Jape Methe

Apurie's Blog
Showing posts with label places. Show all posts
Showing posts with label places. Show all posts
Setelah puas berkeliling kota Kuala Lumpur, saatnya mencoba suasana yang berbeda di utara KL yaitu Genting Highland. Genting Highland merupakan tempat wisata keluarga yang lengkap yang berada di dataran tinggi. 
Di sini terdapat berbagai macam permainan yang terbagi menjadi 2 macam yaitu outdoor theme park dan indoor theme park. Outdoor theme park menyediakan wahana permainan seperti Roller Coaster dan teman-temannya. Ya seperti Dufan. Untuk indoor theme park saya asumsikan seperti Trans Studio, Makassar.

Selain theme park, di Genting juga terdapat beberapa kasino, bioskop dan beberapa pertunjukan lainnya serta beberapa hotel seperti First World Hotel.


Genting Highland
Untuk menuju ke Genting disediakan bus khusus ke Genting dari terminal Puduraya, KL Sentral, 1 Utama dan beberapa terminal  lainnya. Saya berangkat dari Stasiun KL Sentral dengan membeli tiket di loket sekitar pukul 09.00. Sayang, saya datang kurang pagi dan kehabisan tiket untuk bis pagi. Alhasil saya dapat bis untuk keberangkatan pukul 11.45 am. Tiket bis ke Genting seharga RM9.3/orang sudah termasuk tiket cable car. Tersedia pula tiket paket seharga RM47/pax sudah termasuk tiket bis, tiket cable car, tiket masuk ke outdoor theme park dan makan siang. Harga tiket masuk outdoor theme park bila beli di loket di Genting mencapai RM62!! Karena harga tiket paket yang mahal saya pun memutuskan untuk membeli tiket bis dan cable car saja, PP tanpa berkunjung ke outdoor theme park. Perjalanan ke Genting dari KL Sentral memakan waktu 1 jam. 

Menara Kuala Lumpur yang lebih sering disebut dengan KL Tower memang kalah tenar dibandingkan dengan adiknya Petronas Twin Tower, tapi sebelum ada Menara Kembar, KL Tower menjadi primadona landmark kota Kuala Lumpur. Walau kalah pamor, tetap saja KL Tower menjadi bagian tak terpisahkan dari wisata Malaysia.

KL TowerTerletak tak jauh dari Petronas Twin Towers di sini pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Kuala Lumpur dari ketinggian 421 meter di lantai pengamatan (observation deck) dengan harga tiket masuk untuk dewasa seharga RM 38. Sayang, berhubung saya datang sudah larut malam jadi saya tidak bisa menikmati pemandangan dari atas, jadi cuma keliling di lantai dasar (jam buka : 09.00am-09.30pm) Oh ya, di sini juga terdapat restoran berputar dengan pemandangan panorama 360o kota Kuala Lumpur. Untuk menikmatinya harus pesan tempat dulu ya..! Cocok untuk makan malam bersama pasangan. Prikitiw…!!!!
Selain observation deck, menara yang dijasikan menara telekomunikasi itu mempunyai beberapa tempat menarik seperti F1 Simulator Zone, Animal Zone dan yang lainnya
  dua sahabat
KL Tower dapat ditempuh dengan Rapid KL atau monorail dari KL Sentral menuju stasiun Bukit Nanas lalu dilanjutkan dengan taksi. KL Tower terdapat di atas bukit, jadi bila naik taksi langsung saja turun sampai atas bukit. Bila tidak, terdapat layanan antar jemput gratis dari pintu gerbang ke menara (pukul 09.00am – 09.30pm setiap 15 menit)


Tips :
  • Jangan tertipu dengan lokasi KL Tower dan Twin Tower yang kelihatannya berdekatan lalu memutuskan untuk jalan kaki, bisa-bisa malah benar-benar ‘jalan-jalan’. Apalagi bila tidak tahu posisi pintu masuknya.
  • Transportasi paling nyaman menuju ke sini dengan taksi.
  • info selengkapnya silakan kunjungi www.menarakl.com.my
Terletak sekitar 13 Km ke arah Utara dari pusat kota Kuala Lumpur terdapat tempat wisata yang pantas untuk dimasukkan ke dalam rencana perjalanan wisata ke Kuala Lumpur. Dikenal dengan nama Batu Caves, tempat ini merupakan tempat wisata sekaligus tempat ibadah umat Hindu. Tempat ini identik dengan patung dewa Murugan yang tingginya mencapai 42,7 meter. Dari pusat kota kawasan ini dapat ditempuh selama 30-45 menit dengan kendaraan pribadi.
batu cavesApa yang menarik di Batu Caves?
Jangan berharap banyak karena tempat ini hanyalah gua batu yang terletak di bagian atas bukit. Untuk mencapai tempat yang dimaksud pengunjung dihadapkan tantangan 272 buah anak tangga untuk mencapai puncak. Sebuah filosofi ringan bahwa untuk mencapai tempat tertinggi diperlukan langkah-langkah kecil.
Di dalam gua terdapat beberapa tempat peribadatan dan di sekitar kanan-kiri gua terdapat beberapa patung dewa dalam ajaran Hindu. Di pelataran parkir terdapat sekelompok burung dara, kita bisa berbaur dengan mereka, memberi makan atau sekedar berfoto. Bagi yang haus, terdapat kedai air kelapa muda. Di tempat ini pengunjung tidak dikenai biaya masuk alias gratis.
 inside the cave
Untuk menuju ke Batu Caves kita dapat menggunakan kereta api dari stasiun Titiwangsa, ada yang bilang juga dari KL Sentral bisa. Namun berhubung kurang mendalami rute Batu Caves dengan kereta api, saya pun memakai jasa tur yang ada di hotel. Mereka menyediakan tur Batu Caves dengan harga RM15/pax. Cukup murah. Namun berhubung tempat sudah habis, mereka menawarkan menggunakan taksi dengan biaya RM 85/2 orang. Beruntung, dalam waktu yang bersamaan ada 2 orang bule dari Amerika yang tertarik mengunjungi Batu Caves. Alhasil si bule pun mau diajak berbagi taksi dengan biaya RM 30/pax, PP dengan rute Batu Caves dan tur ke Butik Cokelat khas Malaysia plus mampir ke Istana Negara (bonus dari sopir taksi).


monyet
hati-hati dengan segerombolan kera

Tips :
  • Rencanakan kunjungan di pagi hari atau sore hari untuk menghindari panas matahari di siang bolong.
  • Siapkan stamina untuk menaiki 272 anak tangga, istirhatlah sejenak bila kelelahan.
  • Hati-hati dengan barang bawaan karena di sekitar tangga terdapat kera yang berkeliaran.
  • Durasi kunjungan tak lebih dari 1 jam sudah cukup.
  • Hindari bulan Februari saat perayaan festival Thaipusam karena tempat ini akan menjadi lautan manusia, kecuali bila tujuan kunjungan untuk berbaur dengan mereka.
  • Tak perlu berbelanja suvenir (seperti gantungan kunci Twin Towers) di sini karena harganya yang cukup mahal. Beli saja di pusat kota (i'll show you later)
Menjadi landmark negeri jiran Malaysia menara kembar Petronas menjadi tujuan utama kala berkunjung ke Kuala Lumpur. Pernah menyandang gelar sebagai gedung tertinggi di dunia pada masanya (dan masih menjadi gedung kembar tertinggi di dunia hingga saat ini), gedung setinggi 452 m dengan 88 lantai ini sayang untuk dilewatkan. 

Skybridge Visit, begitulah istilah untuk kunjungan ke menara jagung kembar ini. Fungsi utama dari double-decked skybridge ini sebagai penghubung antara kedua menara serta untuk jalur evakuasi bila terjadi kondisi darurat. Seperti kebanyakan gedung pencakar langit lainnya, gedung ini pun mampu ‘bergoyang’ bila diterpa angin, jembatan yang terhubung di antara kedua jembatan mampu bergeser secara flexible dengan batas maksimal tertentu.

twin towerUntuk mengunjungi menara ini disarankan untuk datang pagi-pagi, loket dibuka mulai pukul 08.30 dengan jumlah tiket yang terbatas. Biaya tur adalah RM 10 untuk sampai di skybridge, bila ingin sampai lantai tertinggi tersedia paket tur seharga RM 40.
Tur diawali dengan pemutaran film pendek berdurasi 7 menit tentang apa itu Petronas, kontribusi Petronas terhadap negara serta pembangunan menara itu sendiri. Tur akan dibagi menjadi 2 grup dengan tanda kartu pengenal berwarna hijau, biru, kuning, merah atau hitam yang dibagikan/dipinjamkan sebelum masuk ke bioskop mini.
Sebelum naik ke lantai 41 di mana double-decked berada pengunjung akan melewati mesin security check seperti di bandara. Naik ke skybridge lantai 41 dengan high speed lift dalam waktu kurang lebih 41 detik (kecepatan lift 6m/detik)
Di dalam skybridge sepanjang 58,4 m ini pengunjung akan diberikan kesempatan selama 15 menit untuk menikmati pemandangan di sekitar menara. Guide tour akan memanggil pengunjung berdasarkan warna tanda pengenal bila waktu telah habis.
Begitu saja? Belum...! Nikmati galeri Petronas/area pameran di pintu keluar (yang berisi tentang informasi seputar Menara Kembar), Suria KLCC (shopping mall) di lantai bawah dan PETROSAINS di lantai 4 Suria KLCC.
 The design of each tower’s floor plan is based on simple Islamic geometric forms of two interlocking squares creating a shape of eight-pointed star. Architecturally, these forms reflect important Islamic principles of “unity within unity, harmony, stability and rationality”.

queue visit hour
tiket habis harga paket

Tips :
  • Datang pagi hari untuk antre tiket (loket buka mulai pukul 08.30), jam kunjungan bisa kita pilih atau untuk waktu kunjungan terdekat (jam 9.00AM – 5.00PM, buka setiap hari kecuali hari Senin tutup). Satu orang anteran maksimal untuk 5 tiket, jadi kalau rombongan gak perlu antre semua. Gantian aja, sisanya bisa jalan-jalan di dalam menara. FYI, saya antre hampir 1,5 jam karena jam 08.45 baru datang dan dapat jam masuk 10.20, turun dari skybridge sekitar pukul 11.10.
  • Di depan pintu masuk terdapat Gift Shop tempat pernak-pernik seputar Twin Towers. Tak ada salahnya mengunjungi tempat ini, namun sayang rasanya bila berbelanja di sini, masih ada tempat lain untuk berbelanja barang yang sama dengan harga yang jauh lebih murah. I’ll show you in next article.
  • Transportasi menuju menara ini dapat ditempuh dengan bus, kereta atau taksi. Stasiun KLCC masih berada di area menara. Bila naik taksi gunakan taksi argo untuk harga yang murah (bukan taksi mangkal) bilang saja tujuan ke KLCC (pengejaan English).
  • Total waktu kunjungan sekitar 4-5 jam termasuk antre tiket, skybridge visit, jalan-jalan santai di Suria KLCC, makan siang serta photo session.
  • Photo spot ada di taman di depan menara. Menara tampak lebih menarik pada malam hari, bila perlu gunakan tripod.
(ceritanya itu saja? Belum, masih ada Batu Caves, KL Tower, Genting Highland, tempat belanja suvenir murah meriah dan beberapa tips lainnya)
1. Punya 2 bandara internasional, KLIA (Kuala Lumpur International Airport) dan LCCT (Low Cost Carrier Terminal). KLIA untuk pesawat full board airlines seperti Malaysia Airlines, Garuda Indonesia, KLM dan sejenisnya sedangkan bandara LCCT khusus digunakan untuk budget airlines seperti AirAsia.
2. Bila mendarat di LCCT, hamparan luas perkebunan kelapa sawit siap menyambut saat tiba di Kuala Lumpur
3. Mengambil gambar di sekitar terminal tidak diperbolehkan, tanda larangan sudah terlihat di sisi kanan runway. Sebelum penumpang turun dari pesawat, pilot juga mengumumkan larangan ini. Tapi curi-curi sedikit bisa lah...
4. Perbedaan waktu 1 jam dari Jakarta (GMT +0800). Jam 8 malam di KL berasa jam habis maghrib di Indonesia, jam 7 pagi di KL berasa jam 5 subuh. Masih gelap gulita.
5. Urusan transportasi jauh lebih baik dari Jakarta. Motor tak terlalu banyak berlalu lalang-seperti di Jakarta-dikarenakan mereka lebih memilih menggunakan transportasi massal. 
6. Menurut saya lebih baik berkomunikasi dengan bahasa Inggris daripada sama-sama 'loading' telat mikir bila menggunakan bahasa Indonesia. Kecuali bila memang sudah paham dan terbiasa dengan bahasa Melayu. 
7. Banyak penduduk keturunan-berwajah-India di sini. Mulai dari security, petugas bandara, petugas hotel, pedagang, sopir taksi dan yang lainnya. 


Dunia memang sempit, jauh-jauh ke sini ketemu juga turis asal Jogja, tetangga kampung lagi. Jape Methe, dab!!!
Bicara soal pantai di Jogja terdapat beberapa nama seperti Parangtritis, Parangkusumo, Samas, Baron, Krakal, Kukup dan beberapa nama lainnya. Di antara nama-nama tersebut Parangtritis menjadi tujuan wisata pantai yang terkenal dengan ombaknya yang besar. ‘Paris’ Yogyakarta menawarkan pemandangan laut yang indah serta kenikmatan menyusuri pantai dengan menunggang kuda.

Parangtritis punya nama beken ‘Paris’ karena kemudahan pengucapannya, meski tak ada hubungannya sama sekali dengan kota Paris, Perancis.
paris van jogja

Tips berwisata ke Parangtritis
1. Pilih waktu berkunjung sore hari untuk menghindari panas terik sinar matahari. Sinar matahari pada sore hari cenderung lebih bersahabat daripada siang hari. Bila perlu gunakan pelindung seperti topi, kacamata hitam atau krim sunblock.

2. Lebih nyaman bila mengenakan sandal daripada sepatu karena lebih leluasa berjalan di pasir atau pinggir pantai.

3. Disarankan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna HIJAU . Warna ini merupakan warna favorit Ratu Pantai Selatan, masyarakat sekitar meyakini bila pengunjung mengenakan pakaian warna hijau akan ‘diambil’ oleh Ratu Pantai Selatan.

4. Pihak pengelola melarang pengunjung untuk berenang di pantai karena ombaknya yang besar. Namun bila ingin bermain dengan ombak, perhatikan posisi anda. jangan terlalu jauh dengan bibir pantai. Pada waktu tertentu ombak yang lebih besar akan datang tiba-tiba dan membuat anda lebih jauh dari bibir pantai.

5. Jangan tinggalkan jejak negatif atas sampah-sampah makanan anda.

6. Jangan lewatkan pesona sunset menjelang petang. it’s so beautiful. Jangan lupa bawa kamera ya..!!!
Previous PostOlder Posts Home