Terbesit sebuah pertanyaan sederhana tentang nama pulau ini, mengapa dinamakan Beras Basah? Apakah pasirnya sebesar biji beras? Tidak! Apakah pasirnya putih seputih beras? Tidak juga! Ah, mungkin persepsi kita tentang putih berbeda!
Tentang asal muasal nama pulau Beras Basah, konon ceritanya, ada pedagang beras yang berlayar membawa beras dalam kapalnya yang kemudian terdampar dan karam di pulau ini karena ombak ganas. Sebagian besar beras yang dibawanyapun tumpah dan basah terkena air laut, sejak saat itu pulau ini dinamakan pulau Beras Basah. Katanya!
Pulau Beras Basah tak hanya menawarkan daratan dan pesona pantai yang bisa dinikmati bersama keluarga atau teman-teman. Cobalah berenang open water dan kamu akan menemukan keindahan yang luar biasa. Sekali lagi, persepi luar biasa bisa saja berbeda.
Berangkat dari pelabuhan Tanjung Laut (hijau) ke pulau Beras Basah (merah) dapat ditempuh sekitar 30-45 menit. |
Citra Google Maps pulau Beras Basah |
Setelah basah-basahan di pulau Beras Basah, pada hari kedua rombongan bergegas berkemas saat jemputan kapal tiba di dermaga sekitar pukul 8 pagi. Di pulau ini kami sekadar numpang tidur agar bisa lebih pagi mengeksplorasi keindahan sekitar Beras Basah.
Hanya hitungan menit setelah kapal meninggalkan dermaga, motoris menghentikan laju kapalnya. Ternyata di sinilah titik snorkeling dan diving pilihan para diver senior :)
Hanya hitungan menit setelah kapal meninggalkan dermaga, motoris menghentikan laju kapalnya. Ternyata di sinilah titik snorkeling dan diving pilihan para diver senior :)
Tahan ga nyebur ngeliat beginian? |
Di sinilah saya menemukan sebuah keindahan yang luar biasa. Untuk persepsi saya tentang 'luar biasa' hanya bisa tergambar melalui ekspresi semringah dan acungan dua jempol. Jempol tangan!
Bagaimana tidak, pemandangan yang biasa dilihat melalui video atau foto kini ada di depan mata. Unbelievable moment-nya adalah saat menemukan ikan-ikan kecil mengelilingi terumbu dan ternyata mereka adalah clown fish atau anemonefish, saya sebut mereka dengan Nemo, karakter dalam film animasi Finding Nemo.
Bagaimana tidak, pemandangan yang biasa dilihat melalui video atau foto kini ada di depan mata. Unbelievable moment-nya adalah saat menemukan ikan-ikan kecil mengelilingi terumbu dan ternyata mereka adalah clown fish atau anemonefish, saya sebut mereka dengan Nemo, karakter dalam film animasi Finding Nemo.
the Nemo |
Snorkeling dan diving ini merupakan pengalaman pertama saya. Pesona bawah air di sekitar pulau Beras basah menggodaku untuk segera terjun ke laut berulang kali. Keterpesonaan dan excitement-ku menutupi rasa canggung saat mengenakan fins pinjaman dan apalagi saat menggunakan snorkel yang lagi-lagi pinjaman. Bagaimana caranya bernapas melalui mulut? pertanyaan itu terjawab dalam 5 menit pertama setelah berkali-kali trial and error.
Ingin rasanya snorkeling lebih jauh dan menyelam lebih dalam tapi sebuah bisikan berujar, "Sabar, tahan. Practice makes perfect".
Dengan kedalaman 4-6 meter tentu bukan hal yang mudah bagi pemula untuk berada lebih dekat dengan biota laut yang memesona. Tali jangkar kapal motor membantuku untuk bisa berada lebih dekat dengannya.
Si bintang biru |
Warna-warni pesona bawah air. |
Gelembung abadi ada di sini
Salah satu spot menarik di kawasan ini adalah adanya gelembung abadi (geladi) yang muncul dari dasar laut. Dengan tingkat visibilitas yang cukup, gelembung-gelembung ini terlihat saat berlomba muncul ke permukaan.
Salah satu spot menarik di kawasan ini adalah adanya gelembung abadi (geladi) yang muncul dari dasar laut. Dengan tingkat visibilitas yang cukup, gelembung-gelembung ini terlihat saat berlomba muncul ke permukaan.
area gelembung abadi |
Dari mana munculnya gelembung-gelembung ini? Dengan adanya oil rig dan tanker LNG PT Badak NGL bisa disimpulkan gelembung abadi ini merupakan gas alam yang mencari jalan pintas keluar dari tekanan hidup :)
Gelembung-gelembung ini mengingatkan saya pada gelembung geo-thermal dalam film Dante’s Peak :)
Gelembung-gelembung ini mengingatkan saya pada gelembung geo-thermal dalam film Dante’s Peak :)
Puas menyelami pemandangan bawah air, tak kuasa tubuh ini untuk segera naik ke kapal sekadar merebahkan tubuh yang lelah. Kalau lelah mending jangan dipaksakan. Serius!
Sangking lelahnya, saya sempat tertidur (lebih tepatnya sengaja tidur) di atas kapal yang terombang-ambing ombak laut. Beberapa kawan yang secara fisik dan psikis sudah menyatu dengan laut tampak asik dipeluk hangatnya sambutan alam selama berjam-jam. Kencangnya angin laut, sesekali badan ini menghindar dari angin laut yang sembribit dengan menceburkan diri. Byuurr…ternyata di dalam air lebih hangat daripada di atas kapal.
Sangking lelahnya, saya sempat tertidur (lebih tepatnya sengaja tidur) di atas kapal yang terombang-ambing ombak laut. Beberapa kawan yang secara fisik dan psikis sudah menyatu dengan laut tampak asik dipeluk hangatnya sambutan alam selama berjam-jam. Kencangnya angin laut, sesekali badan ini menghindar dari angin laut yang sembribit dengan menceburkan diri. Byuurr…ternyata di dalam air lebih hangat daripada di atas kapal.
Puas? Puas!
Namun cerita belum usai saat kapal hendak bergegas kembali ke dermaga pelabuhan Tanjung Laut. Motoris tak mampu menghidupkan motor kapal gara-gara aki soak setelah bekerja keras menyuguhkan lagu-lagu di atas kapal. On-board entertainment yang gagal :). Ujung-ujungnya, seisi kapal harus menunggu kiriman aki cadangan dari darat dan terombang-ambing ombak dalam makna yang sebenarnya. Jackpot!
Namun cerita belum usai saat kapal hendak bergegas kembali ke dermaga pelabuhan Tanjung Laut. Motoris tak mampu menghidupkan motor kapal gara-gara aki soak setelah bekerja keras menyuguhkan lagu-lagu di atas kapal. On-board entertainment yang gagal :). Ujung-ujungnya, seisi kapal harus menunggu kiriman aki cadangan dari darat dan terombang-ambing ombak dalam makna yang sebenarnya. Jackpot!
Satu jam berlalu dan paket penyelamat dari darat datang yang membuat kami bisa pulang. Cerita dari laut sudah usai, menciptakan kenangan manis untuk dibawa dengan melalui jalan berlubang selama 3 jam perjalanan dengan motor ke Samarinda. Asik. *menghibur diri
Underwater photos credit to Frisca (bonus hyperlink) :)
Do’s and Don’ts |
|
Pemandangan yang menakjubkan. Selamat hari Lebaran, ya, Mas.
ReplyDeletemet lebaran juga, maaf lahir batin...
DeleteDiriku baru tau, ternyata ada tempat yg keren banget di beras basah ya ...
ReplyDeletega perlu jauh2...sementara yang deket2 aja dulu.. :)
DeleteEndingnya menyenangkan: Indonesia keren banget!
ReplyDeleteSetelah ke karimun kemairn itu, diriku gak punya cita2 ke luar negeri sebelum menjelajahi negeri sendiri yg sedemikian indahnya ini..
Wah dirimu enak ya bisa renang. jadi bisa nyelem ke dalam. kalau aku ya bablas hahahah..
lihat rumahmu dari luar.. :)
DeleteKalau ke sana lagi ajak-ajak nah...
ReplyDeletehari Minggu ini, seru-seruan 17an di Beras Basah
Deletewaduh... telat aku balik ke blog ini
DeleteWooogh warna airnya hijau ya mas :)
ReplyDeletepas di spot buat berfoto visibilitasnya kurang bagus.
DeletePemandangan bawah laut emang menajubkan....sayang saya tidak sanggup diving
ReplyDeletesnorkeling aja kalo gitu :)
Deletewah baru tahu tuh , keren alamnya
ReplyDeletekeren banget deh...
DeleteThe Presidents Executive SPA and Karaoke Purwokerto, Relaksasi dengan suasana yang nyaman plus therapis cantik dan asik, pokoknya pelayanannya oke laah dan ada room karaokean nya juga looh.... highly recommended in a town!!! , North Purwokerto, Banyumas Regency, Central Java www.thepresidentspa.com
ReplyDelete