Dari ‘Membatik’ Seragam Hingga Konvoi Kendaraan
Pengumuman hasil Ujian Nasional 2009 telah diumumkan, berbagai reaksi seketika muncul. Tangis bahagia dan tangis sedih tak ada bedanya, kalaupun ada itu beda tipis. Yang paling menonjol adalah siswa yang merayakan kelulusannya dengan aksi corat-coret seragam hingga konvoi kendaraan yang di tahun lalu ada kasus siswi yang mengalami pelecehan seksual saat konvoi kendaraan bersama rekan-rekannya.
Wajar bila aksi corat-coret seakan membudaya karena bagi mereka itu adalah luapan emosi sesaat setelah berjuang dengan lembar soal Ujian Nasional, meski ada beberapa yang masih menggunakan akal bulus untuk lulus. Seingat saya dulu ada beberapa sekolah yang menerapkan sistem pengumuman kelulusan melalui pos ke alamat siswa, namun hal itu tak mempengaruhi keinginan siswa untuk melakukan budaya konvoi dan coret seragam.
Ah, biar saja mereka bersenang-senang dulu asal masih dalam tahap yang wajar dan tidak mengganggu ketertiban umum. Toh, aku juga pernah di posisi mereka..hhmm..pi ga pake corat-coret.hehehe….Terlepas dari aksi corat-coret, sebuah harapan dan cita-cita telah menunggu di depan untuk kalian lalui.
Di balik itu bagi siswa yang tak lulus berbanding terbalik dengan mereka yang dinyatakan lulus. Tangis seakan tak pernah berhenti meratapi keadaan. Hmm..sabar ya..
(ah, tiba-tiba saja saya teringat dengan seorang rekan yang menjadi satu-satunya siswa yang ‘kurang beruntung’ saat itu. Apa kabar dikau kawan..? Semoga kau menjadi orang sukses, biasanya orang sukses berangkat dari kegagalan)
pictures by : Trio Prayogi and Balipost.co.id
PERTAMAX DW..
ReplyDeletengomentarin fotonya :
yang bening..yang bening..
aw..aw..aw..aw..aw...
untung g da muka q....
ReplyDeleteby TIO
@ Tio :
ReplyDeletemukamu ga masuk klasifikasi di blog ini.
wekekekekakakaka....
piss man...
betewe thanks ya fotonya..
ya..asal jangan mengganggu, suka cita bisa juga dirayakan dengan menyumbangkan seragam2 itu...
ReplyDeletesaya gak bisa menyalahkan yang coret - coret..
ReplyDeletecoz ujian yang menentukan kelulusan aja cuma 5 hari (bener gak?), hehe
jadi ya maklum kalo jadi stres, terus corat coret baju.... dari pada corat coret tembok..?
konyol ah corat coret, ndak penting, eksyen thok wkwkkwkw
ReplyDeletesalam dari siswa baik sepertiku
wkkakakaka baik kok nyumbung ya
saya tetep menyalahkan yg corat coret
mereka kan manusia punya otak buat mikir
kok yg disalahin ujiannya yg nota bene bukan manusia yg punya otak buat mikir dan menyikapi
huuu dasar manusia bisanya ngeles thok
untung aku dudu menungso wkakakakakka
budaya anak muda indonesia yang susah di hilangkan, hanya untuk luapan sesaat :D
ReplyDeleteWaaahh,, deta gak ikut coret2an dulu.....
ReplyDeletetp semoga yang gak lulus tahun ini bisa sesukses teman2nya yg lulus duluan,,,bahkan lebih...
AMIN..
Kuwi fotone cah2 kok rak di copyright???
ReplyDelete@ hari :
ReplyDeleteitu malah lebih baik..
cuma pihak sekolah juga harus dilibatkan
@kakve :
caorat-coraet tembok kalo nggenah juga ga masalah kok.
kaya mural itu..
malah jadi karya seni
@ cebong :
syukurlah kamu menyadari kalo dirimu cebong.
wekekekeke...
@ rahmat :
masih ada yang lebih penting menunggu..
@ Deta :
amin..
amin..
amin..
aku dulu pengen dicoret2 tapi keinget anak tetangga yang ndak mampu yang minta baju seragamku, jadi ya ndak tak coret2,, hehe
ReplyDelete@ marsudiyanto :
ReplyDeleteudah ad itu pak copyright-nya ada di bawah.
berhubung bukan milikku jadi ya ga dipasang di fotonya..
@ika :
wah bagus itu..
coba yang lain kaya gitu..
eh, klambiku seng oret2an kae neng ndi ya... dadi kelingan
ReplyDelete*isin fotoku dipajang neng kene*
tulis dong brencia copuright...*maluu*
ReplyDeletemakasih banyak gan
ReplyDelete