Apri Yang Mana?

"Halo, assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

"Apri nya ada mas?"

"Oh ada! Dari siapa ya?"

"Dari temennya, aprie mas!"

"Iya, siapa?"

"aprie"

"Bukan, nama sampeyan!"

"Iya, aprie mas!"

"Wah jangan bercanda!"

"Iya mas, nama saya aprie mo bicara dengan Apri"

"Eh, lo jangan main-main ya ntar gue santet lo @€*&$@%^?!"

"Maaf mas, tapi ini aprie yang la.........in"

Prak!!!

Tut..tut..tut..tut..tut...(line disconnected)

Sekitar 6 tahun yang lalu kucoba membangun komunikasi kembali dengan seorang teman yang lama menghilang karena sama-sama merantau keluar Jogja. Tak disangka kesalahpahaman terjadi saat aku menyebut namanya. Mas pengangkat telpon tadi - yang kemudian aku kenal bernama Riyanto - mengira merasa sedang dikerjain. Ga pa-pa lah mas toh akhirnya mas malu sendiri pas ketemu aprie yang dimaksud.he...

Spesial postingan untuk teman kecilku, teman sepermainanku Apri di Bekasi.

Lihatlah kawan, kita sudah besar. Tak ada lagi permainan monopoli, petak umpet, mandi di sungai atau meledakkan mercon di waktu subuh saat Ramadhan tiba.

Happy birthday, dude!!

(end)