Jape Methe

Apurie's Blog

Musim penghujan masih berlangsung, bagi pengendara roda dua hendaknya waspada bila berkendara di tengah guyuran hujan. Berikut tips-nya :

hujan

  1. Pakai pelindung hujan (jas hujan), berkendara dengan kondisi badan basah dapat mengurangi konsentrasi dan membuat terburu-buru, memacu kendaraan lebih cepat yang justru akan membahayakan pengendara.
  2. Pilih jas hujan yang aman, jas hujan model setelan baju-celana lebih direkomendasikan. Namun bila menggunakan jas hujan model Batman pastikan tidak menutupi lampu depan, lampu sein atau lampu rem. Pastikan juga bagian belakang jas tidak melambai dan menutupi pandangan belakang di kaca spion.
  3. Jaga jarak dan kecepatan, kondisi jalanan basah akan membuat kemampuan cengkraman ban berkurang yang mengakibatkan risiko selip menjadi lebih besar. Selain itu saat hujan proses pengereman juga akan membutuhkan jarak yang lebih jauh, untuk itu pastikan jarak aman saat berkendara di bawah guyuran hujan.
  4. Light On, nyalakan lampu utama agar posisi kendaraan mudah terlihat oleh pengandara lain.
  5. Hormati pengendara lain terutama saat melintas di genangan air. Kurangi kecepatan saat melintas di genangan air, cipratan air akan mengena ke pengendara lainnya baik yang berlawanan arah atau searah dengan kita.
  6. Jangan mengangkat kaki naik ke blok mesin atau sejenisnya, posisikan kaki tetap di pedal rem dan persneling agar tidak kehilangan reflek/respon ketika akan melakukan pengereman mendadak.
  7. Jangan memaksakan diri menembus lebatnya hujan jika tidak memungkinkan terlebih bila hujan disertai angin kencang. Hujan lebat akan membuat jarak pandang berkurang dan angin akan membahayakan pengendara saat angin datang secara tiba-tiba dari samping. Untuk itu luangkan waktu sejenak untuk berteduh menunggu intensitas hujan berkurang.

Tips asli dari yang punya blog, semoga bermanfaat.

Saat menonton sebuah program televisi, masa jeda iklan adalah masa yang tepat untuk mengintip program acara TV lain karena beberapa iklan yang dianggap tidak menarik.

Namun tak semuanya tak menarik, beberapa iklan yang menurut saya menarik adalah seperti iklah sebuah merk rokok yang bertemakan wisata nusantara, iklan layanan masyarakat dari AIMI ASI tentang menyusui dan iklan produk terbaru dari sebuah produk biskuit Oreo.

afiqah_oreo Untuk yang terakhir yang membuat menarik adalah adanya bintang iklan bocah imut bernama Afiqa. Tak hanya cantik namun juga lucu ketika berbalut pakaian musim dingin dalam iklan tersebut. Selidik punya selidik ternyata bocah imut itu bernama Amanina Afiqah Ibrahim. Sebelum di iklan Oreo ini Afiqa pernah membintangi iklan produk susu Bebelac Star dan yang terbaru adalah produk kartu seluler Telkomsel Facebook.

Nih wajah imutnya yang saya ambil dari Facebook Fan Page-nya Amanina Afiqah Ibrahim

Amanina Afiqah Ibrahim

Samarinda dikenal dengan sebutan Kota Tepian, akronim dari Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman. Selain itu TEPIAN merujuk kepada letak geografis Samarinda yang berada di tepian sungai Mahakam yang membelah kota Samarinda.
Berbicara soal sungai di beberapa tempat di Samarinda banyak yang menggunakan ‘sungai’ sebagai nama daerah, sebut saja Sungai Kunjang, Sungai Siring, Sungai Beruang, Sungai Kapih, Sungai Tempurung dan yang lainnya.
banjir Istilah ‘Seribu Sungai’ bukan karena sebutan nama daerah seperti yang telah disebutkan di atas, melainkan karena banyaknya sungai dadakan yang muncul di beberapa daerah tatkala hujan turun.
Ya, banjir!! Samarinda memang tak asing lagi dengan banjir apalagi di musim penghujan yang curah hujannya tinggi. Hujan sebentar saja parit sudah meluap dan jalanan berubah menjadi genangan air layaknya sungai.
Banjir yang seperti ini bukan tanpa sebab, berkurangnya lahan peresapan akibat perubahan fungsi lahan menjadi perumahan atau tambang kota menjadi kambing hitam. Catet, TAMBANG KOTA, tambang batu bara yang dekat dengan pemukiman warga yang akan berdampak langsung terhadap aliran air hujan yang langsung menuju ke parit warga dan jalanan yang membawa material pasir yang menyebabkan sendimentasi.
Istilah Seribu Sungai ini memang bukan istilah resmi, hanya karangan saya saja namun ya membayangkan saja sudah membuat tidak nyaman. Kalau Semarang punya Lawang Sewu dan Karanganyar punya Grojogan Sewu lalu apa iya Samarinda bangga kalau nantinya mempunyai julukan Kali Sewu, Sungai Seribu atau julukan yang lainnya?
banjir
banjir






dokumentasi tahun 2008-2009. lokasi : Jl. S. Parman dan simpang 4 Lembuswana

Dalam rangka ulang tahun blogdetik kemaren diadakan lomba blog regional. Untuk wilayah Samarinda melalui dtepian.blogdetik.com mengadakan lomba blog bertemakan ‘Ekspresikan Samarinda dengan Kata’ yang telah berakhir beberapa waktu lalu.

Sehubungan dengan pengumuman lomba blog tersebut sebuah kejutan ketika salah satu artikel saya mendapat kehormatan ada di posisi 3 di daftar pemenang. Meskipun panitia menyebut pemenang dengan kalimat 'Sang Juara' namun saya menganggapnya hanya beruntung saja. Bukan juara.

Artikel 'Air Terjun Tanah Merah yang Tak Terawat' sebenarnya merupakan artikel jalan-jalan seperti tulisan-tulisan tentang travelling lainnya. Yah, kebetulan saja waktu itu temanya adalah tempat wisata di Samarinda yg belum pernah ada di blog ini.

Semoga saja bermanfaat dan terima kasih untuk cipratannya

Kaki yang gemar jalan-jalan ini telah menikmati beberapa objek wisata di dalam dan luar negeri, tapi tak adil rasanya bila tak ada satupun artikel jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Samarinda.

Pilihan tempat wisata di Samarinda bisa dikatakan terbatas, setidaknya ada Kebun Raya, Air Terjun atau Desa Pampang. Ketiga tempat wisata tersebut menjadi rujukan objek wisata bagi wisata dari luar daerah Samarinda, namun kali ini kita mulai dari Air Terjun Tanah Merah Samarinda.

Air Terjun Tanah Merah

Objek wisata Air Terjun Tanah Merah Samarinda terletak di daerah jalan poros Samarinda – Bontang di Kelurahan Tanah Merah, sekitar 15 Km dari Samarinda. Untuk mencapai tempat wisata ini sebenarnya ada angkutan umum trayek Pasar Segiri – Sungai Siring, namun akan lebih nyaman bila menggunakan kendaraan pribadi mobil/motor karena dari jalan utama tempat ini masih masuk 1,5 Km lagi.

Biaya retribusi di tempat wisata ini sebesar Rp. 5.000 untuk dewasa dan Rp. 2.000 untuk anak-anak. Belum biaya parkir mobil/motor.

Bila mengharapkan sebuah air terjun yang mengalir dari tebing tinggi tentu Anda salah alamat karena air terjun di tempat wisata ini mengalir cuma dari ketinggian sekitar 5 meter. Kedalaman di sekitar air terjun ini sekitar 5-7meter, namun jangan coba-coba untuk mandi di air terjun ini karena hingga sekarang sudah terdapat 12 korban tewas tenggelam di air terjun ini.

facebook-logoSalah satu fasilitas yang diberikan jejaring sosial terpopuler saat ini, Facebook adalah pamer foto. Foto pribadi, foto tamasya, foto pemandangan atau foto apapun. Namun untuk kenyamanan bersama mengunggah foto juga perlu etika.

  1. Setor Foto
    Sebelum memutuskan untuk mengunggah foto, sadarlah bahwa foto yang sudah diunggah akan tersimpan di server. Sekalipun nantinya foto-foto tersebut dihapus dari album Facebook, foto-foto tersebut sejatinya masih ada.
  2. Kredibilitas
    Pikirkan kredibilitas kamu ketika mengunggah foto-foto sensitif seperti foto saat dugem, foto bersama gadis-gadis cantik nan seksi atau foto memegang rokok, botol minuman keras atau sejenisnya walaupun hanya sebagai aksi iseng. Terlebih bila yang di foto itu ada beberapa teman yang mungkin belum tentu setuju fotonya diunggah ke publik.
  3. Watermark
    Berkenaan dengan hak cipta, tak ada salahnya membubuhkan nama untuk menghindari pemakaian foto tanpa ijin. Letakkan watermark di tempat strategis tanpa mengganggu pemandangan misalnya di tengah foto atau ditambah dengan efek transparansi.
  4. Ukuran
    Perkecil ukuran foto baik dimensinya maupun resolusinya. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat menggunggah/melihat foto ketika memiliki koneksi yang pas-pasan. Toh yang diunggah adalah foto biasa yang tidak mementingkan detail foto, terkecuali untuk foto produk, foto contoh, portofolio atau foto yang berhubungan dengan klien.
  5. Menandai
    Jangan sembarangan menandai foto (tag) bersama teman karena belum tentu mereka merasa nyaman terlebih untuk foto-foto yang berhubungan dengan kredibilitas seperti dijelaskan di atas. Pilih teman yang memang benar-benar dikenal dan cantumkan pula tulisan “Feel free to remove photo tag” atau semacamnya.
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home