Banjir sudah menjadi permasalahan di kota Samarinda yang tak kunjung usai. Limpahan air dari perbukitan yang tidak maksimal diserap oleh tanah ditambah kondisi drainase yang kurang baik membuat jalanan di Samarinda mudah didatangi limpahan air. Hujan deras selama satu jam saja sudah terlihat daerah mana yang akan tergenang oleh air cokelat.
Beberapa titik jalan di Samarinda berubah menjadi sungai dadakan, dan bagi pengendara R2 situasi seperti ini merupakan gangguan yang terkadang merepotkan. Bahkan, beberapa pengendara R2 nekat menembus genangan banjir tersebut. Ada yang berhasil ada pula yang mogok di tengah genangan.
Bagi saya, kalau genangannya cukup dalam dan membahayakan karena derasnya arus mending mengalah, kalau terpaksa dan masih memungkinkan ya jalan terus dengan memakai teknik gas pol rem pol.
Baca juga :