Sungai Chao Phraya mengingatkan saya akan sungai Mahakam di Kalimantan, khususnya di Samarinda yang mempunyai lebar sungai yang hampir sama. Bedanya, Chao Phraya River berhasil diberdayakan menjadi komoditas wisata di Bangkok. Bila berencana berwisata ke Bangkok, Chao Phraya River bisa menjadi referensi tempat tujuan wisata.
Ada apa di Chao Phraya River? Kesempatan makan malam di atas kapal yang melintasi sungai menjadi salah satu daya tariknya. Tak hanya wisatawan asing, wisatawan lokal pun banyak saya jumpai. Bila tertarik silakan datang ke dermaga kapal ini. Ada beberapa perusahaan penyedia tur sungai ini, salah satunya terdapat di River Side. Datang saja ke River Side Hotel pada sore hari. Jam keberangkatan kapal sekitar pukul 19.00. Atur jadwal senyaman mungkin dan pertimbangkan lalu lintas kota Bangkok yang macet pada jam-jam pulang kantor.
Biaya kapal yang saya tumpangi cukup mahal, sekitar 900 Baht all-in per kepala. Dengan harga yang mencapai Rp. 250.000-an kita bisa menyantap semua hidangan yang dihidangkan sepuasnya selama kapal mengarungi sungai Chao Phraya. Mulai dari nasi goreng, sayur-sayuran, roti, es krim, seafood dan masih banyak lagi. Namun bagi umat muslim sebaiknya tak tergoda dengan makanan yang belum jelas kehalalannya, pilih saja makanan yang familiar dengan lidah.
Kapal beroperasi sekitar kurang lebih 2 jam dari dermaga menyusuri Chao Phraya River, melintasi jembatan King Rama VI dan King Rama VII. Dan nantinya akan ditemui beberapa kuil termasuk Wat Phra Kaew (Grand Palace). Di dek kapal lantai 2 tersedia dek terbuka untuk menikmati pemandangan sekitar sungai Chao Phraya. Bila bosan berada di luar, hiburan musik live music perform ala kafe tersedia di dalam, namun sayang mereka hanya menyajikan lagu-lagu Thailand.
Sebelum kapal berangkat saya melihat ada 2 orang fotografer yang akan mengambil gambar beberapa penumpang. Nantinya foto ini akan tercetak di piring keramik yang bisa menjadi souvenir pribadi dengan menukar sejumlah uang di pintu keluar (kalo ga salah sekitar 100-200 Baht) setelah kapal bersandar. Bila bersedia panggil saja fotografernya.
(image : Chao Phraya Tour Route, taken from www.sawadee.com)
sep sep sep keren.... btw di sana udah aman kan yach ?
ReplyDeleteKerangnya itu menggoda selera, sayang terlalu kecil untuk disajikan plus cangkangnya. BTW, jangan2 ini pake kamera S**Y pinj.... yang dulu ya? :D
ReplyDelete@ udung : udah aman kang
ReplyDelete@ Fiz : halah dirimuh masih inget aja.. tapi yang ini udah kamera punya sendiri...kalo minjem lagi ntar dituntun balikin. hehehe..
@ Fiz : itu kerangnya MENTAAAAHHH..ga jadi makan. bikin muntah bau amisnya..
ReplyDeleteWah pasti romantis banget kalau makan disana, btw kepan hari ada teman kesana, namun karena gawat pulang lagi, sampai di kampung malah sudah damai, coba kalau dia disana, pasti saya diajak mainan, belum jodoh kali :)
ReplyDeletekomentar saya kemana yach ???
ReplyDeletewah memang pejantan tangguh...salam kenal
ReplyDeletejauuuuhnyaaa...
ReplyDeletendak ah.. ke selokan sebelah aja udah puwas.. hihihi
kayaknya seru juga nih jalan2 ke bangkok..=)
ReplyDelete@ budi : wah sayang banget..emang kemaren pas masa transisi..sempet ketunda juga karena ada travel advisori dari KBRI. tapi pas ke sana udah aman.....
ReplyDelete@ suryaden : kalo selokannya bagus sih oke oke aja
@ isti : seru abizzzz...
wah asik banget bangkok, nanti deh aku kesana :)
ReplyDeletejadi pengen juga jalan2 k bangkok..
ReplyDeleteseperti nya bangkok cocok d jadikan sbg objek wisata unutk refreshing dan berbelanja..
thank's info wisata nya
Samarinda memiliki sungai yang berpotensi sama dengan Chao Praya, sayang dsini kalah kelola. siapa tau disini ada investor yang mau mengembangkan potensi Kota Samarinda. dengan Sungai Mahakamnya.
ReplyDeleteChao Praya 300Km Mahakam 900km. Di Hulu Mahakam terdapat potensi Arung Jeram dan di hilirnya ada potensi Biota khas samarinda dan keaneka ragaman hayati . Wahh, kita bakalan bangga jika ini dikelola dengan baik, kita bakalan bsa bersaing dengan Thailand. hehehhe ..
Best Regard,
Duta Kota Samarinda
Visit Samarinda, Samarinda Memang Indah
sayang, belum ada yang tertarik untuk mengembangkan potensi tersembunyi ini..
DeleteNB : di Samarinda (Sepanjang Sungai Mahakam) kita akan menyaksikan Kehidupan Sosial Masyarakat Pedalaman suku dayak dan melayu yang sangat menarik untuk disaksikan.
ReplyDeletejika bisa mampir, kita bisa menyaksikan tarian dan musik khas Dayak dan Melayu disepanjang sungai mahakam, dan kebanyakan berbau mistis khas masyarakat pedalaman. hehehe
Best Regard,
Duta Kota Samarinda
Visit Samarinda, Samarinda Memang Indah
kota yang indah, thanks fosharing
ReplyDelete