Menara Kuala Lumpur yang lebih sering disebut dengan KL Tower memang kalah tenar dibandingkan dengan adiknya Petronas Twin Tower, tapi sebelum ada Menara Kembar, KL Tower menjadi primadona landmark kota Kuala Lumpur. Walau kalah pamor, tetap saja KL Tower menjadi bagian tak terpisahkan dari wisata Malaysia.
Terletak tak jauh dari Petronas Twin Towers di sini pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Kuala Lumpur dari ketinggian 421 meter di lantai pengamatan (observation deck) dengan harga tiket masuk untuk dewasa seharga RM 38. Sayang, berhubung saya datang sudah larut malam jadi saya tidak bisa menikmati pemandangan dari atas, jadi cuma keliling di lantai dasar (jam buka : 09.00am-09.30pm) Oh ya, di sini juga terdapat restoran berputar dengan pemandangan panorama 360o kota Kuala Lumpur. Untuk menikmatinya harus pesan tempat dulu ya..! Cocok untuk makan malam bersama pasangan. Prikitiw…!!!!
Selain observation deck, menara yang dijasikan menara telekomunikasi itu mempunyai beberapa tempat menarik seperti F1 Simulator Zone, Animal Zone dan yang lainnya
KL Tower dapat ditempuh dengan Rapid KL atau monorail dari KL Sentral menuju stasiun Bukit Nanas lalu dilanjutkan dengan taksi. KL Tower terdapat di atas bukit, jadi bila naik taksi langsung saja turun sampai atas bukit. Bila tidak, terdapat layanan antar jemput gratis dari pintu gerbang ke menara (pukul 09.00am – 09.30pm setiap 15 menit)
Tips :
- Jangan tertipu dengan lokasi KL Tower dan Twin Tower yang kelihatannya berdekatan lalu memutuskan untuk jalan kaki, bisa-bisa malah benar-benar ‘jalan-jalan’. Apalagi bila tidak tahu posisi pintu masuknya.
- Transportasi paling nyaman menuju ke sini dengan taksi.
- info selengkapnya silakan kunjungi www.menarakl.com.my
ouw jd dbikin cerita berseri nih.. :D boljug ide nya...
ReplyDeletebatu caves skip deh kek na ntar :D haha...phobia monyet :P
@ angie : ya begitulah..biar review-nya gak sepotong-potong..rencana malah mo bikin e-book..
ReplyDeletehahaha..
kalo phobia monyet ga usah naik ke guanya..cukup foto2 di depannya. hehe...
ko terlihat seperti monas :D
ReplyDeletesalam kenal ^_^
Kok photomu malah ra ono
ReplyDeletekalo jalan2 gratis c gak masalah, hehe
ReplyDelete@ novi : masa sih? lam kenal juga
ReplyDelete@ pak mars : wah saya ngga narsis di sini pak..hahaha
@ tunsa : wah banyak yang mau tuh...
koq mirip monas ya?
ReplyDeleteWah.. gak kalah keren mas..
ReplyDeleteTapi itu diameternya berapa mas? kok kayaknya kurus gitu.. :D
@ masyhury : wah ga sempet ngukur diameternya..yang jelas keren deh...
ReplyDeletekalo di jakarta itu ibarannya monas kali ya :D
ReplyDeleteWah yang abis jalan²..ini yah oleh2nya??
ReplyDeletepake kamera DSLR ya mas?
ReplyDelete@ shudai : ya seperti itulah
ReplyDelete@ anna : semoga bermanfaat..
@ budi : iya DSLR yang murahan..hehehe..
silakan coba naik SkyTree yang akan jadi tahun depan, gantinya Tokyo Tower di Tokyo... 634 meter sajah hehehe
ReplyDeleteEM
@ Imelda ; SkyTree? wah sayang mau diganti padahal blom sampe 2nd floor observatory, baru sampe 1st floor. kalo 634m hampir 2xnya..
ReplyDelete