“Makanya prie, mending ngrokok aja”
“ah..kagak pake”
“daripada jadi perokok pasif lebih bahaya kan ?”
“eh tapi menurutku malah lebih bahaya perokok aktif loh”
“ah, mana ada justru yang pasif itu malah bahaya menghirup asap rokok”
“iya, tapi kalo perkokok aktif itu lebih bahaya karena dia juga jadi perokok pasif”
“????”
“dia udah jadi perokok aktif, trus dia ikut hisap juga tuh asapnya. Nah, In My Humble Opinion dia juga jadi perokok pasif. Begono maksudnya...”
“ah..itu sih bisa-bisanya kamu aja prie!”
“he..he..”
Siapa yang gak tau rokok? Sekalipun banyak yang tahu benda ini beracun, toh masih saja dengan santai dikonsumsi. Yang lebih parah, tak jarang si perokok ‘merampas’ hak kenyamanan orang lain.
Ya, saya ulangi MERAMPAS!!
Seorang perokok akan memandang orang-orang di sekitarnya sombong dan tidak memiliki toleransi padanya karena merokok. Padahal, yang terjadi adalah sebaliknya. Seorang perokok yang tetap merokok di tengah kerumunan orang yang tidak merokok itulah justru yang merupakan orang sombong dan tidak toleran. Orang-orang di sekitar perokok berhak untuk mendapatkan udara yang bersih dan sehat. Mereka sangat tidak pantas untuk mendapatkan resiko-resiko yang diakibatkan oleh rokok karena mereka sama sekali tidak merokok.
Bagaimana tidak, tidak jarang lagi santai tiba-tiba dengan enaknya ada orang tanpa perasaan berdosa duduk di dekatku sambil sebal-sebul dengan asap rokoknya mengatasnamakan hak! Mending kalo permisi dulu!!
Silakan kalo mau merokok, toh itu pilihan hidup mereka, hak mereka tapi mbok ya hargai juga hak kita-kita yang memilih menghirup udara bersih bukan asap rokok yang malah menjadikan non-perokok jadi perokok pasif.
Perhatikan, berapa kali Anda melihat seorang cewek merokok? Sekali lagi CEWEK!! Cewek secantik apapun, seseksi apapun tapi dia merokok, hohoho..maaf saja respect saya terhadap tuh cewek saat itu mendadak berubah. Oke, silakan kalau mau berbicara tentang emansipasi, tapi mbok ya mikir kesehatan kandungan, kesehatan rahim, de es be.
Anak remajapun makin kreatif curi-curi kesempatan coba-coba merokok di kantin belakang atau di luar pagar sekolah. He…sebagai seorang yang pernah muda (deuh baru nyadar kalo dah tua) saya pun pernah coba-coba menghisap yang namanya rokok. Sekali dua kali menghisap rokok, cuma batuk dan hambar yang datang. Kali ketiga batuk tetap mengiringi hisapanku, tapi tak membuatku ketagihan.
Beruntung, saya tak tergoda lebih jauh dengan yang namanya rokok. Bukan tanpa sebab, waktu itu secara tak sengaja saya menemukan sebuah majalah bernama Intisari yang di dalamnya terdapat artikel tentang dunia rokok. Merasa tertarik, saya pun membacanya berulang-ulang. Dari situlah saya punya 'alasan' untuk menolak yang namanya rokok.
Tak perlu pusing pro-kontra tentang hukum rokok, wong saya gak merokok apapun hukumnya tetep aman. Tak perlu pusing cari korek pas mau merokok. Tak perlu pusing menyisihkan uang jajan untuk rokok, mending buat beli pulsa.
Pernah baca dari internet, 7 dari 10 orang perokok aktif ingin berhenti merokok. Jadi kenapa harus memulainya? Biarin aja mereka beranggapan gak jantan kalau gak merokok, gak keren kalau gak merokok. Sekali lagi itu pilihan mereka, saya pun punya pilihan untuk tidak merokok. Mereka punya hak merokok, saya pun punya hak yang sama untuk mendapatkan udara bersih tanpa asap rokok.
Tak perlu mikirin nasib para karyawan pabrik rokok bila gak ada yang merokok, tak perlu mikirin pajak negara yang berkurang gara-gara jumlah perokok menurun, tak perlu pula pusing mikirin nasib para pembuat iklan rokok bila jumlah perusahaan rokok mulai sedikit, yang penting mulai dari diri sendiri! Lagi pula sepertinya itu tak mungkin terjadi mengingat jumlah perokok yang kian meningkat, termasuk perokok pemula yang berada di usia dini.
Sekedar mengingatkan tentang rokok di hari anti tembakau sedunia, hayuuk atuh kang mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil dan mulai dari sekarang.
- Stop Merokok
- Berhenti Merokok
- Kampanye Anti Rokok
- WHO, World No Tobacco Day
- Indonesian Tobacco Control Network
(end)
Betul Prie, merokok atau tidak, itu sebuah pilihan. Tapi, aku lebih mendukung dan lebih menyukai yang tidak merokok, nggak tahan nih sama asapnya!
ReplyDeleteBETUUUUUL!!! setujuh!!! saya benci perokok, tp saya dikelilingin para perokok!!!!! bencih aku...bencih!!
ReplyDeletewah, saya setuju sejuta %
ReplyDeleteKakek saya meninggal gara-gara rokok
Tetangga sebelah berantem melulu karena uang beras dipake beli rokok
Rokok GA ada gunanya!
Hidup Anti Rokok!!!! :-D
prie,
ReplyDeletepemilik perusahaan rokok sampoerna termasuk orang2 terkaya di indonesia.
tandanya apa??
industri rokok di indonesia
begitu subur..
karena apa??
karena konsumennya banyak (maksud gw banyak banget).
coba pikirkan,
industri yang kokoh itu
juga ditunjang (dan menunjang) sekian-ribu manusia
untuk menyambung hidup mereka.
jika kampanye anti rokok
dijalankan dan berjalan..
industri rokok akan tenggelam perlahan..
tenggelam perlahan bersama ribuan karyawannya..
indonesia akan bebas rokok,
dan indonesia akan menjadi lebih terpuruk.
is that what u want?
FYI: i'm not a smoker..
and i hate that smoke either..
yeah, gak suka juga.
ReplyDeleteStop Smoking in public area!!
ReplyDeleteak ga suka merokok..... dari kecil ga pernah merokok.. buang2 duit aja..
ReplyDelete@ani:
ReplyDeletesetuju mba!!
@anggangelina:
tutup idung aja mba..
@vice president:
hidupppp!!!
@boodee:
mulai dari dari yang terkecil bood,
mrk merokok kan hak mereka
tapi saia punya hak untuk menghirup udara bebas asap rokok.
Betapa egoisnya mereka yang dengan sengaja menciptakan ketidaknyamanan
dengan asap rokoknya.
Silakan menikmati hak mereka tanpa mengganggu hak orang lain juga.
Fair kan?
@cie:
sip!!
@xero:
ni ketauhan nih kalo perokok, pi masih sadar gak ngrokok
di t4 umum. ma kasi atas responx
SETUJU......daripda rokok mending makan aja ampe kenyang mampus
ReplyDeletega merokok ya?? sama sy juga ga.. hehehe ga penting yak???
ReplyDeleteWah.... sebagai perokok...
ReplyDeletesaya.....
saya...
uhmm... saya....
Kaboooooooooooooorrrr!!!!
hehe..teman cewekku pada ngerokok euy..makanya aku perokok pasif juga..mereka juga kadang suka nggak enakan ma ak..
ReplyDeletehehe
untungnya punya pacar nggak ngerokok terlalu sering, jarang banget malah...lebih suka sama cowok nggak ngeokok! lebih bersiih...:)
akhirnya bisa komen juga..setauku ngerokok itu dalam islam hukumnya makruh, makanya tinggalin ajah kebiasaan kekgitu, malah dapet pahala loh..
ReplyDeletei;m getting used to dengan orang yang merokok mas!
ReplyDeletepacar saya, sahabat saya.. even dia itu cewek loh.
yah mo gimana lagiii..
saya udah larang tapi gagal mulu.
hufp
No smoking!!!!
ReplyDeleteMonggo kita galakkan gerakan anti merokok. dengan tidak merokok kita telah tunjukkan kalau kita peduli lingkungan, keluarga dan diri sendiri.
Masih cowok tanpa rokok. Sik.....tak lihat dulu.!! Oh iya...betul!
waaaah.., aku ini perokok, prie.. ntar kamu males temenan ama aku lagi?
ReplyDeletehehehe..
tapi tenang aja. aku ini perokok yang ga sombong kok. dalam arti kata, aku tidak suka merokok disekitar orang yg bukan perokok. apalagi dalam kendaraan umum!! waaaa... bete banget!
walau aku perokok, aku paling bete ama orang yang ngerokok di dalam mobil umum. terutama mikrolet. udah kecil, trus pas jalanan lagi macet, ditambah pas lagi ujan, jadi jendelanya ga dibuka soalnya takut basah. eh, ada yang ngerokok!! wah, pernah tuh.
but, tenang aja. i'm not that kind of smoker. hahaha..
untung gw ga ngerokok ya prie...
ReplyDeleteso gw ini sehat.
ayo ayo...pilihlah aku wahai para wanita. aku bebas rokok.
AREA NO SMOKING....Maksudnya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteuntung aku gak ketagihan pas pernah merokok dulu..sampai sekarang musuh utama ku rokok itu :)
ReplyDeletehiks saya malah udh jadi perokok, perokok pasif tp! hiks aku dizolimi! aku gak suka tapi suka gak suka teuteup aja... huaaa kadang penasaran mang apa si rasanya tu, prasaan hanya pekerjaan sia2, drpd duit dbuang gak jelas mending kasiin saya aja yah hehehe;p
ReplyDelete@rapublik gaptek :
ReplyDeletehah? ampe mampus? gak ikut deh...
@unieq :
jangan..jangan...jangan sampai deh..
@sopir bemo :
spechless nih ye..
@nengdj :
suruh berenti aja neng..
@nina :
selamat! bisa komen berarti udah mandi.he...
@ayoy :
yang penting gak ikut2 yoy...jauhin aja asepnya..jgn orangx.he..
@poo:
SETUJU!!!..
loh apa sih liat2....!!
@tj:
kalo mo ngrokok di luar dulu ya.he...
@slugger :
nah tuh para wanita..datanglah..datanglah..
(ada asep bau menyan keluar)..
@didiet:
sip..
@tony:
pro dunk kita!!
@wendy:
ga perlu penasaran..yang laen aja pengen berenti ko...so jangan mulai deh...
Setuju prie!!!
ReplyDeletemerokok nggak cuma membunuh diri tapi yang paling kejem membunuh orang..
tenang prie! aku dukung lewat komik! tunggu postingannya!..
hehehehe...
ukuran laki2 itu nggak diukur dari merokok nggak nya bung...setuju...???
ReplyDeleteayo promosikan anti rokok...
dukungan penuh nih! emang paling jengkel ma perokok. bikin sekeliling pada batuk2. masih mending sih kalo cuma itu.
ReplyDeletelha kalo jadi ikut2an rusak paru2, payah juga dunk! dzalim terhadap orang lain tuh namanya!
tul?
bener!!! masih banyak cara ngebuktiin diri cowok selain merokok,,,
ReplyDeletejujur yahh,,,
dulu tuhh sukaaaa banged ma cowo yang ngeroko...
berasa manly....
tapi........
semakin tuir, saya semakin sadar kalau itu membahayakan!!!
JAUHI ROKOK!!
(ampunnn padahal aku sendiri disponsori salah satu merek rokok setahun ini,,,, jahh.. hahah)
keepbloggin'!!-bloggin4Fun
yuk akh.,,,,
^^
Satu hal yang unik terjadi di Indonesia yang katanya rakyat lagi hidup susah dan pada kalangan orang yang tidak mampu kalau ndak mau dikatakan miskin. Ada yang kalau buat beli beras atau biaya sekolah anak sampai nunggak tapi kalau buat beli rokok, itu nggak bisa ditunda dan langsung nyelonong ke warung sebelah...
ReplyDeleteSo setuju bro jangan merokok lagi...
lihat juga :
http://olysus.com/2007/12/09/pembunuh-berdarah-dingin/
setuju banget mas .. mending uangnya buat pulsa, bisa berhelo2an dengan yayang ..
ReplyDeletesampe sekarang saya bingung, dari sisi mana ya kecowokan seseorang itu dinilai dari merokok atau gaknya ?
Cara Membuat Web