Kapal tambangan atau nama lain dari kelotok merupakan sarana transportasi tradisional warga Tepian yang murah dan mudah di antara geliat perekonomian sungai Mahakam. Biasanya warga memanfaatkannya untuk sarana menyebrang dari Samarinda kota ke Samarinda Seberang dan/atau sebaliknya.
Berada di tepian sungai Mahakam Jl. RE Martadinata tepatnya sebelah SPBU Teluk Lerong, kawasan Monumen Tambangan menjadi tempat yang pas untuk bersantai sambil menikmati panorama di sekitar sungai Mahakam.
Sesuai dengan namanya monumen ini memajang kapal tambangan dari kayu setingi kurang lebih 3 meter dengan 5 tiang penopangnya. Kapal tambangan itu sendiri dicat warna hitam dan merah ala corak sarung Samarinda.
Saat saya mengunjungi tempat ini pembangunannya belum selesai menyisakan tahap akhir pengerjaan lantai monumen yang masih berupa tanah dan fondasi. Semoga tidak lama lagi pembangunannya benar-benar selesai dan warga lebih nyaman menikmati waktu luang di tempat ini.
Menikmati senja di tepian Mahakam |
itu fotonya pakek efek HDR bukan? Hehehe
ReplyDeleteBtw itu aku gak ngerti besar monumennya sebesar apa, soalnya gak ada manusianya sebagai pembanding.. :D
Hmm.. 3 meter ya... segini paling yaa... *sambil lihat atap rumah*
ntar deh tak maenkan di photoshop dulu :)
DeleteKapal tambang bukannya Tongkang ya??!! Klo yg ada di monumen itu sih kapal ketinting
ReplyDeleteDan klo mo mengangkat tema kendaraan tambang, lebih cucok si BIG FOOT lah *protes gak jelas* ;p
kapal tambangan mbak bukan kapal tambang, ini nama lain dari ketinting, kelotok atau yang lain. :)
Delete