Popularitas ponsel Android menanjak seiring dengan munculnya aplikasi lintas platform BBM for Android terutama ponsel Samsung.
Ada gula ada semut, popularitas Samsung Galaxy diikuti oleh produsen ponsel 'cina' yang memproduksi ponsel mirip Samsung. Kalau bahasa kerennya replika, ada replika KW 1, ada replika KW super ada pula replika super copy.



Bagi calon pembeli harap berhati-hati, meski fisiknya sama persis namun dalamnya tentu berbeda, tergantung jenis replikanya.
Ada yang masih ber-OS Java, kamera cuma 2MP, touchscreen kurang sensitif, internet GPRS dan yang lainnya. Singkatnya adalah ponsel 'cina' berbaju Samsung.

Keberadaan ponsel replika bukan menjadi rahasia, penjualannya pun dengan mudah dijumpai. Beberapa penjual dengan jujur menjelaskan kondisi ponsel yang sebenarnya kepada calon pembeli agar tidak dituduh menipu.

Replika Super Copy
Sesuai namanya, ponsel replika jenis ini memiliki kualitas kemiripan yang menawan. Mulai dari bentuk, OS, versi Android, tampilan layar hingga kualitas layar sentuh yang hampir mirip. Bila tidak teliti bisa saja pembeli ditipu. Biasanya ada beberapa fasilitas yang tidak bisa dibohongi, misalnya kualitas kamera utama atau kamera depan, kualitas jaringan atau jumlah RAM.

Jika sudah begini keputusan kembali ke pembeli, apakah sekadar membeli tampilan untuk gengsi atau mencari yang berkualitas luar dalam? Sah-sah saja membeli ponsel replika asal tahu kondisi dan risikonya :)

Perkembangan teknologi dan informasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam pengonsumsiannya. Dalam perjalanannya dari era telegram hingga ke era KakaoTalk telah mengalami beberapa generasi revolusi teknologi.

Umumnya kemajuan teknologi ditandai dengan munculnya perangkat teknologi yang semakin kecil ukurannya dengan kemampuan yang semakin besar. Dulu dikenal TV tabung kini TV Plasma, dulu memakai disket 5 inch kini USB Flashdisk.

Jika kamu hanya mengenal SIM Card yg berbentuk seperti pada umumnya, ketahuilah bahwa dahulu SIM Card masih seukuran kartu nama. Slot SIM Card-nya pun layaknya tempat memasukkan kartu ATM. Zaman semakin maju, bentuk SIM Card pun semakin kecil dengan adanya micro SIM Card dan nano SIM Card.

Apalagi yang akan mengecil di masa depan?

Kemarin aplikasi obrolan BBM for Android resmi diluncurkan ulang ke publik. Kabarnya belum ada 24 jam sejak diluncurkan sudah ada lebih dari 10 juta pengguna yang mengunduh aplikasi ini.

Namun, untuk mendapatkan BBM di Android pengguna baru harus mengantre menunggu giliran dikonfirmasi dari pihak Blackberry via e-mail.
.
Info yang beredar ada cara mempercepat pendartaran BBM lintas platform, tapi saya tidak mengindahkannya karena hanya sekadar coba-coba. Kalau masuk ya syukur kalau masih pending ya enggak masalah masih mengantre mendapatkan PIN BBM berkepala 7 itu.

Jadi, coba dulu kalau worth it ya lanjut kalau enggak ya uninstall…

Sudah menjadi tuntutan gaya hidup ketika sebuah gadget hape dipergunakan lebih dari melakukan telepon dan mengirim pesan singkat. Kehadiran multimedia dan jejaring sosial mendorong pengguna mobile phone membutuhkan perangkatnya non stop, akibatnya persoalan catu daya pun ikut berkembang dengan hadirnya power bank.

Saya tidak membahas soal hadirnya power bank, namun berbicara soal baterai hape yang hamil di luar nikah gara-gara kurang cermat menggunakan pengisi daya.

Berdasarkan pengetahuan saya ada beberapa alasan baterai pada akhirnya menggelembung bak perut buncit di antaranya,

• Belum terisi penuh, pengisi daya sudah dicabut, atau
• Pengisian baterai setelah daya benar-benar habis, atau
• Pengisian dalam kondisi hape digunakan untuk melakukan panggilan telepon, nge-game atau aktivitas aktif lainnya, padahal baterai akan lebih optimal diisi ketika dalam posisi mati, atau
• Overcharge yang biasa terjadi saat pengisian di malam hari dan tertidur. Namun, untuk pengisi daya modern biasanya sudah ada fasilitas pengatur arus.
  

Nah, biasanya sih saya melakukan poin 1 dan 3..kalo kamu?