Sudah menjadi tuntutan gaya hidup ketika sebuah gadget hape dipergunakan lebih dari melakukan telepon dan mengirim pesan singkat. Kehadiran multimedia dan jejaring sosial mendorong pengguna mobile phone membutuhkan perangkatnya non stop, akibatnya persoalan catu daya pun ikut berkembang dengan hadirnya power bank.
Saya tidak membahas soal hadirnya power bank, namun berbicara soal baterai hape yang hamil di luar nikah gara-gara kurang cermat menggunakan pengisi daya.
Berdasarkan pengetahuan saya ada beberapa alasan baterai pada akhirnya menggelembung bak perut buncit di antaranya,
- Belum terisi penuh, pengisi daya sudah dicabut, atau
- Pengisian baterai setelah daya benar-benar habis, atau
- Pengisian dalam kondisi hape digunakan untuk melakukan panggilan telepon, nge-game atau aktivitas aktif lainnya, padahal baterai akan lebih optimal diisi ketika dalam posisi mati, atau
- Overcharge yang biasa terjadi saat pengisian di malam hari dan tertidur. Namun, untuk pengisi daya modern biasanya sudah ada fasilitas pengatur arus.
Nah, biasanya sih saya melakukan poin 1 dan 3..kalo kamu?
Ada yg bilang katanya kalau baterai di-charge saat kosong justru bagus... Nah, gimana tuh...
ReplyDeleteTergantung jenis baterainya Nikel atau Lithium. Keduanya memiliki perlakuan yg berbeda..
Deletekalau ngecas terlalu lama suka agak kembung jadinya
ReplyDeletesaya melakukan keempatnya -_-
ReplyDeleteaku sering ngecharge trus tak tinggal turu. Walhasil mlentung -___-
ReplyDelete