Kesalahan Umum Penggunaan “di”

Kesalahan Umum Penggunaan “di”

Sering kita jumpai papan peringatan/larangan seperti larangan merokok atau yang serupa di tempat-tempat umum seperti mal, pasar, perkantoran dan lainnya. Tak jarang kita menemukan tulisan papan larangan yang salah dalam penulisannya. Seperti contoh di bawah ini.

dilarang merokokDi mana letak kesalahannya? tentu saja penggunaan dan penempatan “di” sebagai prefiks dan preposisi yang terbalik. Contoh kalimat di atas seharusnya, “DILARANG MEROKOK DI SINI”. 

Bagaimana aturan pemakaian “di” dalam bahasa Indonesia sebagai prefiks, preposisi dan fungsi lainnya? Berikut kultwit yang disalin-tempel dari akun @NiaMiranti, proofreader harian Kaltim Post.

di malam hari, di 2012, di era modern, ini contoh penempatan "di" yang jelas salah nih, gak sesuai kaidah bahasa yang benar
Sebagai prefiks, “di” selalu diikuti oleh verba (kata kerja) dan ditulis serangkai dengan verba tersebut. contoh; dimakan, ditulis, ditanya,
Sebagai preposisi, “di” ditulis terpisah dari keterangan tempat yang mengikutinya. Contoh : di rumah, di jalan, di restoran, di Manado
Preposisi “di” juga ditulis terpisah jika diikuti kata-kata seperti antara (di antara), samping (di samping), mana (di mana), sana (di sana)
yang salah itu ketika preposisi “di” digunakan untuk menunjukkan waktu. seperti, di era pembangunan, di zaman modern, dst.
Sebagai penunjuk waktu, maka preposisi yg lbh tepat adalah “pada”. contohnya : pada zaman orde baru, pada era pembangunan, pada masa revolusi, dan pada malam yang sunyi (sesuai dengan kaidah
Jika ada keterangan waktu yang menggunakan preposisi “di”, biasanya hanya terdapat dalam sajak atau syair.
Ini merupakan kebebasan penyair yang dikenal dengan sebutan licentia poetica.
kadang2 penyair harus menyusun kata2 untuk mendapatkan keseimbangan bunyi yang dapat melahirkan rasa keindahan.Misalnya, di senja yang kelam
Preposisi “di” tidak digunakan jika diikuti oleh kata ganti orang, seperti saya, dia, kamu, mereka, dst. Contoh : Bukumu ada di saya. Maka seharusnya : Bukumu ada pada saya. Titipkan suratku pada Tino.
Seharusnya digunakan preposisi “pada”, kadang-kadang digunakan juga preposisi “dalam” sebagai penggantinya.
Contoh: pada (dalam) pertandingan itu, pada (dalam) pikirannya, pada (dalam) pertemuan itu, pada (dalam) kesempatan ini.
Preposisi “di” tidak digunakan jika keterangan tempat didahului oleh angka, misalnya : di sebuah rumah, di dua kamar, di lima kota,dst.
Seharusnya : pada sebuah rumah, pada dua kamar, pada lima kota, pada banyak kantor. (sesuai dengan kaidah).
Jika tekanannya tidak mengenai arah, gunakan preposisi “pada”, misalnya : Buku ini saya berikan pada Tino.
 
pre·fiks /préfiks/ n Ling imbuhan yg ditambahkan pd bagian awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar; awalan: ”ber-“ adalah -- yg paling produktif dl bahasa Indonesia

pre·po·si·si /préposisi/ n Ling kata yg biasa terdapat di depan nomina, msl, dari, dengan, di, dan ke


13 comments:

  1. iya..saya sering melakukan kesalahan ini ..duhh *curcol*

    ReplyDelete
  2. Bagus nih infonya sob. thx ya

    ReplyDelete
  3. baru tahu ane sob, berarti.... harus sesuai juga dengan penulisan di blog supaya masuk kaedah bhs indo yang baik. bener gak hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. di blog buat latihan penulisan sesuai kaidah EYD, namun tidak wajib..

      Delete
  4. ternyata aturannya banyak juga ya ... :D

    ReplyDelete
  5. Kalo misalkan "di palu" benar atau salah bang?? hehehe.. becanda

    ReplyDelete
  6. panduan penulisan skripsi pada penggunaan kata "di" :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan cuma skripsi,tapi penggunaan dalam berbahasa Indonesia pada umumnya

      Delete
  7. Beberapa waktu yang lalu saya juga membahas tentang ini. Hehe

    ReplyDelete
  8. Reinaldo BenedictOctober 09, 2020

    Untung dikasih tau nih. Thank you..

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home