Jape Methe

Apurie's Blog

Kelas Akademi Berbagi Samarinda pada bulan November ini mengadakan 2 kelas yakni kelas ke-13 bertema Jurnalistik dan kelas ke-14 dengan tema Kita dan Internet. Untuk kelas ke-14 ini selenggarakan di Balai Bahasa Universitas Mulawarman dengan pembicara @jarkujua sebagai admin akun @SamarindaUpdate dan @boteell.

Kelas ke-14 terbagi menjadi 2 sesi, pada sesi pertama diawali dengan pemutaran film Linimassa 2 yang bercerita tentang kehadiran internet di beberapa pelosok daerah di Indonesia berserta manfaat yang dirasakan oleh masyarakat.
Pada sesi kedua admin @SamarindaUpdate berbagi kisah tentang keberadaan akun @SamarindaUpdate serta seluk beluk di belakang layar. Sesi kedua diakhiri dengan tanya jawab mengenai seputar media sosial.

Kelas ke-14 Akademi Berbagi Samarinda dengan tema 'Kita dan Internet'

Kelas ke-13 Akademi Berbagi Samarinda mengambil tema jurnalistik dengan judul 'Jurnalistik 101'. Sesuai dengan namanya, maka kelas ke-13 mengulas tentang pengetahuan dasar jurnalistik, teknik membuat artikel hingga mencari inspirasi untuk penullisan artikel. Acara ini diselenggarakan di ruang AXIOO SMKN 7 Samarinda dengan pembicara @yoyokexpresi dari majalah Expresi Pluz Kaltim.

Salah satu bagian yang disampaikan adalah salah satu kendala dlm menulis yakni kekurangan perbendaharaan kata dan pemilihan kata (diksi). Hambatan ini bisa dikurangi dengan banyak melakukan aktivitas membaca karena dengan membaca kita bisa mengenal kosakata baru yang bisa membantu kita dalam mengembangkan ide tulisan dan kerangka tulisan.
Khasiat madu bagi kesehatan tubuh tak terbantahkan lagi. Berbagai macam madu beredar termasuk di antaranya madu yang tak asli. Lalu bagaimana cara membedakan madu palsu dan madu asli?



Cukup mudah untuk megetahuinya saat madu kita bawa pulang ke rumah. Ini dia caranya :
  • Jika madu kita bawa pulang lalu dimasukkan ke dalam kulkas dan kemudian membeku atau menggumpal kemungkinan itu madu palsu.
  • Jika madu asli dibawa pulang ke rumah indikatornya akan terlihat jelas, akan ada piring pecah dan berterbangan. Apalagi yang dibawa 'madu dua' atau bahkan 'madu tiga'.
Hehehe..maaf, ini hanya guyonan semata..!!
Berwisata ke museum pada dasarnya akan membuka lembaran-lembaran cerita lampau tentang perjuangan atau asal-usul. Benda bersejarah dan benda seni menjadi bagian yang tak terpisahkan dari cerita lampau sebagai bukti autentik untuk generasi terkini. 

Monumen Yogya Kembali atau biasa disingkat dan disebut dengan Monjali merupakan monumen yang berisi sejarah perjuangan tentara Yogyakarta melawan Belanda, khususnya perang gerilya merebut kembali kota Yogyakarta selama enam jam pada tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX. 

Monjali
Monumen Yogya Kembali

Sebuah pepatah berbunyi, Sebuah garis bermula dari sebuah titik, yang kemudian bisa dianalogikan sebagai sebuah garis kehidupan bermula dari titik-titik hitam besar di dalam sebuah kertas ujian.

Ujian, pasti pelajar/mahasiswa pernah mengalaminya dalam sebuah tes tertulis mulai dari tingkat SD, SMP, SMU hingga universitas dan bahkan test CPNS atau sejenisnya.

Tantangan yang harus ditaklukkan oleh setiap peserta ujian tidak hanya menjawab soal dengan benar namun masih ada tantangan mengisi lingkaran-lingkaran jawaban hingga hitam penuh merata dengan karbon pensil 2B. Butuh ketelitian dan kesabaran untuk mengisi lingkaran-lingkaran itu.

ujian

Punya pengalaman tentang membuat bulatan hitam?

Pernah mendengar kalimat ‘Bali wae ning Jogja’? Kalimat ini muncul dari sebuah produk reatif khas Jogja yang mempunyai dua arti. Dari bahasa Jawa kalimat ini berarti Pulang saja ke Jogja atau bisa juga bermakna Bali juga ada di Jogja, merujuk kepada potensi wisata Jogja yang menarik wisatawan mancanegara.
Jimbaran
Suasana Bali ternyata juga hadir Balikpapan tepatnya ada di Kemala Beach and Resto yang ada di kawasan Pantai Kemala, Balikpapan Selatan. Memasuki kawasan pantai Kemala pengunjung akan disambut dengan pepohonan yang rindang. Nuansa ala Bali muncul begitu melihat selembar kain kotak-kotak hitam putih melingkar di beberapa pohon kelapa.

Di area resto terdapat beberapa kedai yang menyediakan makanan dan minuman yang siap menemani suasana pantai di sore maupun malam hari. Meja makan yang menggunakan alas kotak-kotak hitam putih memperkuat suasana ala Bali.
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home