Practice makes perfect, begitu kira-kira kalimat bijak yang mengajarkan untuk lebih membiasakan diri. Harapan untuk melihat tim Garuda lolos ke semifinal pupus ketika tim Indonesia ditaklukkan tim Malaysia dua gol tanpa balas di laga hidup mati AFF Suzuki Cup 2012. Pada pertandingan lainnya pada waktu yang bersamaan Singapura menyudahi perlawanan tim Laos 4-3. Padahal bila pada pertandingan itu Singapura dan Laos bermain seri atau Laos menang tipis, Indonesia masih bisa lolos walau kalah dari Malaysia.
Meminjam kalimat seorang pengamat bola "kemenangan akan dekat dengan mereka yang sering berlatih". Yang dimaksud dengan berlatih adalah pertandingan uji coba laga internasional, yang kita tahu tim Garuda minim persiapan. Pertandingan uji coba sangat penting untuk mencoba formasi terbaik, menemukan materi terbaik, mengukur kesiapan sekaligus mengasah mental pemain.
Meminjam kalimat seorang pengamat bola "kemenangan akan dekat dengan mereka yang sering berlatih". Yang dimaksud dengan berlatih adalah pertandingan uji coba laga internasional, yang kita tahu tim Garuda minim persiapan. Pertandingan uji coba sangat penting untuk mencoba formasi terbaik, menemukan materi terbaik, mengukur kesiapan sekaligus mengasah mental pemain.
Selain itu materi pemain bukan merupakan yang terbaik, hal ini tak lepas dari dualisme PSSI-KPSI yang berujung pemilihan pemain baru dan naturalisasi sedangkan potensi-potensi dari klun terabaikan. Dengan materi pemain seperti ini, tim Garuda kurang berpengalaman menghadapi laga penuh emosi dan tekanan. Dari segi produktivitas Indonesia menciptakan 3 gol dan kemasukkan 2 gol dari 3 laga grup B. Kalah jauh dengan Malaysia dengan 6 gol berbanding 3 gol kemasukkan.
Pada pertandingan Indonesia melawan Malaysia kemarin saya memprediksikan skor 2-1 untuk keunggulan Malaysia. Tentu saja prediksi ini prediksi objektif, bukan soal nasionalisme. Semoga dengan hasil ini pihak-pihak terkait bisa introspeksi agar tim Garuda tidak menjadi korban salah asuh. Masih ada 2 tahun untuk mengobati luka di tubuh Garuda sehingga nantinya bisa terbang tinggi lagi.
Pada pertandingan Indonesia melawan Malaysia kemarin saya memprediksikan skor 2-1 untuk keunggulan Malaysia. Tentu saja prediksi ini prediksi objektif, bukan soal nasionalisme. Semoga dengan hasil ini pihak-pihak terkait bisa introspeksi agar tim Garuda tidak menjadi korban salah asuh. Masih ada 2 tahun untuk mengobati luka di tubuh Garuda sehingga nantinya bisa terbang tinggi lagi.
tim "baru" -> Indonesia lawan tim matang kaya malaysia yaa bisa ditebak lahh kaya gimana :))
ReplyDeletenah..sudah kalah di atas kertas..
Deletesudah sebel aku sama sepak bola indonesia :D
ReplyDeletefreezone berlaku se-indonesia sepanjang ada sinyal :D
apaan tuh hubungannya bola sama freezone?
Deleteya harusnya sadar kalau negara ini perlu banyak berbenah..
ReplyDeletemenpora aja kena kasus korupsi..hadeh :|
semakin mengakar..imbasnya ya bakalan lebih luas, ga cuma ekonomi-sosial
Delete