ExploreSMR : Bukit Tanjung, Lanskap Hijau nan Memesona di Samarinda

Cari tempat refreshing cuci mata di Samarinda?

Kapan kita ke mana?

Bosen ah, ke itu-itu melulu!

Mungkin karena bosan dengan yang itu-itu saja soal tempat seru-seruan di Samarinda, beberapa orang dengan isengnya sukses menemukan tempat baru yang sepertinya biasa saja namun menjadi tren baru tempat yang wajib disambangi.
 

Dalam setahun terakhir ini beberapa tempat di Samarinda mendadak terkenal karena pesona alamnya yang menarik (setidaknya 'menarik' untuk dijadikan background foto selfie).
Sebut saja danau bekas tambang di Loa Bakung, gunung Steling yang pas buat menikmati matahari terbenam, dan yang baru-baru nge-hits yakni Bukit Tanjung di daerah Lempake, Samarinda.

Ketiga tempat tersebut mendadak terkenal melalui jejaring pertemanan dan media sosial seperti Facebook, Path, atau Instagram. Mereka yang penasaran mencoba menuju ke TKP untuk sekadar mengikuti tren, seru-seruan, atau buat berfoto selfie. 

 

Nama terakhir, bukit Tanjung, yang terletak di daerah Lempake memiliki daya tarik lanskap bukit hijau yang menyediakan pesona sunrise ataupun sunset yang bisa dinikmati di tempat ini.
Itu aja? Iya, itu aja! 

Mentari pagi di Bukit Tanjung, Lempake, Samarinda

Jingga pagi yang menentramkan jiwa-jiwa pendosa.
Selamat pagi Samarinda!

 

Buat kamu yang tertarik menyambangi bukit Tanjung, Lempake, disarankan untuk mengajak teman yang pernah ke tempat ini sebelumnya. Karena lokasinya yang berada di area persawahaan perdesaan maka jangan mengharapkan papan petunjuk atau semacamnya. Bermodalkan petunjuk ancer-ancer pun akan membuatmu 'jalan-jalan' muter-muter. Buat kamu yang memang hobi traveling yang beginian mah bisa diatasi. Satu petunjuk dari saya yakni rutenya melalui Jl. Ahmad Dahlan, Lempake.

Buat kamu yang mau ke sini pada pagi hari untuk mengejar sunrise, dua catatan dari saya : bawa senter dan nyamuknya lumayan mengganggu!.

Ga kenal siapa mereka :)

Met new friends

Saya pernah menjumpai tempat yang seperti ini di daerah Rimbawan, sebelum akhirnya hilang ditelan buldozer dan cengkraman lengan excavator untuk mengeruk deposit emas hitam yang ada di bawahnya.

Nikmati saja lanskap ilalang hijau yang menyejukkan mata sebelum tak lagi hijau. Bersikaplah dewasa menikmati alam, jangan tinggalkan jejak-jejak negatif ya (Baca : 7 Etika Berwisata )

Me!