Duka di Balik PON XVII

Duka di Balik PON XVII

Semarak keramaian PON sudah terasa sejak pembukaan
PON di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Sabtu seminggu yang lalu. Dengan berbagai
kendala
PON berlangsung meriah di beberapa venues di Samarinda. Meski begitu, beberapa rekan blogger mengaku
masih kurang 'ngeh' dengan pesta olahraga nasional 4 tahunan itu. Ini menjadi
bukti kecil minimnya sponsor untuk skala PON.


Bila di Samarinda PON diwarnai kemeriahan, yang
terjadi di Balikpapan
justru sebaliknya. Kemeriahan PON di Balikpapan seketika hanyut oleh terjangan banjir
dan angin puting beliung yang terjadi Rabu (9/7). Ribuan rumah dan sejumlah
ruas jalan terendam. Belasan rumah rusak, stadion Persiba rusak parah. Banjir
kali ini juga melumpuhkan layanan telpon, fax, Speedy dan Flexi hingga layanan
ATM di wilayah Samarinda, Bontang, Tarakan dan beberapa kota
lain di sekitar Balikpapan.
Jaringan Telkomsel, Indosat dan XL pun sempat mengalami gangguan. Jaringan
komunikasi kembali normal pada hari Kamis siang.


Sedikitnya tiga korban tewas, hanyut oleh derasnya air dan 2 korban tewas di antaranya adalah kakak-adik - usia pelajar SD - karena tertimbun longsoran tanah dan longsoran beton setebal 1 meter!

Ironis. Pasokan listrik di Benua Etam tak sekaya
sumber daya alamnya. Kini, di saat digelar pesta olahraga nasional, yang
semestinya disambut dengan suka cita, duka itu pun datang.

Pagi ini tak ada hangatnya mentari pagi, langit Samarinda diselimuti awan hitam pertanda akan datangnya hujan. Semoga saja ini bukan pertanda yang buruk.

(Saatnya lihat ke bawah, selalu ada saja cara untuk bersyukur).














(images taken from www.images.kompas.com)

(end)

12 comments:

  1. AnonymousJuly 13, 2008

    kita yang merencanakan, Tuhan yang menetukan. semoga ada yang terbaik dibalik semua itu.

    ReplyDelete
  2. wah....
    bencana emang bis aterjadi kapan aja....dimana aja

    ReplyDelete
  3. qt ga pernah bisa tau kapan bencana itu akan datang.. yang penting qt tabah nerima semua bencana, semuanya datang dari ALLAH :)

    ReplyDelete
  4. ngutip lagunya Endank Soekamti :
    bila badai berhenti,
    masih ada waktu untuk tersenyum lagi
    luka kan terobati,
    masih ada waktu untuk teruskan mimpi
    (lagu yg dipersembahin khusus buat korban gempa Jogja)

    wong Jogja toh??
    podho ki...

    slm kenal yo dab,
    panggil aja aku Borneo Soekamti,

    oiya, numpang promosi :
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com
    jogjadawg.blogspot.com

    maturnuwun...

    ReplyDelete
  5. Emang kacau negara indonesia ini...

    ReplyDelete
  6. huhuii.. postingan'na model baru ney? ajarin dunk.. :D

    btw... disitu kebanjiran, di jogja banyak daerah yg kekurangan air.
    gunung kidul, prambanan...
    Astaga..!!! bisa di kirim kesini airnya mas?

    hehehe...

    ReplyDelete
  7. Innalillahi wa innailaihi rojiun....
    ikut bersedih atas musibah di Balikpapan...

    ReplyDelete
  8. AnonymousJuly 15, 2008

    biarkan badai berlalu, tanyakan saja pada rumput yang bergoyang :)(blas gak nyambung), kayaknya pon-nya kurang semangat kurang iklan tuch :)

    ReplyDelete
  9. @sluger+unieq :
    setuju deh..

    @jogjaDawg :
    wah Jogja banget nih..

    @Rizky :
    ga semau kacau ko..

    @mOmOn :
    iseng2 utak-atik HTML mon..
    betewe..
    ambil aja Mon langsung dari sungai Mahakam.
    heheheh...

    @Ani:
    Siip..

    @acy:
    bener..kurang promosi..sebagian besar blogger kurang 'ngeh' kalo sedang ada PON.

    ReplyDelete
  10. Tuhan itu maha mengetahui dan maha adil, ga mungkin semua yg udah terjadi ga ada hikmah yg bisa kita ambil...

    Tetep semangat...

    ReplyDelete
  11. pojok waroeng kopi turut berduka ata musibah banjir yang melanda samarinda

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home