Beberapa waktu lalu Akademi Berbagi Samarinda mengadakan kelas dengan tema “Menulis Blog Jadi Buku” bersama Khrisna Pabichara, penulis buku Sepatu Dahlan. Kelas tersebut merupakan kelas ke-10 Akber Samarinda dan katanya merupakan kelas yang paling “wah” daripada kelas-kelas sebelumnya. Hal ini dikarenakan kelas diadakan di salah satu meeting room di hotel Grand Victoria, Samarinda.
Kelas ke-10 Akber Samarinda ini merupakan kelas perdana saya. Bila ada tema yang menarik dari Akber Samarinda rasanya ingin datang mengikuti kelas, tetapi selalu terkendala dengan jadwal pribadi yang tak bisa ditinggalkan.
Beruntung di kelas ke-10 waktunya pas dan temanya pun gue banget sebagai blogger. Di kelas ini Khrisna Pabichara sebagai pembicaranya berbagi pengalaman mengenai kisah singkat perjalanan hidupnya menjadi penulis hingga akhirnya dapat menyelesaikan buku Sepatu Dahlan dalam waktu 8 hari. Tak lupa beliau memberikan kiat-kiat menulis, kendala dalam menulis serta solusinya. Acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan tak ketinggalan sesi foto bersama.
Akademi Berbagi adalah gerakan sosial nirlaba yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang bisa diaplikasikan langsung sehingga para peserta bisa meningkatkan kompetensi di bidang yang telah dipilihnya. Bentuknya adalah kelas-kelas pendek yang diajar oleh para ahli dan praktisi di bidangnya masing-masing. Kelasnya pun berpindah-pindah sesuai dengan ketersediaan ruang kelas yang disediakan oleh para donatur ruangan. (akademiberbagi.org) |
Hal yang menarik dari Khrisna Pabhicara yaitu beliau peduli dengan bahasa Indonesia yakni berusaha menggunakan kosakata baku dalam tulisannya. Beliau juga menyindir pelajar di Indonesia yang “tidak bisa” berbahasa Indonesia dilihat dari rendahnya nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia di Ujian Nasional.
Khrisna Pabichara di kelas Akber Samarinda |
Dari bahan presentasi yang dipaparkan oleh beliau saya mendapatkan satu kosakata yang belum pernah saya temui : Anggit
ang·git v, meng·ang·git v 1 menyusun (lalang, bilah, dsb) berangkai-rangkai dng dicocok tali, rotan, dsb: ia ~ lalang untuk dijadikan atap; 2 memasang kulit (pd gendang, rebana, dsb): ~ gendang; 3 menggubah; mengarang: ia ~ gending asmarandana; ang·git·an n 1 barang yg dianggit; 2 gubahan; karangan rekaan |
Semoga akan ada tema-tema yang menarik lainnya di kelas Akademi Berbagi Samarinda berikutnya. Berbagi selalu bikin happy!
sesi foto bersama (foto:@akberSMD) |
Terima kasih banyak atas informasinya dari saudaraku yang satu ini.
ReplyDelete#Salam silaturahmi dari saudaramu ini
Ayo Sekolah
ReplyDeletekembali ke kelas lagi pak..
Deletewahh... masa ayo sekolah sii?!?!? :(
Deleteayo belajar mungkin lebih enak kali iia di dengernya :(
asik acarany ada kiat-kiat menulis, boleh mas dishare
ReplyDeleteinsya allah...
Deleteluar biasa nih mas keren acaranya.. :D
ReplyDeleteiyah nih..mantabs..
Deletebahasa indonesia sekarang seperti terabaikan, masyarakat lebih memahami bahasa galau dan sebagainya :)
ReplyDeleteselain kurangnya penanaman terhadap bahasa Indonesia, kecintaan dan kebanggan thdp bahasa sendiri jg mulai berkurang
Deletewahh..wahh ini dy postingan yg aq tunggu2 mas..
ReplyDelete*izin aq minta fotonya yaa... :p
foto bisa ngambil di blognya akber samarinda aja..yang di sini kualitas foto sudah dukurangi...
Delete