Premium Tembus Rp. 20.000/liter

Premium Tembus Rp. 20.000/liter

Wah…sudah sekitar seminggu ini antrean di sejumlah SPBU di Samarinda semakin panjang aja. Menurut pejabat yang berwenang, hal ini disebabkan karena salah satu tanki Unit Pengolahan V di depot Pertamina Balikpapan mengalami kerusakan dan perlu perbaikan jadi pasokan ke sejumlah daerah di Kalimantan Timur mengalami pengurangan jatah. Mereka bilang sih hari ini (Selasa 18/12) kondisi dah normal lagi, tapi sepertinya gak seperti yang diprediksikan, mungkin 1-2 hari kedepan baru beres.


Nah, sepertinya hokum ekonomi berlaku di sini. Terlihat di tingkat pengecer per liternya mencapai Rp. 7.000 sampai dengan Rp. 10.000. Bahkan di beberapa pengecer harga per liternya mencapai Rp. 20.000 !!!


Menurutku sih wajar-wajar aja harga segitu wong dah hokum alam toh. Tapi yang jadi gak wajar bila ada oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan momen seperti ini untuk bertindak yang merugikan masayarakat. Dikhawatirkan mereka sengaja mengoplos bensin serta mengurangi jumlah takaran dalam setiap liter botolnya.

Kondisi ini juga memicu munculnya pedagang eceran dadakan di pingir-pingir jalan di Samarinda. Bahkan sebagian sopir angkot memilih untuk tidak beroperasi dan beralih profesi menjadi pedagang eceran. Mereka memilih antre di SPBU, mengisi tankinya penuh kemudian menjualnya kembali dengan selisih harga yang bervariasi. Mereka menganggap hal seperti ini lebih menguntungkan dibanding dengan beroperasi keliling kota, toh uang penjualan bensin bisa untuk nutupin uang setoran…

Ada-ada saja!!!



Baca juga :

Samarinda Masih Antre BBM

Antrean Kendaraan Masih Terus Terjadi di Samarinda

Malas Antre, Masyarakat Beralih ke Pertamax

2 comments:

  1. Wah..itu siy parah banged. Mustinya dilakukan sweeping ke pengecer, biar ga ada kejadian jual premium Rp.20rb. Klo ga begitu, distribusi premium ga bakalan bener. Supir angkot ngantri malah utk dijual lagi..pdhl yg bener2 butuh banyak.

    ReplyDelete
  2. Mahal amir sih sampai 20rb per liter? Gila !
    Dimana2 suka gitu, aja saja orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, suka gemes, gimana biar mereka nggak gitu ya? Kesadaran kali ya yang kurang dari masyarakat kita?

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home