Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan berita meninggalnya ustaz kondang Jefri Al Buchori dalam usianya yang tergolong belum tua. Ustaz yang biasa disapa Uje ini dikenal sebagai ustaz dengan gaya dakwah yang unik dengan bahasa yang mudah dipahami generasi muda.
Karena sikapnya yang bersahabat, tak heran banyak kalangan yang menyukai gaya dakwahnya. Maka, ketika Uje meninggal ribuan masyarakat menyalatkan dan mengantarkannya ke tempat peristirahatan yang terakhir. Allah telah memilihnya untuk meninggal di hari yang indah.
***
Publik Old Trafford tahu benar apa yang harus dilakukan saat laga terakhir Sir Alex Ferguson di Old Trafford setelah memutuskan pensiun beberapa waktu lalu. Melawan Swansea City, tim Setan Merah berhasil menang 2 –1 melalui gol Hernandez dan Ferdinand. Hasil ini merupakan kado manis perpisahan Fergie di Old Trafford sebelum melakoni laga tandang terakhir melawan West Brom Atletic.
Sebelum pertandingan dimulai para pemain Swansea City dan Manchester United membentuk Guard of Honor di tepi lapangan. Sebuah barisan penghormatan untuk Sir Alex Ferguson. Bendera merah mendominasi tribun penonton, dan berbagai spanduk dan bendera dengan tulisan yang bermacam-macam.
Momen penuh emosional bagi Fergie memuncak tatkala perayaan juara BPL musim ini. Terlihat jelas kebahagiaan dan kepuasan dari para pemain dan khususnya Fergie dengan prestasi timnya. Sebuah trofi ke-13 Premier League sekaligus yang terakhir yang dipersembahkan Fergie untuk Setan Merah.
Ustaz Uje dan Fergie bukanlah dua tokoh yang cocok untuk diperbandingkan, namun garis merahnya adalah ketika melihat apa yang dilakukan orang sekitar terhadap mereka merupakan cerminan perilaku atau prestasinya di masa lalu.
Meminjam lirik lagu Jikustik,
Ketika selamanya pun harus berakhir akhirilah ini dengan indahKau harus relakan setiap kepingan waktu dan kenangan
Ketika pelukan ku pun tak lagi bisa menenangkan hatimu yang sedih
aku memilih tuk mengakhiri ini dengan indah
aku memilih tuk mengakhiri ini dengan indah
(foto : @premierleague)
Seandainya bisa treble winner, pasti lebih mantap...
ReplyDeletewah..ga gampang mengulangi sejarah treble winner..
DeleteYups bener banget nih, akhiri ini dengan indah karena, kalau menurut saya sih Lebih indah kalau berakhir dengan indah walaupun dalam pengakhiran tidak selallu sempurna.
ReplyDelete