"Jalan, yuk"
"Ke mana?"
"Ngopi-ngopi di kafe"
"gak doyan kopi eh"
#gagalpaham
Kopi dan kehidupan sosial, jika dihubung-hubungkan ada relevansi di antara keduanya. Kopi dapat membangun hubungan sosial atau bahkan menciptakan hubungan sosial yang baru. Aktivitas ngopi menjadi 'kambing hitam' untuk sekadar hangout bareng teman.
Tren ngopi di kafe pernah menjadi andalan bagi sebagian masyarakat Samarinda terutama para remajanya yang doyan nongkrong dan bergaul. Indikatornya adalah jumlah kafe yang hadir bak jamur di musim penghujan, di sepanjang jalan Juanda misalnya terdapat berbagai macam tongkrongan ala kafe dengan berbagai konsep dan fasilitas andalannya. Itu dulu.
Pada akhirnya kafe-kafe tersebut perlahan rontok dan menyisakan beberapa yang mampu bertahan. Mungkin mereka lelah menghadapi persaingan :)