Menjelang akhir bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri biasanya manusia mulia disibukkan oleh urusan dunia. Tak terkecuali urusan baju baru. Kegiatan itikaf di 10 hari terakhir berpindah tempat ke tempat perbelanjaan. :p
Hal lain yang tak kalah seru adalah berburu lembaran uang baru pecahan Rp. 2.000, Rp. 5.000 hingga pecahan Rp. 10.000 untuk modal fitrah untuk anak, keponakan atau saudara. Antri di Bank Indonesia hingga berburu ke jasa penukaran uang baru di pinggir jalan dilakoni demi menukarkan segepok lembaran uang baru.
Bila tak ingin antri berlama-lama, jasa penukaran uang di beberapa pinggir ruas jalan bisa menjadi alternatif. Konsekuensinya adalah membayar jasa sekitar Rp. 10.000 yang biayanya langsung dipotong dari uang baru (bayar Rp. 100.000 dapat uang baru senialai Rp. 90.000)
Beruntung, bagi yang memiliki teman, saudara atau tetangga yang bekerja di Bank bisa 'booking' dan mendapatkan/menukar uang baru tanpa susah payah.
Ooo dah ada uang baru..pantes kmren sempat dtolak sama sopir angkot...heheh
ReplyDeleteNice inpoh...(jd kuper deh) hihihi
Btw...dtunggu kunjungan balasannya...
Salam Kenal. Blogger Pemula
tidak perlu antri aku pri karena punya kenalan di Bank tinggal titip aja suruh pecahin, heheh
ReplyDeleteTempo hari sempat melihat barisan penjaja uang di depan TMP Mayjen Sungkono Surabaya. Tak habis pikir, apakah puluhan gepok uang kertas yang ditumpuk itu cuman depan sama belakangnya saja yang asli atau memang semua asli. Unik!
ReplyDeletekenapa harga uang kita semakin tak berarti.... "recehan-recehan itu misalnya"
ReplyDeleteheheheheh... kirain berburu uang apa... ternyata untuk fitrah ya!!
ReplyDelete