Masih terekam jelas di ingatan melihat reaksi masyarakat tatkala mendengar seorang Taufik Savalas meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas beberapa waktu yang lalu.
Tak percaya dan kehilangan. Itulah reaksi yang saya tangkap saat mengikuti beritanya di beberapa media. Semasa hidupnya beliau memang dikenal sebagai sosok yang sederhana, low profile dan peduli dengan sesama. Di sisi lain sebagai seorang entertainer dan komedian pada khususnya, beliau telah menciptakan karya-karyanya bagi jutaan orang. Saat orang lain tertawa dan dapat melupakan sejenak beban hidup sehari-hari, itulah karya beliau.
Sederhana dalam Sikap Kaya dalam Karya, sebuah judul yang sengaja saya ambil karena saya terkesan dengan filosofinya. Sebuah kalimat yang mengandung pesan untuk menyikapi hidup tetap dengan kesederhanaan tetapi tetap mengedepankan kemauan untuk berkarya yang lebih baik.
Kalimat ini saya dapat dari iklan tour sebuah group band yang ternama saat itu yang disponsori oleh sebuah brand rokok di
Tidak banyak individu yang bisa mencapai level seperti itu. Tak sedikit yang justru terlena dengan kesuksesan, jabatan dan harta yang bahkan pada akhirnya akan menjadi bumerang bagi dirinya.
Akhirnya, sebuah kesederhanaan memang (masih) diperlukan dalam diri kita, meski di masa keemasan sekalipun.
Could we?
0 ocehan:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..