Terbang Malam dengan Boeing 737-800NG Garuda Indonesia

Saat menuliskan draft judul artikel ini saya masih bisa merasakan senangnya diajakin jalan-jalan oleh flag carrier Garuda Indonesia dalam rangka Media Trip Garuda Indonesia Facilities 4-5 Juni lalu. 

Alasan pertama, gratis! Kedua, pengalaman luar biasa melihat di balik nama Garuda Indonesia dengan berbagai fasilitas bintang limanya. Dan ketiga, bisa merasakan terbang bersama full service airlines dengan dua tipe armada berbeda. Airbus A330-200 dan Boeing B737-800NG. 

Biasa menggunakan jasa maskapai si merah terus naik Garuda Indonesia itu semacam upgrade kesenangan :) 

Boeing 737-800NG flight GA576 PK-GEM membawa kami mengakhiri rangkaian perjalanan Media Trip Garuda Indonesia Facilities selama 2 hari. Setelah mengunjung Garuda Indonesia Training Center (GITC) rombongan dijadwalkan take-off pukul 19.45 waktu Jakarta dan kami boarding tanpa menggunakan air bridge. Saat berangkat dari Balikpapan kemarin saya justru mengharapkan naik atau turun dari A330-200 tanpa menggunakan garbarata demi spotting sayap, body atau tail rudder. Tapi yo wis lah...

Karena penerbangan malam, ritual spotting pun dilewatkan. Memasuki kabin, mata ini langsung tertuju kepada deretan pramugari cantik interior kursi penumpang dan ternyata pesawat ini ga ada PTV-nya. Tak ada perbedaan mencolok dengan B737-500 yang saya tumpangi 2 tahun lalu. Untuk in-flight entertainment-nya hanya majalah dan overhead screen. Not bad lah..

in-flight magz

Untuk pelayanan masih sama, in-flight meal saya memilih menu yang sama, daging. Bedanya kali ini setiap memandangi menu yang tersaji, langsung teringat pengalaman mengunjungi Aerofood ACS siang sebelumnya. Hmm...ada isi stapler tercecer ga ya? :) 

boleh moto mbak-mbaknya...

menu in-flight meal berserat. Boleh nambah ga ya?

Aktivitas hari kedua cukup untuk menemukan titik lelah di penghujung hari dan tak kuasa untuk menutup mata walau sejenak. Sayup-sayup terdengar pembicaraan penumpang di belakang soal nikah!

Buaian malam terhenti saat awak kabin mengumumkan bahwa pesawat akan segera tiba di bandara Sepinggan, Balikpapan. Pesawat mendarat tepat pukul 23.00 waktu Balikpapan dan baru menyadari kalau itu adalah penerbangan terakhir pada hari itu.

Sebagai pelengkap, senyum para pramugari mewakili perpisahan dengan layanan Garuda Indonesia saat saya menjadi penumpang terakhir yang keluar dari pesawat. 

Kalau mau dapet yang beginian keluar paling belakangan. Eh ini mbak-mbaknya yang minta difoto:)

 

Well done, thanks Garuda Indonesia untuk perjalanan yang berkesan dan semoga bisa berlanjut kerja sama di lain waktu. Garuda Indonesia Experience