Melakukan perjalanan pada malam hari dengan pesawat terbang merupakan salah satu cara bagi traveller untuk menghemat biaya akomodasi penginapan di tempat tujuan. Terbang malam dengan durasi lebih dari 5 jam bisa dimanfaatkan untuk beristirahat di dalam pesawat.
Bagaimana bila terbang malam untuk rute jarak dekat yang hanya menempuh 1-2 jam perjalanan udara? Bila menggunakan maskapai full board service penumpang bisa menikmati inflight entertainment berupa musik atau video on demand yang tersedia di setiap kursi penumpang seperti yang hadir di Boeing 737-500 Garuda Indonesia.
Bila tidak, membaca inflight magazine, buku atau memejamkan mata menjadi pilihan. Menikmati pemandangan di luar pesawat juga tidak memungkinkan karena hanya kegelapan yang hadir, sesekali lampu-lampu kapal, mercusuar atau entah apa, terlihat begitu kecil dari ketinggian.
Ketika kegelapan menyelimuti ruang luar pesawat di ketinggian 35.000 kaki, hanya lampu navigasi di winglets pesawat sebagai hiasan di kegelapan malam.
bener banget, sukanya terbang malam karena kita tidak terganggu dengan pemandangan di luar dan atau silaunya matahari.. hehehe
ReplyDeletetingga tidur aja..
DeleteWuuiihh senengnya yang treveling keliling2...
ReplyDeletengajak-ngajak dong..
:)
salam kenal..:)
salam kenal..yuk travelling..
Delete