Begitulah kesimpulan yang saya dapat dari beberapa referensi buku dan internet mengenai wisata ke Kuala Lumpur, Malaysia. Tak salah memang karena tak semua taksi menggunakan tarif argo dan menerapkan tarif sewa yang harganya jauh berlipat (kecuali taksi khusus dengan tarif yang sudah ditetapkan, seperti taksi bandara).
Beberapa di antara referensi-referensi itu menyarankan untuk menghindari sopir taksi India dan memilih sopir taksi lokal atau berwajah Cina. Bukan soal rasisme, tapi lebih soal pelayanannya.
Beberapa di antara referensi-referensi itu menyarankan untuk menghindari sopir taksi India dan memilih sopir taksi lokal atau berwajah Cina. Bukan soal rasisme, tapi lebih soal pelayanannya.
Namun setelah saya mencoba langsung, tak sepenuhnya benar bila kita tahu triknya.
Apa itu? Sederhana saja, hindari naik taksi yang sedang mangkal/ngetem dan carilah taksi yang sedang berkeliling cari penumpang. Kebanyakan dari mereka setuju untuk menggunakan argo. Pastikan dahulu dengan bertanya kepada si sopir taksi tersebut.
Transportasi di Kuala Lumpur boleh dibilang ‘two thumbs up’, kalau pun ingin berpetualang dengan transportasi selain taksi bisa mencoba bus, monorail atau kereta bawah tanah yang tarifnya murah meriah terlebih bila bepergian sendirian.
Naik taksi? Silakan saja..!!!
Tips :
- Untuk yang bepergian secara grup (3-4 orang), menggunakan taksi lebih menguntungkan dari sisi kenyamanan, ketepatan waktu serta biaya (berbagi biaya).
- Hindari memilih taksi yang sedang mangkal terlebih pada malam hari karena harga bisa 2 kali lipat bahkan lebih (misal tarif non-argo RM15, tarif argo cuma RM6).
- Mereka tidak mengenal kata ‘argo’, gunakan kata ‘meter’.
OK.. ini bisa jadi referensi saya, kalo kapan2 saya jalan2 kesana.. :D
ReplyDeleteAku seneng numpak Becak wae...
ReplyDeleteMurah!
sedikit ngerti mas, di sini (medan) juga saya lebih milih berurusan dengan mereka yang bermata sipit daripada teman bollywood kita, misalnya kalau belanja ke toko mereka, bagi saya pelayanan itu penting..
ReplyDelete@ batu : sip..semoga bermanfat
ReplyDelete@ pak mars : ga ada becak pak..
@ yudi : kebanyakan seperti itu..tapi tidak semua..
masukan yang pas untuk saya lagi siap2 ke KL
ReplyDeletemakasih kakang :D
Info yang menarik, tapi saya sendiri lom pernah naik taksi, akan saya save info bermanfaat ini, siapa tahu suatu saat saya bisa naik taksi.
ReplyDeletesalam
@ julie, asep : semoga bermanfaat..
ReplyDeleteAku gak suka naek TAKsi, biasanya naik YAsi
ReplyDeletewow gung nate kesonoh.....ql di sini kan ada taxi argo kuda jugaagggg...
ReplyDeleteweh..sing bar nang malaysia..ajak dab...
ReplyDeletewohooo kapan ya saya bisa kesana
ReplyDeletewah ngga pake meter/argo ya?
ReplyDeletePadahal tetangganya di Singapore semua pake argo kan? dan tidka pernah ada wanti-wanti begini. Yang aku bingung biasanya kasih tip berapa.
Untuk sementara negara Jiran itu tidak ada dalam wishlist ku. Kalau tidak terpaksa, ngga mau ke sana :D
EM
ada yang pake argo, tapi kalo malem kebanyakan non argo apalagi kalo tahu kita wisatawan...
Deletetips yang menarik..kapan y jalan2 kesana hehehe
ReplyDeletesemoga kesampaian...
Delete