Terimalah, Ini Jamannya Hasil Akhir

Terimalah, Ini Jamannya Hasil Akhir

Selalu ada yang pertama !
Setuju atau tidak, mau tidak mau pasti selalu ada yang pertama. Termasuk laga tandang pertama (di luar stadion GBK) dengan hasil kekalahan pertama. Kalah itu perlu untuk meredam over confidence, untuk menghapus kesombongan.  Lima kemenangan tim Garuda menumbuhkan ekspektasi yang tinggi (mungkin berlebihan) untuk prestasi timnas. Hasil akhir yang akan 'berbicara'. Menang atau kalah.

Masih ingat pertandingan final Liga Champion antara MU dan Bayern Munchen musim 1998/1999? Hasil akhir 2 - 1 lebih menyakitkan bagi Bayern daripada kekalahan Indonesia 3 gol tanpa balas dengan Malaysia. Bagaimana tidak, Bayern Munchen yang menguasai pertandingan unggul di babak pertama hingga menit ke-90. Sampai petaka injury time datang di menit ke-90 +1'. Dua gol MU di menit-menit terakhir menghapus kemenangan Bayern yang sudah di depan mata. Perjuangan Bayern Munchen pun terasa berlalu begitu saja.

Tak mudah untuk membalas kekalahan 3 gol di laga tandang nanti. Masih ada harapan, namun apapun hasilnya…terimalah...

11 comments:

  1. Yups...saya sepakat dengan anda. Kekalahan diperlukan agar kita segera bisa instrospeksi diri. Namun yang saya sayangkan, kenapa rame-rame mencari kambing hitam, dengan menyalahkan laser. Padahal tidak bisa pungkiri mainnya malaysia jauh lebih baik dari Indonesia. itu saja...

    ReplyDelete
  2. Semoga ajah indonesia bisa membalas kekalahan dr malaysia 0-3 seperti liverpool membahas kekalahan dr ac milan di babak pertama mjd 3-3 di ba2k kedua dan akhirnya menang melalui adu pinalti saat final liga champion ya...
    Berharap ada miracle of GBK.... :)

    ReplyDelete
  3. menang dan kalah dalam pertandingan adalah hal yang lumrah, hanya saja seharusnya kekalahan itu menjadi motivasi buat lebih baik lagi. Semoga pertandingan kedua akan menjadi lebih baik..... sportifitas jangan hilang, meskipun lawan gak sportif.

    ReplyDelete
  4. kalah menag, saya tetep dukung timnas INDONESIA

    ReplyDelete
  5. Memang rada berlebihan...
    Khususnya yang nyanjung...
    Sangat berlebihan, seakan sudah juara.
    padahal finalnya aja belum mulai...

    ReplyDelete
  6. tentu saja akan menerima, mau diapakan lagi? hehe
    tapi, kita bukan supporter dadakan, karena itu mari kita dukung timnas walau sedang dalam performa terburuk sekalipun :)

    ReplyDelete
  7. yups..memang lebay..itu punya berita tentang..timnas....padahal kita belumlah sebagai juara.....semoga menang..di gbk..dan juara....

    ReplyDelete
  8. kalo saya lihat sebagai pengamat suporter #halah

    :D yg emang ngerti permainan bola pendapatnya seperti dirimu prie, :D mengakui kalo permainan kemaren rada kacau

    etapi kalo suporter dadakan, ya gitu deh, belum bisa terima dan kekeuh nyalahin laser hihihi

    ReplyDelete
  9. @ pojokINET : nah itu dia..laser kok jadi kambing hitam
    @ vany : bener tuh..saya masih ingat bentul perjuangan Liverpool
    @ Piyen : jangan tiru2 ga sportif, harus tiru menangnya..
    @ FFrizz : hidup GARUDA
    @ Reza : tidak semua bisa menerima
    @ Fajar : namanya juga wartawan
    @ tante ebong : tante ebong nyalahin sapa? hehehe..

    ReplyDelete
  10. sy ga kecewa indonesia kalah dr malaysia.
    bukan karena jadi supporter setia, tapi karena udah bosan dikecewain... nonton indonesia main aja udah males :D

    sebagai bangsa terbesar di asean, harusnya indonesia udah bukan levelnya lagi berjibaku hanya untuk meraih juara di tingkat asean. asean itu harusnya udah jadi langganan juara... :D

    di pertandingan leg kedua saya prediksi indonesia bakal lebih dipermalukan di kandang sendiri :D

    (nggak) bravo indonesia!!! :D

    sori indonesia, tim yg cuma jago berantem :D
    sori indonesia, anda belum layak saya dukung :D
    sori kalo terlalu sadis :D

    .

    ReplyDelete
  11. @ zon : sante aja, tiap orang punya pendapat masing2

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home