Andai Punya Bandara Baru

Samarinda sebagai ibukota propinsi Kalimantan Timur belum sepenuhnya pantas untuk menjadi ibukota propinsi. Soal bandara salah satu contohnya, sebagai ibukota propinsi sudah selayaknya memiliki bandara yang mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 737/Airbus A320.

Namun selama ini akses udara dari dan ke luar kota mengandalkan bandara Sepinggan, Balikpapan yang berstatus bandara Internasional yang kini mulai kurang memadai menampung jumlah penumpang yang tiap tahun meningkat.

Samarinda memang sudah memiliki bandara Temindung, namun kapasitas bandara Samarinda hanya bisa didarati pesawat perintis seperti Trigana Air yang melayani rute pendek antar propinsi di pulau Kalimantan.

Pembangun Bandara Samarinda Baru memang sudah terlaksana--setidaknya tahap pembebasan lahan-- namun seperti kebanyakan mega-proyek lainnya, bandara dengan nama Bandara Samarinda Baru (BSB) ini terbengkalai hingga kini tak ada kejelasan. Padahal, awalnya bandara ini direncanakan untuk menunjang pelaksanaan PON XVII 2008 lalu di Kalimantan Timur. Jembatan Mahulu pun sebagai jembatan alternatif rampung pembangunannya usia pelaksanaan PON XVII.

Di Kalimantan Timur ada 3 bandara yang bisa didarati pesawat sekelas Boeing  737/Airbus A320, selain Sepinggan ada bandara Juwata di Tarakan dan bandara Kalimarau, Berau.
Bila mega-proyek Bandara Samarinda Baru di Sei Siring tuntas tentu akan menstimulasi roda perekonomian di ibukota propinsi ini. Setidaknya akan mudah akses ke mana-mana :p