Jape Methe

Apurie's Blog

Mengetahui PageRank Secara Realtime

Page Rank adalah wajib hukumnya bagi blogger matre. Para pakar SEO bilang dengan mendapatkan backlink dari blog ber-PR tinggi dapat meningkatkan nilai blog kita. Namun untuk mengetahui PR blog lain saat kita blogwalking sungguh merepotkan bila harus membuka situs penyedia jasa cek Page Rank. Namun bagi pengguna perambah si rubah api, tentu tak menjadi masalah karena sudah tersedia dalam add-on Firefox.

Live PageRank yang sudah terinstal akan secara otomatis menampilkan nilai PageRank sebuah blog/laman yang sedang aktif. Butuh waktu beberapa saat untuk mendapatkan nilai yang real time. Untuk menginstalnya silakan unduh dari sini.


Nah, semoga bermanfaat


Ini bukan sebuah umpatan untuk meluapkan emosi, namun hewan ini menjadi artis dan menjadi bahan pembicaraan akhir-akhir ini. Tak lain tak bukan adalah beredarnya beberapa jenis makanan yang mengandung daging babi yang memang seharusnya tak mengandung daging tersebut terutama dendeng dan abon. Bahkan parahnya beberapa diantaranya mencantumkan label halal. Wow…

Bagi umat muslim, daging dari hewan ini memang dilarang untuk dikonsumsi baik itu berupa daging babi, minyak babi ataupun lemak babi. Saat liburan ke manado beberapa waktu yang lalu, saya sengaja mencari restoran cepat saji semacam KFC untuk menghindari hal-hal yang mengandung babi di warung lokal. Maklum di sana memang mudah ditemui makanan yang mengandung daging babi di beberapa tempat.

Di tingkat dunia, Babi tekenal melalui virus H1N1 yang lebih dikenal dengan nama virus Flu Babi (swine flu). Virus yang mewabah dari Meksiko ini dikhawatirkan akan menyebar ke berbagai negara melalui penyebaran antar manusia. Ah, saya jadi teringat film Happening, Resident Evil, The Legend dan sejenisnya.

Bagaimana di Indonesia? Semoga saja virus jenis H1N1 ini tidak sampai berkembang ke negeri ini. Cukup virus H5N1 (flu burung) dan SARS. Flu Babi? Yang ada juga babi ngepet. Hehehehe….

Ujian Akhir Nasional bagi siswa/i SMU telah berakhir, sebuah perjuangan untuk menembus sebuah predikat kelulusan. Berkaca dari apa yang sudah terjadi, tampaknya tradisi kebocoran soal kali ini masih saja terjadi meskipun untuk aturannya lebih diperketat. Seorang guru Matematika mendapatkan sebuah SMS jawaban soal ujian dan setelah dicocokkan, jawaban di SMS tersebut benar dengan prosentase 100%!. Masihkah pihak terkait menyangkal akan kebocoran soal ujian ini?

Kebutuhan! Tahun-tahun sebelumnya pihak sekolah sendiri (beberapa) disinyalir ikut bermain kotor dengan membenarkan jawaban siswa, tujuannya adalah menyelamatkan nama sekolah. Kalau banyak yang ga lulus bisa turun pamor, kalo lulus 100% image nama sekolah bisa menjual, syukur-syukur bisa dapet award dari pusat.

Awal minggu ini saatnya pelajar SMP untuk memperjuangkan masa depannya, tentunya semoga tak ada kebocoran soal lagi. Namun sepintar-pintarnya polisi lebih pintar malingnya, sebuah software anti virus bisa berkembang karena ulah oknum yang menyebarkan virus. Murid bukanlah virus, bukan pula maling, namun biasanya punya banyak jalan untuk ‘nyontek’. Ini semua kembali ke sisawanya, mau bermain bersih atau ikut-ikutan tradisi nyontek?

Tulis di tisu, kertas kecil, modus pergi ke kamar kecil, kertas di balik rok, contekan di paha nan mulus, hingga menulis di kertas kosong bekas tindisan yang tak kasat mata. Apakah yang seperti ini masih berlaku? Entahlah, ini bukan jamanku lagi. Apakah ada yang termasuk pencontek? (udah ngaku aja deh…) Di antara modus di atas, kamu termasuk yang mana? Ato punya modus yang lain?

Hari ini adalah Hari Bumi sedunia, sebuah langkah kecil untuk peduli dengan bumi. Lalu kenapa judulnya Google Earth Day, bukan World’s Earth Day? Karena eh karena, seperti biasanya pada hari-hari spesial, Google mengeluarkan logo-logo untuk peringatan hari tertentu, seperti Natal, Tahun Baru, Valentine dan yang lainnya. Untuk memperingati hari Bumi ini Google mengeluarkan logo tulisan Google dengan tema Hari Bumi.

Dan yang ini adalah tampilan logo Google Earth Day di tahun-tahun sebelumnya :



Earth Day 2008



Earth Day 2007



Earth Day 2006



Earth Day 2005



Earth Day 2004



Earth Day 2003



Earth Day 2002



Earth Day 2001



Untuk logo Google lainnya dapat dilihat di Google Holiday Logos.

eman·si·pa·si /émansipasi/ n

1 pembebasan dr perbudakan;

2 persamaan hak dl berbagai aspek kehidupan masyarakat (spt persamaan hak kaum wanita dng kaum pria)

Sumber: KBBI Daring


Selamat Hari Kartini

Baca juga artikel serupa : Untuk Perempuan:

Mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan adik-adik kita yang duduk di bangku SMU (halah, berasa tua kalo kaya gini) mulai bertarung untuk mendapatkan nilai maksimal dalam Ujian Akhir Nasional. Tak seperti para caleg yang bertarung dengan jor-joran dan memeras isi dompet, para siswa harus memeras otak untuk menjawab berondongan soal yang harus dijawab. Konon katanya standar nilai kelulusan kali ini naik menjadi rata-rata 5,50 dari 5,25 (bener ga ya?)

Duh, saya jadi merasa beruntung dilahirkan di tahun itu dan tidak mengalami tekanan psikologis harus mencapai target nilai kelulusan. Ujian Akhir Nasional - dulu bernama EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Nasional) - dijalani dengan nothing to lose, hasilnya gak jelek-jelek amat, cuma jeblok di nilai Matematika tetapi paling tidak nilai dari mata pelajaran yang lain bisa dibilang lumayan untuk mengatrol nilai Matematika. Hahahaaha….

Bagaimana dengan kalian? Punya pengalaman menarik tentang ujian? atau punya pengalaman nyontek? Bagi dunk…

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional kita sepertinya sudah bisa mendapat tempat di dunia maya. Hal ini tentu tak lepas dari angka pengguna fasilitas internet dari Indonesia yang semakin meningkat. Sebut saja PayPal, Blogger, Internet Explorer 8, Google Earth hingga Facebook yang telah membenamkan Bahasa Indonesia dalam salah satu fiturnya.

Namun, beberapa istilah teknis tak dapat dicerna begitu saja karena masih terdengar asing di telinga kita bila diterjemahkan. Nah, berikut beberapa padanan istilah dalam komputer dan internet.

Account = akun

Browsing = meregut

Chat = obrolan, rumpi

Cracker = peretas

Desktop = layar utama

Display = tampilan

Domain = ranah

Download = unduh

Drive = kandar

Emoticon = ikon emosi

File = berkas

Forward = terusan

Hard disk = cakram padat

Image = gambar/citra

Install = dipasang

Keyboard = papan ketik, papan kunci

Keyword = kata kunci

Link = tautan

Mouse = tetikus

Offline = luring (luar jaringan)

Online = daring (dalam jaringan)

Save = amankan

Scan = pindai

Store = simpan

Taskbar = bilah tugas

Update = pembaruan, pemuktakhiran

Upload = unggah

Website = laman

Wireless = nirkabel

Wizard = wisaya

Ada yang mau nambahin?

In a nowadays, the number of blogger rapidly increase day by day. Beside they have purpose for personal diary online, some person making blog is for monetizing their blog to earn some dollar. Not one, many blogger have more than one blog even 5 blog or more.

They built their blog from the free services, but some blogger have some opinion that if we seriously want to monetizing our blog to earn some dollar we should buy our own domain name and better if we have own web hosting.

Last month I tried to build a new blog with free web hosting, but unfortunately as we know we’re not get the full service for free services. The free web hosting has limited services in their Terms of Services, of course you spend money you get the value.

Until now, I have not make the new blog yet. Last time I built my blog with own web hosting I don’t really know how because it was proceed by my friend. I gave him some money and then he gave me a domain and web hosting. Therefore. I still browsing to the internet to find more article about web hosting in order to make the right decision to buy new web hosting.

Speedtest.net adalah layanan online untuk mengukur kecepatan koneksi internet melalui server terdekat. Di Indonesia sendiri terdapat 4 tempat yang menjadi acuan yaitu Palembang, Jakarta, Semarang dan Surabaya.

Mulai beberapa waktu yang lalu ada yang baru di Speedtest.net, yaitu tampilannya yang lebih segar dilihat. Apa saja perbedaan dengan tampilan lama?

Di antaranya adalah :

· Warna putih dan abu-abu mendominasi menggantikan warna hitam elegan di tampilan lama;

· Satuan ukur berubah dari Kbps menjadi Mbps;

· Pada laporan hasilnya akan ditampilkan estimasi waktu download lagu, Video dan Movie bila menggunakan akses internet tersebut.

Layanan ini juga memungkinkan penggunanya untuk membandingkan hasil pengukuran dengan berbagai negara dan daerah, untuk kelebihan dan fasilitas lainnya temukan sendiri ya..

Untuk melihat tampilan lama dan cara penggunaannya silakan baca di sini.

When a Picture Tells a Story
Perjalanan menghabiskan weekend berakhir, hanya lelah yang tersisa di samping pikiran yang udah mulai fresh. Seperti edisi liburan ke Jogja setahun kemarin yang merangkum beberapa foto dalam Residu, kali ini ada beberapa momen narsis, norak, kampungan dan ndeso yang terekam dalam kamera.



Ini bukan di Bunaken, ini di kolam renang



Lebay



Nyari apaan sih pak? Ikan?



Menikmati menu jus spesial di RM. Nelayan (bukan jus cicak hahaha…)



Pemandu Wisata



Gaya lo…!!!
Baca juga :
Update :
Maaf, foto-fotonya cuma ini, beberapa yang lainnya tak lulus sensor. Special thanks to Phie atas tetesan peluhnya buat ngejagain karma Plurk selama saia berliburan. hehehe...
Menuju Puncak Bukit Kasih
Dari kejauhan terlihat sebuah salib besar berdiri di atas bukit, itulah daerah wisata Bukit Kasih, Kowangkoan – Minahasa. Meskipun berdiri salib besar, bukan berarti ini adalah tempat wisata khusus umat kristiani, keberadaan salib saya pribadi hanya mengartikannya sebagai simbol mayoritas agama warga sekitar. Bukit Kasih adalah tempat spiritual untuk umat agama Kristen, Islam, Budha dan Hindu dengan adanya tempat ibadah masing-masing agama yang daling berdekatan.
Namun saya tak berkesempatan untuk mendekat ke tempat ibadah tersebut yang berada di puncak bukit dikarenakan tenaga yang telah terkuras untuk menaiki anak tangga yang berjumlah lebih dari 350 buah dengan sudut kemiringan kurang lebih 30 hingga 45 derajat. Itu belum tempat salib berdiri yang berada lebih tinggi. Wah bisa pingsan…
Bau belerang menyengat hidung tatkala saya mencoba mendekat ke salah satu titik mata air panas. Saat saya berpose, salah seorang pedagang sedang memasukkan sekarung jagung mentah yang akan direbus di dalam air panas tersebut.
Hari menjelang sore, saatnya ‘turun gunung’ kembali ke kota Manado, namun sang driver sekaligus pemandu wisata sempat mengajak untuk singgah sebentar di danau Linow. Beliau juga bilang bila datang ke Manado tak lengkap rasanya bila tidak mampir ke Taman Nasional Bunaken. Bunaken? Lain kali aja, udah ga kuat ni kaki habis tenaga di Bukit Kasih (doh).
Waktu luang yang hanya sehari rasanya tak cukup untuk menjelajah kota Manado, karena keterbatasan waktu perjalanan-pun berakhir di Boulevard kota Manado sekedar berfoto narsis. Setelah bersanati di kolam renang hotel, malam harinya tak kuasa menahan lelah sekaligus persiapan bangun pagi untuk berangkat dari hotel pukul 05.00 pagi.
(Sebuah kebetulan, saat santai di kamar hotel dan memainkan tombol remote TV tak sengaja mata menangkap acara Seribu Pulau TVOne yang sedang menjelajah di Bukit Kasih. Hmmmm…)



Bukit Kasih




Bukit Kasih dari Puncak




Danau Linow




Pesona dari Boulevard Manado




Muka Kusut Akibat Bangun Pagi




Mumpung belum take-off, mumpung masih ada sinyal

Baca juga :
Menelusuri Pesona Sulawesi Utara
Untuk yang pertama kalinya saya menginjakkan kaki di pulau Sulawesi melalui bandara Sam Ratulangi dengan tujuan kota Manado, Sulawesi Utara. Kesan pertama begitu keluar dari area bandara adalah kesan bersih dan bebas dari pengamen dan anak jalanan. Sesekali terlihat jalanan sedang diaspal guna mempersiapkan agenda Internasional WOC (World Ocean Confrence) yang akan diadakan pertengahan Mei 2009 mendatang.
Dengan penerbangan terakhir pukul 19.30 dari bandara Sepinggan, Balikpapan (delayed setengah jam) praktis tak punya rencana khusus untuk malam harinya, istirahat di kamar hotel aja itung-itung menikmati fasilitas hotel berbintang.. Ndeso..!! (foto-foto narsis dan ndeso bin norak akan ada di bagian akhir cerita perjalanan ke Manado)
Esok harinya adalah rencana untuk menjelajah alam sekitar Manado ke Danau Tondano, Bukit Kasih, Danau Linow dan beberapa tempat lainnya dengan jasa transportasi dari pihak hotel dan dengan bantuan Pak Stenley selaku driver merangkap sebagai pemandu wisata.



City view from 12th floor



Sunrise



Jauh di Mata

Tempat yang Tepat Menggali Inspirasi

Bilik termenung/tandas alias toilet memang tempat untuk pembuangan, namun di tempat ini juga bisa dijadikan tempat pencarian ilham. Boleh percaya boleh tidak, bilik termenung  merupakan tempat yang pas untuk mendapatkan ide nge-blog di saat sepi ide. Saat melaksanakan ‘sedekah’ alamiah ini pikiran rasanya langsung melayang entah ke mana, berkeliaran dan bergentayangan.
Ide memang tak tentu dari mana asalnya. Saat berjalan, saat menunggu bus di halte, saat makan, di mana saja ide bisa muncul termasuk di toilet. Tak peduli mo pake toilet duduk atau toilet jongkok, kalau lagi mood biasanya ide langsung dapat. Bagaimana? Punya pengalaman serupa?
Ketika Lidah Lokal Berucap

Apakah ada yang salah dengan judul di atas? Ya, memang sengaja dibuat demikian agar kita menyadari kesalahan pelafalan untuk ungkapan selamat ulang tahun dalam bahasa Inggris. Tak jarang kita mendengar ungkapan tersebut dari lidah-lidah yang terpeleset untuk pelafalan dari Happy Birthday. Lalu mengapa menjadi hepi birtdei menjadi hepi besdei? Tak lain tak bukan adalah karena faktor kebiasaan kita sedari kecil yang masih belum pandai melafalkan kalimat dalam bahasa Inggris.


Secara tak sadar saat beranjak dewasa kita masih saja menggunakannya, secara tak langsung itu akan mengajarkan adik-adik dengan cara yang sama, Ya, kehidupan ternyata berputar kembali. Namun yang lebih parah, saya pernah melihat di sebuah acara hiburan di televisi seorang artis papan atas yang notabene jadi panutan dan berpendidikan masih saja melafalkan hepi besdei.

Nah, masih pakai pronouncing hepi besdei?

(gambar diambil dari sini)

Baca e-paper Layaknya Edisi Cetak

Beberapa waktu yang lalu Kaltim Post sebagai harian pertama dan terbesar di Kaltim mulai membenahi tampilan websitenya sehingga terlihat lebih menarik dan professional. Selain itu yang paling menonjol adalah tampilan edisi e-paper. Berbeda dengan versi sebelumnya yang menyediakan file pdf untuk diunduh, kini dalam versi Beta e-paper hadir dalam versi preview yang memungkinkan pembaca dapat menikmatinya layaknya sedang membaca koran dalam edisi cetaknya.

Sebelum menikmati sajian beritanya, sistem akan mengunduh file dari database. Bila ingin mengganti halaman tinggal klik tanda panah atau langsung geser/balik lembar halamannya layaknya sedang membaca koran edisi cetak. Di menu navigasinya terdapat fungsi zoom, tampilan 1:1 (ukuran sebenarnya), full screen mode, suara, perintah mencetak hingga fasilitas spidol untuk menandai kalimat penting.

Tampilan zoom in



Tinggal balik halamannya



Tampilan 1:1

Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home