Wah, Sungai Mahakam Bisa Menghilang Saat Pagi Hari

Wah, Sungai Mahakam Bisa Menghilang Saat Pagi Hari

Sungai Mahakam yang membelah kota Tepian, Samarinda selain memiliki beragam kisah kultural dan mitosnya juga memiliki berbagai keunikan tersendiri, salah satunya yakni bisa  menghilang saat pagi hari.
Ga percaya? Saya pun sempat dibuat takjub oleh fenomena alam yang baru saya sadari. 

Mahkota II

Beberapa waktu yang lalu berawal dari ajakan beberapa teman-teman yang pernah berburu sunrise di bukit Tanjung Samarinda, sepakat untuk jalan-jalan menikmati pesona matahari terbit dari Gunung Lampu/Gunung RCTI, di daerah Mangkupalas, Samarinda Seberang. Bukan gunung dalam arti sebenarnya, melainkan bukit yang bisa dibilang gunung wannabe

Berangkat setelah salat Subuh, rombongan bermotor yang sudah berkumpul berangkat dari depan masjid Islamic Center, Samarinda. Sekitar setengah jam kemudian kami tiba di lokasi yang terbilang lebih mudah diakses dibandingkan dengan akses Gunung Steling, Jelawat atau bukit Tanjung, Lempake berberapa waktu yang lalu. 

Melalui rute yang mudah, dari Samarinda kota menuju jembatan Mahakam, keluar jembatan belok kiri jalan terus hingga bertemu dengan simpang tiga. Belok kanan jalan terus hingga menemukan tikungan S. Tidak jauh dari sini ada pangkalan taksi (angkot) warna kuning di sebelah kanan. Dari sinilah akses masuk ke gunung RCTI dengan menempuh tanjakan beraspal sekitar 500 meter. Yes, you're here dude!
 
Di Balik Batu
macam di luar negeri lah..
Agar lebih afdol menikmati sunrise-nya, lebih asik menikmati dari berbukitan yang ada di sebelah kiri, cari saja gimana caranya bisa naik ke bukit!. Dari sini kamu bisa menikmati pemandangan sungai Mahakam dari kejauhan dengan landmark jembatan Mahkota II yang belum rampung (dan entah kapan rampung) pembangunannya. 

Koordinat Bukit RCTI
cari aja sendiri

Di sini lah kesaksian kami melihat proses hilangnya sungai Mahakam ditelan kondisi berkabut yang membentuk kapas alam yang menutupi sungai Mahakam dan daerah Sei Kapih dan sekitarnya. Kapas alam tersebut seolah menutup sebagian kota Samarinda menyisakan tiang jembatan Mahkota II yang berdiri tegak menantang langit.

Jingga pagi yang hadir di garis horizontal mengiringi kekaguman atas alam yang memesona.
Nikmat Tuhan kamu mana yang kamu dustakan? 

Siluet
risiko puya hidung mancung, siluetable
Bukit RCTI_hera
Sendirian aja, mba? (Foto : Herawati)
Menurut info dulu tempat ini dikenal dengan sebutan Gunung Lampu, karena saat malam hari lampu-lampu daerah ini menjadi tempat yang menarik perhatian jika dilihat dari Samarinda kota. Sebutan Gunung RCTI mulai digunakan setelah hadirnya beberapa menara pemancar televisi (beberapa stasiun TV) di titik tertinggi daerah ini.

Jurang
yang di atas itu, spot terbaik buat menikmati sunrise di tempat ini
Towers
beberapa penampakan menara pemancar
Well, ada banyak cara untuk menikmati pesona kotamu. Bagaimana dengan kotamu? #ExploreSMR









6 comments:

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home