Camilan sederhana dan nikmat di kala senggang. Namun keripik jenis ini juga dapat memberikan dorongan perbaikan sebuah upaya. Keripik Pedas, begitu saya menyebutnya untuk sebuah plesetan dari ‘kritik pedas’.
Di beberapa foto yang saya unggah ke Facebook, biasanya saya meminta feed back berupa keripik pedas dari beberapa reka yang lebih jago soal foto. Hasilnya, cukup untuk melakukan perbaikan kualitas di masa mendatang.
Salah satunya adalah foto bayangan Ryan hasil dari lampu panggung saat d’masiv manggung di Samarinda. Dari beberapa rekan menyatakan kekurangan utama foto ini adalah soal watermark dan cropping yang kurang efektif.
Minta keripik pedasnya, gan..!!!
wah jangan terlalu pedas gan, harga cabai masih mahal
ReplyDelete@ joe : wah udah aga mendingan sekarang cabainya...
ReplyDeletehehhe..tertipu..
ReplyDeletekirain keripik pedes beneran kang..
*cemilan mulu yang di pikirin..*
warnanya jangan hitam putih dong
ReplyDelete@ Nchie : wah pikirannya makan mlulu
ReplyDelete@ komuter : kalau berwarna malah ga ada warnanya selain gelap gulita..
keren jg bahasax keripik pedas
ReplyDeletejgn keripik pedas,
ReplyDeletegantinya kepik emas
mo kripik pedazzzz disini gan http://krik3r.multiply.com
ReplyDeletenamanya @KR!K3R DIJAMIN MANTAPPPP SURANTAP