Satu Jam di Monas, Ngegowes!

Tunggulah aku di Jakartamu
Tempat labuhan semua mimpimu..

Lirik lagu tersebut terdengar melalui earphone di dalam Aerotrans saat dalam perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta menuju landmark kota Jakarta, Monas. Hari pertama Media Trip Garuda Indonesia Facilities, rombongan menuju tempat wisata Monumen Nasional sebagai destinasi tak resmi. Maksudnya tujuan Monas hanya pengisi waktu luang sebelum beristirahat di hotel.

 

Belum dibilang pernah ke Jakarta kalau belum pernah ke Monas, katanya. Bagi saya ini adalah kesempatan kedua berada di kawasan bangunan ikonik setinggi 132 meter tersebut. Sayang, sore itu memang jam kunjungan umum ke dalam Monas sudah usai. Tutup.

Monas di sore hari

Usai tiba di parkiran Monas, mayoritas teman-teman rombongan turun meninggalkan bus dan segera berada lebih dekat dengan Monas. Bersama-sama masuk ke kawasan Monas tak sadar mereka memisahkan diri menjadi kelompok kecil.

Hangatnya sinar mentari saat golden hour meningkatkan mood hingga 67% untuk merekam momen dari balik lensa.
Sebagai pelengkap satu jam di Monas, deretan sepeda tandem menggoda untuk dinaiki. Dengan tarif sewa Rp 30.000 kamu bisa bersepedaan keliling kawasan taman Monas selama setengah jam. Cuma kasih tau aja waktu setengah jam itu terlalu singkat untuk keliling.

Bukan kampanye | foto : Frisca

Dan jepretan mbak -mbak yang punya penyewaan sepeda itu menjadi bukti autentik kalau saya pernah ngegowes di Monas! *fakta ga penting

Selamat ulang tahun Jakarta!