tp HP tak bisa tele
  20. Kamera apa pun yg Anda punya sebaiknya dipakai tiap hari krn akan lbh awet. Jarang dipakai adalah salah satu sumber error..
  21. Kamera digital apa pun, umurnya cuma sekitar 6 tahun, dipakai atau tak dipakai. Jadi, sebaiknya dipakai terus.

Semoga bermanfaat.. (image : Nikon.com)

Merdeka Square atau Dataran Merdeka adalah salah satu titik tujuan wisatawan yang sedang berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia. Dataran Merdeka merupakan lapangan/alun-alun yang biasa digunakan untuk acara peringatan kemerdekaan Malaysia yang terletak di Jalan Raja.


Yang paling menonjol di tempat ini adalah berdirinya tiang bendera setinggi 100 meter yang merupakan salah satu tiang bendera tertinggi di dunia (?). Jalanan konblok di depan lapangan Dataran Merdeka membuat kawasan ini tampak bersih. Di seberang Merdeka Square terdapat bangunan Sultan Abdul Samad yang memiliki ciri khas bangunan Inggris.

Salah satu tiang bendera tertinggi di dunia

Untuk menuju ke tempat ini menggunakan transportasi umum, gunakan RapidKL LRT dengan tujuan stasiun Masjid Jamek. Dari sini Dataran Merdeka bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit.
Sebenarnya tak ada yang spesial di tempat ini, namun kenapa yang seperti ini bisa menjadi daya tarik atau setidaknya merupakan tempat rekomendasi wisatawan untuk datang ke tempat ini?

Suasana sekitar Merdeka Square
Samarinda sebagai ibukota provinsi Kalimantan Timur sudah sewajarnya memiliki fasilitas-fasilitas umum untuk rekreasi. Beberapa potensi wisata yang ada terkesan tak terjamah wisatawan karena minimnya informasi. Melanjutkan informasi wisata Samarinda beberapa waktu lalu tentang Air Terjun Tanah Merah, kali ini adalah ulasan tentang Kebun Raya Unmul Samarinda. 

Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS) menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi kala datang ke Samarinda dan merupakan satu dari tiga serangkai tempat wisata, yaitu KRUS, Air Terjun Tanah Merah dan Desa Pampang. Pada awalnya pada tahun 1974, KRUS merupakan hutan konservasi hibah dari HPH CV. Kayu Mahakam yang kemudian mulai tahun 1997 difungsikan sebagai hutan pendidikan dan kebun botani bagi civitas akademis Universitas Mulawarman. Sejak ditandatanganinya kerja sama antara Universitas Mulawarman dan Pemerintah Kota Samarinda, kawasan ini berubah nama menjadi Kebun Raya Samarinda yang selanjutnya kawasan ini dijadikan objek wisata dan tempat rekreasi.  (sumber : disbudpar.kaltimprov.go.id

KRUS

Terletak di sebelah Timur Laut kota Samarinda sekitar 15 Kilometer dari pusat kota. KRUS berada di jalan poros Samarinda-Bontang, sebelum tempat wisata Air Terjun Tanah Merah. KRUS dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Untuk mencapai tempat wisata ini dengan angkutan umum gunakan angkot nomor F trayek Pasar Segiri – Sungai Siring warna kuning. Namun, menggunakan kendaraan pribadi akan lebih nyaman. 

Di tempat wisata KRUS ini terdapat 2 tempat wisata yang bisa dinikmati yaitu kebun binatang mini di sebalah kiri dan arena rekreasi di sebelah kanan. Karena kebun binatang mini ada di depan maka acara wisata bisa dimulai dari sini. 

Liburan bisa menjadi alternatif untuk melepaskan penat dan mencari 'kesegaran' baru. Berlibur di tempat baru baik di dalam maupun di luar negeri akan memberikan pengalaman lain ketika berwisata. Namun jangan lepas kontrol ketika berwisata, ada beberapa etika berwisata yang harus dipahami agar acara liburan bisa bermakna dan tidak dinodai kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

1. BagasiBaggage
Meskipun hak setiap wisatawan membawa bagasi namun bukan berarti bebas membawa bagasi/barang bawaan berapa pun. Barang bawaan yang berlebihan justru akan merepotkan, semakin banyak bagasi yang dibawa semakin lemah pengawasannya. Bagasi yang menumpuk juga akan mengganggu penumpang lainnya, baik di bis, kereta, pesawat atau transportasi lainnya. Ini liburan, bukan piindahan kan?!

(image : cartooonstock.com)

 

2. Air Minum
Bila terbiasa membawa botol minuman ke dalam kabin pesawat di penerbangan domestik, maka hal ini tidak diperbolehkan di rute penerbangan internasional. Air minum dalam bentuk botol/kaleng akan 'parkir' di gerbang X-Ray imigrasi. Untuk cairan yang dibawa ke dalam kabin terbatas maksimal 100 ml. Cermati juga beberapa peraturan mengenai barang-barang yang tidak boleh/boleh dibawa masuk kabin pesawat terutamauntuk rute internasional.

3. Rokok
Jangan sembarangan merokok! Tidak semua orang suka dengan asap rokok, Bila berpergian ke luar negeri No Smoking Area cermati aturan merokok di negara tujuan. Di negara tetangga seperti Singapura membatasi perokok untuk merokok di tempat umum. Perhatikan juga mengenai jumlah bungkus rokok yang boleh di bawa ke negara tujuan, biasanya hanya diijinkan 1 bungkus rokok dalam keadaan terbuka. Pelanggaran peraturan mengenai rokok akan mengakibatkan kerugian waktu, psikologis dan tentu saja denda finansial yg jumlahnya tidak sedikit.
Terbukti, teman dari teman saya dikenai ancaman penjara 7 hari karena membawa 7 bungkus rokok dari Kuala Lumpur menuju Singapura. Akhirnya dengan bantuan pihak KBRI, mereka bebas dengan denda Rp 5.000.000!

 4. Kamera
Tidak semua tempat wisata mengijinkan turis menggunakan kamera contohnya museum atau tempat peribadatan. Silakan minta ijin ke petugas apakah boleh menggunakan kamera. Di kebun binatang haram hukumnya menggunakan lampu kilat (flash) karena akan mengagetkan beberapa binatang. Patuhi tanda larangan memotret di tempat-tempat terlarang seperti di bandara atau loket imigrasi karena alasan keamanan.

5. Sampah
Jangan tinggalkan jejak negatif di tempat wisata baik itu di perkotaan, pantai atau pegunungan. Bijaklah dengan kemasan makanan/minuman, bila tidak menemukan tempat sampah simpan dahulu hingga menemukan tempat sampah.

6. Pakaian
Cermatlah dalam memilih pakaian terutama untuk kaum wanita. Di beberapa tempat wisata tidak mengijinkan wisatawan masuk bila menggunakan pakaian seksi seperti tempat wisata peribadatan (contoh : Candi Borobudur dan Grand Palace, Bangkok). Prohibited Outfits

7. Rambu-Rambu
Jangan sepelekan rambu-rambu peringatan atau larangan yang ada di tempat wisata seperti DIlarang Berenang, Dilarang Mendekat, Dilarang Masuk, Dilarang Memberi Makan dan sebagainya.

Selamat berwisata!

 

Sajadah merupakan alas yang biasa digunakan untuk shalat baik di rumah, mushola maupun masjid. Sebagian besar masjid menggunakan karpet sebagai alas untuk shalat, dan tak jarang ditemukan karpet panjang yang bermotifkan sajadah layaknya sajadah yang disambung membentang (baca : sajadah panjang).

sa·ja·dah n alas yg digunakan untuk salat, berupa karpet dsb berukuran kecil, kurang lebih 80 x 120 cm

Sajadah Panjang

Bentangan sajadah panjang ini cukup praktis dan dekoratif. Namun dibalik kelebihannya itu tersimpan ‘celah keamanan’ bagi iblis untuk mengganggu kesempurnaan shaf.

Bagaimana bisa? kita lihat saja, karpet bermotifkan sajadah ini memberikan default template dengan ukuran tetap bagi jamaah untuk menempati shaf dalam barisan. Bukan tidak mungkin bagi sebagian orang merasa area pribadinya berada di dalam kotak template sajadah ini.

Kerapatan shaf dalam hal untuk kesempurnaan shaf mulai berkurang, jarak antara makmum menjadi renggang. Kalaupun kita mengabaikan kotak-kotak sajadah panjang ini dan berusaha merapat ke makmum kanan atau kiri, belum tentu makmum lain melakukan hal yang serupa.

Bisa diamati saat rakaat pertama jarak antara makmum sedikit merenggang, namun jarak antara makmum menjadi lebar tatkala memasuki rakaat kedua. Dan parahnya sang makmum tidak sudi untuk bergeser untuk menyempurnakan safnya.

Memang gerakan-gerakan di luar tuntunan shalat bisa mengakibatkan batalnya shalat, namun pengecualian untuk tujuan penyempurnaan shaf. Jangankan cuma bergeser saat shalat berlangsung, bahkan maju selangkah berpindah baris pun diperbolehkan sepanjang dalam rangkan untuk menyempurnakan saf yang kosong.

Hal yang sama terjadi ketika ukuran sajadah yang digunakan melebihi lebar badan makmum. Akibatnya antara makmum bisa terdapat rasa canggung, tidak enak ketika menempelkan sajadahnya di atas sajadah sebelahnya atau sekedar merapat ke sajadahnya.

Bagaimana solusinya untuk menciptakan kesempurnaan shaf? Hal yang mendasar adalah kesadaran dan perilaku makmum untuk merapatkan saf dan berani mengingatkan makmum lain untuk sekedar berkata “Pak, geser sedikit!”
Kalaupun memakai sajadah panjang hendaknya musala memakai karpet polos bermotifkan garis horisontal sebagai penanda baris saf.

Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home