Terbang Perdana dengan Citilink Disambut Pantun Unik

Terbang Perdana dengan Citilink Disambut Pantun Unik

Ada uang ada harta
disimpan di dalam kendi
Selamat datang di Yogyakarta
di negeri seribu candi

Sebuah pantun menggelitik itu diperdengarkan oleh salah satu pramugari Citilink untuk menyambut penumpang sesaat setelah mendarat di bandara Adisucipto, Yogyakarta.

Citilink A320

Pada akhirnya saya pun mengalami terbang perdana dengan maskapai murah (Low Cost Carrier), Citilink. Pilihan jatuh ke 'si Hijau' karena saat itu harga tiketnya lebih terjangkau dibandingkan dengan maskapai lain dengan pertimbangan sudah termasuk airport tax bandara Samsul Sebal serta faktor penasaran belum pernah naik Citilink :)

Ekspektasi saya tak terlalu tinggi mengingat maskapai ini punya konsep maskapai low budget meskipun berada di bawah bendera Garuda Indonesia. Mungkin so-so dengan AirAsia.
Dengan armada andalan, Airbus 320 seri 200, penerbangan QG 685 kali ini tak terlalu istimewa, setidaknya saya lebih menyukai A320 daripada B737-900ER yang punya body lebih panjang namun terasa sempit.

Satu-satunya kekecewaan saya adalah tidak bisa memesan on the spot kursi favorit di window seat. Petugas  check-in counter di bandara Sepinggan menolak dengan alasan sistem sudah otomatis. Pada akhirnya saya disodori boarding pass dengan nomor tempat duduk 25D, di belakang sayap namun di posisi aisle (lorong). Not bad-lah pikirku.

Setelah memasuki pesawat baru saya sadari ternyata load factor hari itu saya perkirakan sekitar di bawah 70%. Seat bagian tengah banyak yang tak terisi. Pantesan saja harga tiketnya turun menjelang hari keberangkatan.

Setelah pesawat dalam kondisi jelajah, saya memutuskan untuk pindah kursi ke yang kosong di 23A. Window seat! Itu artinya bisa spotting sharklets Citilink.

Gunung
Wingtip berlatar belakang gunung, entah gunung apa
Pantai Selatan
dari utara muter sampai pantai selatan sebelum mendarat
Approaching
Approaching : landing position
Untuk urusan entertainment jangan ditanya deh, cukup majalah Citilink bertemakan Jogja yang menemani sepanjang perjalanan selama sekitar 1,5 jam  mengudara menuju badara Adisucipto, Yogyakarta.

Petunjunk
Katalog menu dan panduan keselamatan. Wajib dibaca!
Inflight Magz
All about Jogja
 
Satu hal yang terlewatkan adalah saat terbang di langit Jogja pemandangan terbang di atas gunung Merapi yang tersaji di sebelah kanan yang tak sempat diambil gambarnya karena tak menyangka akan melewati jalur utara. Pesawat yang saya tumpangi ini sempat berputar di udara sebelum touchdown mulus di bandara Adisucipto.

Touchdown
Touchdown!
Ada wanita bermata indah
membuat kita tidak berpaling
selamat berpisah
semoga Anda bisa terbang lagi bersama Citilink

NOTE :
  • Free bagasi yang diberikan ‘cuma’ 15 Kg, selebihnya akan dikenakan biaya kelebihan bagasi sekitar Rp.30.000 per Kg untuk rute BPN-JOG.
  • Untuk menghindari terkena biaya tambahan, timbang dulu barang yang akan dibagasikan. Gunakan timbangan portable atau timbangan badan yang ada di rumah.
  • Barang bawaan berupa koper dan sejenisnya boleh masuk ke kabin asal tak melebihi 7 Kg.












4 comments:

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home