Beli Jang Palsoe Memaloekan

Beli Jang Palsoe Memaloekan

Jika Bandung punya C59, Bali punya Joger, maka Jogja punya Dagadu.
Dalam bahasa walikan khas Jogja, Dagadu berarti matamu. Tak heran logo produk Dagadu adalah gambar mata. ‘Matamu’ sendiri awalnya merupakan sebuah umpatan yang kemudian oleh beberapa pemuda dijadikan sebuah brand untuk souvenir khas Jogja.
Keunikan dari produk Dagadu adalah desainnya yang inovatif dan lucu. Beberapa di antaranya menggunakan bahasa plesetan. Lihat saja contoh desain kaos di bawah ini.




Pada waktu tertentu, Dagadu mengeluarkan produk tematis yang hanya keluar pada momen-momen spesial. Seperti pada peringatan hari Bumi kemarin Dagadu mengeluarkan produk kaos, gantungan kunci, gelas, mug dan stiker beraroma 'hijau' dan global warming. Yang lebih menarik adalah kita tidak akan menemukan kemasan produk maupun tas belanjaan berupa tas plastik. Sebagai bentuk kepedulian terhadap bumi, seluruh kemasan Dagadu menggunakan kertas daur ulang.
Ada gula ada semut. Kesuksesan Dagadu sebagai produk cenderamata khas dari Jogja mengundang para inovator aspal (gak asli, jelas palsu). Alhasil banyak dijumpai produk Dagadu dengan harga yang murah. Tentu saja kualitasnya pun jauh di bawah produk asli. Bayangkan bila kita ingin memberikan oleh-oleh kepada saudara maupun kerabat dan mereka tahu barang tersebut ternyata palsu. Apa kata dunia??!!

Bagi yang berencana ke Jogja liburan mendatang, empunya blog ini punya resepnya.
1. Seluruh produk Dagadu hanya dijual di Jogja! Kecuali untuk produk Hiruk Pikuk memang dijual di beberapa outlet di tempat wisata seperti Water Boom Lippo Cikarang , Ciputra Water Park, Bali Bird Park dan Dunia Fantasi
  1. Di Jogja hanya ada 3 outlet penjualan Dagadu, yaitu di UGD (Unit Gawat Dagadu) di Jl. Pakuningratan, Posyandu (Pos Pelayanan Dagadu) di Lower Ground Mal Malioboro dan DPRD (Djawatan Pelajanan Resmi Dagadu) di Tourist Village Ambarukmo Plaza, Lt. 1 Centro. Tak jauh dari Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Bila Anda melihat produk Dagadu dijual di tempat selain 3 tempat tadi, jelas bukan asli. Terlebih bila Anda beli di kaki lima Malioboro atau di tempat yang katanya pusat grosir kaos Dagadu, bisa saya pastikan gak asli.
  1. Ono rego, ono rupo.
Ada harga ada barang. Produk kaos asli oblong putih seharga Rp.52.000-an. Sedangkan yang palsu bisa didapatkan dengan harga 20-25ribu. Itupun bisa kurang bila pintar menawar. Selain itu, produk Dagadu terutama mug, gelas dan gantungan kunci terdapat stiker hologram Dagadu sebagai tanda keaslian produk Dagadu.
Meminjam kalimat dari produk Dagadu :
Maloe bertanja sesat di djalan, beli jang palsoe memaloekan


Mohon maaf, tulisan ini tidak bermaksud untuk promosi produk tersebut. Tulisan ini hanya memberikan sebuah informasi agar calon pembeli tidak tertipu sekaligus sebagai ajakan untuk menghargai hasil karya cipta.

18 comments:

  1. horeee.. aku punya dagadu juga loh, ASLI.. kaos warna merah tapi tulisannya itu nyeleneh banget *abis pemberian jd gak bisa milih* jadi rada2 malu makenya..

    ReplyDelete
  2. loh jadi yang di pinggir malioboro itu gga asli???

    ReplyDelete
  3. AnonymousMay 23, 2008

    Jadi pokoknya kalau belinya di tempat selain yang tersebut di atas, kemungkinan besar (atau pasti?) palsu ya Prie?

    ReplyDelete
  4. AnonymousMay 23, 2008

    Kalo ngomong kaos, selama bisa dipake sih namanya kaos asli...!!! *ngaciirrr :)

    ReplyDelete
  5. @nina:
    pasti tulisannya "bukan beli, cuma dikasih oleh-oleh"
    he..

    @ayu:
    nah ada 1 koeban nih..itu as-pal yu..diliat dari sablonx aja dah ketauan.

    @ani:
    betuulll mba...setauku mereka sengaja buka cabang terbatas untuk menjaga citra produk. begono mba..

    @Fiz:
    kaya q gak tau aja Fiz, yang kamu pake kan kaos kampanye partai kan? yang tipisnya minta ampun..he...

    ReplyDelete
  6. Dengan naiknya BBM, apa boleh buat gak jadi beli yang asli. Maksudnya nunggu dikirimin, kayak Nina :D.

    bus way ...
    thanks banget ama header di sini, berasa di rumah sendiri

    ReplyDelete
  7. di surabaya ada cakcuk ya..

    ReplyDelete
  8. AnonymousMay 26, 2008

    nah lho... yang di Pasaraya Jkt palsu dunk...

    ReplyDelete
  9. Bisa nyesel tuh Ronaldo kalau logo liga Champion tahu kayak gitu.
    *O....dagadu!

    ReplyDelete
  10. weh, kayake q cuman punya yang aspal dunk. coz belina di pinggir2 gitu. huwaaa.

    :D
    pingin cari yang asli juga nih. tapi kapan sempet ke jogja lagi yah?

    sibuk uiii

    ReplyDelete
  11. @firman:
    serasa di rumah sendiri? jangan lupa nyapu, ngepel, cuci piring.he..

    @anang:
    Cakcuk? baru denger...

    @yaya:
    1 korban lagi melapor...Jogja!!Jogja!! cuma di Jogja!!

    @poo:
    bukan nyesel mas, kali aja malah borong. Sayang sih kemaren pas ke Aceh gak mampir ke Jogja..
    eh Oliver Khan mampir ke jogja gak ya?he...

    @zaduna:
    ah Jogja mah deket..naek Prameks 1 jam aja kan?

    ReplyDelete
  12. Saya beli dagadu asli loh. Kalo gak salah yang di deket keraton. Lupa nama tempatnya. Waktu itu dianter naik becak.


    Ekslusif banget yah dagadu??

    ReplyDelete
  13. @don danang:
    nah ini..nih satu korban lagi..kalo dianter ma abang becak saya jadi ragu deh..soalx abang2 becak itu dapet komisi juga dari penjual bakpia dan mungkin termasuk Dagadu aspal. Diliat hargax aja kali mas...

    ReplyDelete
  14. hidupp yang asli!!!

    ntar bliin akuhh yahhh

    hihi

    yuk akh..
    keepbloggin'-bloggin4fun!!

    ^^

    ReplyDelete
  15. Matur Tengkyu sudah memberiken apresiasi buat Dagadu Djokdja. Soedilah kiranja Tuan dan Poean oentoek berbelanja Dagadu yang Aseli. Luntur tidak ditanggung...
    AWAS DAGADU ASELI!

    ReplyDelete
  16. I Love Djogdja..

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home