Jape Methe

Apurie's Blog

Mendengar kata museum mungkin kita akan langsung mengasosiasikannya dengan sejarah, kuno, unik, sepi, atau membosankan. Tapi bagaimana bila museum hadir di dalam pusat perbelanjaan?

Affandi Alive

Sungai Mahakam yang membelah kota Tepian, Samarinda selain memiliki beragam kisah kultural dan mitosnya juga memiliki berbagai keunikan tersendiri, salah satunya yakni bisa  menghilang saat pagi hari.
Ga percaya? Saya pun sempat dibuat takjub oleh fenomena alam yang baru saya sadari. 

Mahkota II

Cari tempat refreshing cuci mata di Samarinda?
Kapan kita ke mana?
Bosen ah, ke itu-itu melulu!

Mungkin karena bosan dengan yang itu-itu saja soal tempat seru-seruan di Samarinda, beberapa orang dengan isengnya sukses menemukan tempat baru yang sepertinya biasa saja namun menjadi tren baru tempat yang wajib disambangi.
 
Dalam setahun terakhir ini beberapa tempat di Samarinda mendadak terkenal karena pesona alamnya yang menarik (setidaknya 'menarik' untuk dijadikan background foto selfie).
Sebut saja danau bekas tambang di Loa Bakung, gunung Steling yang pas buat menikmati matahari terbenam, dan yang baru-baru nge-hits yakni Bukit Tanjung di daerah Lempake, Samarinda.


"Jalan, yuk"
"Ke mana?"
"Ngopi-ngopi di kafe"
"gak doyan kopi eh"

#gagalpaham

Kopi dan kehidupan sosial, jika dihubung-hubungkan ada relevansi di antara keduanya. Kopi dapat membangun hubungan sosial atau bahkan menciptakan hubungan sosial yang baru. Aktivitas ngopi menjadi 'kambing hitam' untuk sekadar hangout bareng teman.

Tren ngopi di kafe pernah menjadi andalan bagi sebagian masyarakat Samarinda terutama para remajanya yang doyan nongkrong dan bergaul. Indikatornya adalah jumlah kafe yang hadir bak jamur di musim penghujan, di sepanjang jalan Juanda misalnya terdapat berbagai macam tongkrongan ala kafe dengan berbagai konsep dan fasilitas andalannya. Itu dulu.

Pada akhirnya kafe-kafe tersebut perlahan rontok dan menyisakan beberapa yang mampu bertahan. Mungkin mereka lelah menghadapi persaingan :)

Hiatus, terdengar seperti kosakata dalam bahasa Sunda (dan awalnya pun saya anggap begitu) sampai akhirnya saya menyadari ternyata kata ini ada dalam bahasa Inggris.

Bagi blogger lama yang sudah sejak era keemasannya blog (baca :tua), istilah hiatus sering digunakan entah karena memang lagi masa rehat atau sekadar ikutan tren.
Dengan alasan sibuk aktivitas offline, ga punya ide nulis, malas atau apapun yang bisa menjadi alasan untuk hiatus.

Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home