Sesungguhnya alam telah menyediakan pesona kecantikannya untuk dinikmati, tugas kita hanya menemukan cara dan tempat untuk mendapatkannya. Pesona sunset salah satu cotohnya, warna jingga saat senja akan memberikan kedamaian hati saat jingga mulai menghilang ditelan malam. 

Di bukit Steling kamu akan menjadi saksi saat malam menjemput senja, saat lampu kota mulai berpendar menggantikan sinar alam yang tenggelam.

Dengan waktu yang pas, kamu bisa mendapatkan keindahan sunset yang jauh lebih memesona daripada ini

Biaya hidup di Singapura memang terkenal mahal, sebagai perbandingan harga air mineral botol 300ml sekitar Sin$1-1.2 Jika berencana melancong ke sana ada baiknya diperhitungkan dengan baik estimasi budget agar tidak kebobolan. 

Salah satu budget yang bisa dihemat adalah pemilihan penginapan. Untuk yang ini saya punya rekomendasi, meski saya yakin masih ada yang lebih murah namun setidaknya ada pilihan dan alasan mengapa saya merekomendasikan tempat ini.

Buat kamu yang pernah melancong ke Singapura tentu tahu dengan jajanan jalanan (street food) es krim potong Singapore. Entah apa namanya tapi saya menyebutnya es krim one dollar, karena harganya memang sin$1. Ada yang bilang namanya Uncle Ice Cream, mungkin karena kebanyakan penjualnya adalah bapak-bapak paruh baya. 

fokus di es krimnya ya...

Jajanan ini hanyalah sepotong es krim balok ukuran sekitar 10x5 cm yang dibalut dengan selembar roti tawar, semacam jajanan zaman SD dulu. Namun rasanya kok nagih, beli satu saja pengen nambah ditambah dengan cuaca Singapura yang panas pasti ga cukup cuma satu. 

Ada uang ada harta
disimpan di dalam kendi
Selamat datang di Yogyakarta
di negeri seribu candi

Sebuah pantun menggelitik itu diperdengarkan oleh salah satu pramugari Citilink untuk menyambut penumpang sesaat setelah mendarat di bandara Adisucipto, Yogyakarta.

Pada akhirnya saya pun mengalami terbang perdana dengan maskapai murah (Low Cost Carrier), Citilink. Pilihan jatuh ke 'si Hijau' karena saat itu harga tiketnya lebih terjangkau dibandingkan dengan maskapai lain dengan pertimbangan sudah termasuk airport tax bandara Samsul Sebal serta faktor penasaran belum pernah naik Citilink :)

Mengagumi keindahan pesona bawah air laut Bontang rasanya memang belum habis. Sekali nyebur pun tak puas, salahkan saja kepada mereka yang sukses meracuni saya untuk nyebur dan snorkeling. :)

17 Agustus 2014, teman-teman dari Samarinda Backpackers membuka open trip ke Beras Basah, Bontang. Ajakan yang sangat sulit untuk ditolak dan ini adalah trip kedua saya ke tempat yang sama. Dengan mengendarai sepeda motor dari Samarinda sekitar pukul 04.05 WITA saya pacu motor matic menembus jalan berlubang selama 2 jam. Perjalanan kali ini lebih nyaman karena faktor jalan yang lebih mulus daripada sebelumnya.

Masa-masa moving on adalah masa yang bikin galau. Kecewa, resah, rentan, nangis di pojokan, mandi di bawah shower lamaaa banget (eh ga segitunya juga kok).

Karena galau itu adalah proses menuju move on maka ya dinikmati aja masa-masa itu asalkan jangan tenggelam dalam lautan luka dalam, aku tersesat tak tahu arah jalan pulang... *halah

Move on itu bukan soal melupakan, tapi lebih kepada sikap menerima dan bersahabat dengan kenyataan saat ini. Pada akhirnya ketika sudah bisa move on, kamu akan menertawakan diri sebegitu bodohnya saat galau di masa lalu.

Masyarakat Balikpapan boleh berbangga hati tatkala dioperasikannya terminal baru bandara Sepinggan, Balikpapan sejak awal tahun 2014 lalu dengan kondisi yang jauh lebih baik. Terminal baru tersebut berada tak jauh dari terminal lama yang kondisinya sudah semakin sesak menampung jumlah penumpang yang kian bertambah.

Masjid Islamic Center Samarinda dikenal sebagai destinasi wisata religi utama di Samarinda. Masjid yang menjadi salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara ini memiliki bangunan yang luas serta ornamen-ornamen yang menarik.

Kita kesampingkan soal desain rancang bangun masjid ini karena ada hal yang lebih menarik di masjid yang kini bernama Masjid Baitul Muttaqien ini.

Bagi sebagian traveler (sebagian kecil atau sebagian besar) setuju jika proses lebih menarik daripada hasil, cerita selama menempuh perjalanan biasanya lebih berkesan.

April 2015 April 2014, untuk kesekian kalinya saya berkesempatan menginjakkan kaki di negeri jiran Singapura. Pengalaman pertama kurang berkesan karena cuma numpang lewat, pengalaman kedua cukup menjadi merasa bodoh dengan cerita bodohnya dan untuk ketiga kalinya menciptakan cerita yang lebih seru. Menggelandang! 

Singapura dan kota Belanja, dua hal yang tak bisa dipisahkan di negara bekas jajahan Inggris ini. Tak lengkap rasanya jika melancong ke sini tidak berbelanja oleh-oleh. Semacam magnet untuk menjadi konsumtif.

Ada beberapa tempat untuk berbelanja oleh-oleh, namun salah satu tempat yang bisa dijadikan referensi tempat berbelanja oleh-oleh murah Singapore yakni di Bugis Street. Terletak di 4 New Bugis St Singapore, Bugis Street mudah dicapai dengan MRT karena berseberangan dengan stasiun Bugis Junction. 

Terbesit sebuah pertanyaan sederhana tentang nama pulau ini, mengapa dinamakan Beras Basah? Apakah pasirnya sebesar biji beras? Tidak! Apakah pasirnya putih seputih beras? Tidak juga! Ah, mungkin persepsi kita tentang putih berbeda! 

Tentang asal muasal nama pulau Beras Basah, konon ceritanya, ada pedagang beras yang berlayar membawa beras dalam kapalnya yang kemudian terdampar dan karam di pulau ini karena ombak ganas. Sebagian besar beras yang dibawanyapun tumpah dan basah terkena air laut, sejak saat itu pulau ini dinamakan pulau Beras Basah. Katanya!

Memasuki tahun 2014 lalu saya memiliki resolusi destinasi traveling 2014, Beras Basah dan Derawan. Entahlah, smacam panggilan alam untuk melupakan gemerlap destinasi city view seperti Singapura. Pengin aja ga cukup, harus ada eksekusi.

Tuhan memang baik! Beras Basah diawali dengan sebuah status BBM, "Beras Basah, share cost. Anyone?" diperkuat dengan posting ajakan dari teman-teman Samarinda Backpackers di grup Facebook dan langsung aja kusamber. Kapan lagi ke Beras Basah rame-rame bisa share cost.

Tenggarong, merupakan kota budaya dengan warisan budaya dan sejarah kerajaan Kutai Kartanegara. Setiap tahunnya diadakan Erau, festival kebudayaan yang mengangkat kebudayaan lokal dengan mengundang partisipan internasional untuk menarik perhatian wisatawan Internasional.

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan melancong ke tenggarong dalam rangka nonton acara pembukaan festival Erau yang dibuka untuk umum. Acara ini masih berhubungan dengan Erau International Folkore and Art Festival 2014 (EIFAF 2014)
Selama saya bermukim di Samarinda ya baru kali ini nonton sebagian acara Festival Erau, maklum jiwa ‘nge-trip’ belum memanggil ke kota tetangga.

Saat menuliskan draft judul artikel ini saya masih bisa merasakan senangnya diajakin jalan-jalan oleh flag carrier Garuda Indonesia dalam rangka Media Trip Garuda Indonesia Facilities 4-5 Juni lalu. 

Alasan pertama, gratis! Kedua, pengalaman luar biasa melihat di balik nama Garuda Indonesia dengan berbagai fasilitas bintang limanya. Dan ketiga, bisa merasakan terbang bersama full service airlines dengan dua tipe armada berbeda. Airbus A330-200 dan Boeing B737-800NG. 

Tunggulah aku di Jakartamu
Tempat labuhan semua mimpimu..

Lirik lagu tersebut terdengar melalui earphone di dalam Aerotrans saat dalam perjalanan dari bandara Soekarno-Hatta menuju landmark kota Jakarta, Monas. Hari pertama Media Trip Garuda Indonesia Facilities, rombongan menuju tempat wisata Monumen Nasional sebagai destinasi tak resmi. Maksudnya tujuan Monas hanya pengisi waktu luang sebelum beristirahat di hotel.

 

Ganjil
Magnificent
Setiap orang memiliki angka favorit dan jika ditanya mengapa saya suka angka 7 tak banyak jawaban yg bisa diberikan. Terkadang suka itu tak perlu alasan. Absurd.

Tujuh
2007, saya mengenal dunia blog berawal dari curhat colongan dan berlanjut sebagai tempat berbagi. Terlalu banyak hal yang bisa dibagi dalam sebuah tulisan yang mungkin bermanfaat bagi orang lain. Hidup terlalu singkat untuk dijalani tanpa berbagi.

Perjalanan Media Trip Garuda Indonesia hari kedua menyusuri dapur Aerofood ACS dan Garuda Indonesia Training Center. Setelah melihat dengan dekat proses evakuasi pendaratan darurat, rombongan peserta Media Trip Garuda Indonesia Facilities diajak untuk merasakan tempat pelatihan para pilot, flight simulator!

Bagi saya ini adalah klimaks dari perjalanan Media Trip Garuda Indonesia Facilities kali ini. Bagaimana tidak, ini adalah kesempatan untuk merasakan sensasi terbang berada di ruang kokpit, duduk di kursi paling depan dalam sebuah pesawat! Setidaknya dalam simulator :)

Nungging, entah kondisi seperti apa yang sedang disimulasikan :)

Mayday..mayday..mayday..

golf alpha four-two-one to control tower we've got engine failure.
mayday..mayday..mayday..
we're descending and prepare for ditching.

Isyarat sinyal darurat dari pilot diberikan ke menara ATC terdekat setelah mesin nomor 1 mati mendadak dan tidak bisa dihidupkan kembali. Tak lama kemudian pilot menginstruksikan awak kabin untuk mempersiapkan penumpang guna pendaratan darurat di air.

Pesawat akhirnya berhasil ditching dan tak lama pintu pesawat terbuka dan para penumpang yang telah mengenakan life vest terjun ke air dan berenang menuju perahu karet.

Setelah seluruh penumpang naik ke perahu karet, perlahan badan pesawat mulai miring sebelum akhirnya tenggelam.

 

Represents the hospitality of Garuda Indonesia services

Itulah kalimat yang paling saya suka sebagai keterangan pada sebuah foto yang saya unggah di akun instagram saya @apurie

Dara manis yang senyumannya bikin meleleh itu adalah resepsionis di Executive Lounge Garuda Indonesia bandara Sepinggan, Balikpapan yang saya kunjungi beberapa waktu lalu bersama rombongan Media Trip Garuda Indonesia Facilities.

Di balik sebuah produk hebat terdapat kisah yang panjang, tak terkecuali dengan hidangan in-flight meal yang disajikan dalam setiap penerbangan Garuda Indonesia. Makanan yang disajikan ternyata memiliki cerita behind the scene yang menarik dengan melewati proses produksi yang begitu ketat, standar keamanan, kenyamanan dan standar kualitas rasa yang bertaraf internasional.

 

Melalui program Media Trip Garuda Indonesia Facilities yang diadakan oleh Garuda Indonesia Balikpapan beberapa waktu lalu, saya dan rombongan yang terdiri dari rekan-rekan media cetak, elektronik dan online berkesempatan mengunjungi Aerofood ACS di bawah bendera PT Aerofood Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia yang melayani kebutuhan catering penerbangan Garuda Indonesia.

Salah satu keistimewaan dari perjalanan Media Trip Garuda Indonesia Facilities 4-5 Juni yang lalu adalah penggunaan armada Airbus A330-200 yang akan membawa rombongan dari Balikpapan ke Jakarta.

Berawal dari diskusi singkat di twitter dengan salah satu peserta rombongan mengenai armada yang digunakan, perjalanan BPN-CGK akan menggunakan pesawat tipe Airbus A330! Ya, A330 bukan A320, bahkan saya hanya menebak bakalan naik B737-800NG. Pada akhirnya pihak Garuda Indonesia cabang Balikpapan mengonfirmasi melalui akun @Garuda_BPN bahwa armada yang akan digunakan adalah A330-200. Tepuk hore!

Bulan Juni ini saya anggap sebagai #MusimYangBaik setelah 4-5 Juni kemarin diajakin jalan-jalan gratis sama maskapai flag carrier, Garuda Indonesia untuk mengunjungi beberapa fasilitas penunjang Garuda Indonesia melalui program Media Trip Garuda Indonesia Facilities yang diselenggarakan oleh Garuda Indonesia cabang Balikpapan. 

Pada hari pertama kunjungan, rombongan Media Trip Garuda Indonesia Facilities yang terdiri dari media cetak, elektronik dan media daring di Balikpapan dan Samarinda mengunjungi fasilitas ruang tunggu penumpang Garuda Indonesia yang berada di lantai paling atas di terminal keberangkatan bandara Sepinggan, Balikpapan, Executive Lounge Garuda Indonesia.

Terbangun, jarum jam tangan menunjukkan pukul 6 pagi lewat dan kemudian teringat jadwal kegiatan hari ini yang akan dimulai pukul 9 pagi dari hotel.
Membuka tirai jendela menuju balkon mendapati view Tangerang yang masih gelap. Damn! masih jam 5 waktu Jakarta! 

Hari kedua akan menjadi hari yang lebih mengesankan dari hari pertama. Setelah sarapan, bermula dari hotel pukul 9.30 rombongan Media Trip Garuda Indonesia Facilities melakukan check out dari hotel dan bertolak menuju Aerofood ACS yang berada tak jauh dari bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan shuttle bus Aerobus, masih satu grup dengan Garuda Indonesia..

Di tempat terpisah, Ecky Lazuardi, Marketing Executive Communication Garuda Indonesia cabang Balikpapan menuturkan, untuk itinerary hari kedua adalah kunjungan ke Garuda Maintenance Facilities (GMF), Aerofood ACS Catering Service dan Garuda Indonesia Training Center (GITC). Namun karena padatnya jadwal kunjungan yang ada di GMF maka jadwal kunjungan rombongan ke GMF ditiadakan dan langsung ke Aerofood ACS Catering Service dan GITC.

Hingga saat ini saya masih berprinsip bahwa keberuntungan tidak akan datang begitu saja, keberuntungan merupakan titik temu antara kesiapan dan kesempatan.

Pada tanggal 4-5 Juni kemarin saya anggap adalah hari keberuntungan saya ketika mendapatkan kepastian untuk berangkat mengikuti undangan dari Garuda Indonesia Balikpapan melalui @BloggerSmr dalam rangka Media Trip Garuda Facilities di Jakarta.

Official Sponsor

Karakteristik jalan poros dari Samarinda ke luar daerah sepertinya sudah bisa ditebak. Kalau gak berbukit, berliku atau belum teraspal.


Pertengahan Mei lalu saya berkesempatan 'mengarungi' jalanan poros Samarinda-Bontang yang menurut cerita sih lebih ada greget daripada jalan berliku ke Balikpapan. Ini akan menjadi pengalaman perjalanan terjauh naik motor ke luar kota selama ini demi sebuah destinasi wisata nan wah bernama Beras Basah!

Rokok Membunuhmu, sebuah kalimat yang hadir mengiringi iklan atau pun yang disematkan di setiap kemasan rokok. Lebih berani dan lebih tegas daripada Peringatan pemerintah : merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.

Secara perlahan rokok dapat membunuh kesehatan, tak hanya bagi perokok aktif, perokok pasif pun ikut terkena dampak dari rokok. Kamu rela istrimu yang sedang hamil terpapar asap rokokmu? Kamu rela anakmu yang masih kecil mengisap asap rokokmu? Jika iya, kamu egois!

Kamu penggemar film Transformers? Kalau datang ke Universal Studios Singapore jangan lewatkan salah satu wahana Ride The Movie bertemakan Transformers yang bakal bikin kamu kagum.

Jika sudah puas dan merasa mual naik Revenge of The Mummy, datanglah ke area Sci-Fi City dan temukan wahana Transformers : The Ride-3D. Sebagai pengemar Bumblebee yang lucu itu tentunya saya mewajibkan diri mencobanya.

Jika menurutmu wahana Shrek 4D Adventure dan Madagascar : A Crate Adventure kurang berkesan, cobalah wahana yang memacu adrenalin seperti Revenge of The Mummy.
Bersiaplah ‘dikejar’ mumi di dalam roller coaster dalam ruangan. Roller coaster? Ya!

Datanglah ke area Ancient Egypt dan masuklah ke dalam melalui jalur antrean yang unik. Minim cahaya dan dekorasi ruangan yang bernuansa mesir kuno.

PHP, Pemberi Harapan Palsu, istilah gaul yang ditujukan untuk mereka yang tak menepati janji, tak memberi bukti atas harapan atau semacamnya.

Menjadi korban PHP tentu tidak menyenangkan, resah, kecewa, galau, bikin nangis di pojokan, mandi di bawah shower lamaaaaa banget.

Potensi menjadi korban PHP bisa disebabkan oleh 3 hal. Pertama, karena tidak mengenal pelaku dengan baik. Kedua, karena tidak bisa membaca kondisi, dan ketiga karena memiliki ekspektasi yang berlebihan.

Apa yang terjadi jika kekayaan ragam kerajinan dan industri kreatif se-Indonesia hadir dalam sebuah pameran? INACRAFT 2014 memfasilitasi berbagai produk unggulan dari tiap-tiap daerah se-Indonesia untuk unjuk gigi di tingkat yang lebih tinggi.

Dengan tema From Smart Village to Global Market, pameran terbesar dan terlengkap yang sudah memasuki tahun ke-16 ini diselenggarakan 23-27 April 2014 yang lalu di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, peserta pameran memenuhi setidaknya 6 ruang pameran mulai dari Hall A, Hall B, Cendrawasih Hall, Plennary Hall, Assembly dan Main Lobby. Kalau digabungin kira-kira melebihi luas lapangan bola!

Siapa yang tak kenal film animasi Madagascar yang terkenal itu. Tokoh-tokoh satwa singa, jerapah, zebra, kuda nil, penguin dan teman-temannya yang lucu hadir di wahana Universal Studios Singapore.

Dengan mengusung konsep water ride susur gua dan teknologi animatronik, wahana ini pas dinikmati untuk keluarga dan mereka yang tidak butuh pacuan adrenalin, setidaknya untuk pemanasan.

Teknologi film 3 dimensi hadir untuk memberikan tampilan yang lebih nyata. Kini film 4 dimensi memberikan pengalaman yang semakin nyata dengan penambahan efek nyata seolah penonton berada dalam satu frame.
Jika berkunjung ke Universal Studios Singapore jangan lupa mampir ke area Far Far Away dan nikmati petualangan Shrek dan kawan-kawan dengan tampilan yang memukau.

Bunga Sakura merupakan bunga nasional negara Jepang yang mekar pada musim semi sekitar bulan April. Saat mekar, warnanya yang khas menjadikan pohon Sakura indah dipandang. Jika kamu berkunjung ke Jepang pada bulan April, tidak sulit menemukan Sakura yang bermekaran.

Sakura KW

Banyak pilihan destinasi wisata di negeri Singa yang bisa dikunjungi, mulai dari yang murah meriah sampai yang menguras kantong. Universal Studios Singapore (USS) adalah salah satu destinasi seru yang cukup menguras kantong.

 

Untuk masuk ke USS pengunjung harus merogoh kantong sekitar S$74 atau sekitar 700 ribuan untuk sekali masuk. Biaya yang tidak sedikit untuk backpacker!
Destinasi ini memang kurang cocok untuk backpacker yang memiliki budget terbatas, namun jika memang berminat tak mengapa.

Ada yang bilang jika datang ke Singapura belum lengkap tanpa datang ke patung Singa, terutama bagi first timer.
Patung setinggi 8 meter berkepala singa dan bertubuh ikan duyung tersebut menjadi ikon Singapura yang mendunia. Terletak di Fullerton Road menghadap ke Marina Bay, tempat ini dikelilingi beberapa landmark Singapura lainnya seperti Marina Bay Sands, Esplanande atau Singapore Flyer.

Salah satu dukungan destinasi pariwisata adalah sarana transportasi menuju ke tempat wisata. Singapura dan Kuala Lumpur tahu benar bagaimana menarik wisatawan ke tempat wisata yang sebenarnya biasa saja.

MRT, LRT, Monorail, Skytrain-atau apapun namanya-merupakan transportasi paling mudah, murah dan nyaman ketika berkunjung ke negeri jiran seperti Singapura, Kuala Lumpur atau Bangkok.

 

Singapura negeri jiran yang memiliki magnet bagi wisatawan untuk datang menikmati setiap sudut kota. Ini bukan kali pertama saya menginjakkan kaki di sini, kali pertama sekadar transit dan kali kedua saat mengalami pengalaman bodoh di negeri persemakmuran ini.

Setelah lama tak berkunjung banyak perubahan di negara kecil ini bagi saya Singapura itu...

Sudah hampir 2 pekan menghilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak Sabtu, 8 Maret lalu hingga kini belum ada kabar yang pasti tentang keberadaan pesawat Boeing 777-200ER tersebut. Berbagai dugaan dan prediksi muncul untuk mengerucutkan kemungkinan penyebab hilangnya MH370.

Di Kuala Lumpur berbagai dukungan ditunjukkan di berbagai media cetak atau media daring dengan harapan segera ditemukannya MH370.
Di sebuah pusat perbelanjaan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Bukit Bintang, Kuala Lumpur terdapat aksi dukungan dengan menuliskan harapan dan doa untuk para penumpang MH370 pada sebuah kertas yang kemudian di gantungkan pada sebuah gantungan besi.

 

Di tempat lain dalam penerbangan Air Asia AK1330, kapten pilot mengajak para penumpangnya untuk berdoa sejenak dengan harapan segera berakhir misteri hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370.

Dalam sebuah kesempatan lain, saya diwawancarai oleh reporter BBC di sebuah sudut di Chinatown perihal hilangnya MH370, saya hanya bisa berkomentar, "I don't trust governments. There are something they hiding from us. Let's wait for official report from NTSB"
Sebelumnya beredar kabar pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines dituding menyembunyikan beberapa fakta dan terkesan lambat dalam menginvestigasi.
Apapun itu, semoga ada titik terang misteri hilangnya penerbangan MH370. #PrayforMH370

Negeri jiran Singapura masih menjadi destinasi favorit bagi pelancong dalam negeri. Negara kecil ini memiliki magnet yang menarik wisatawan untuk berkunjung.

Bagi kamu traveler Kaltim, kini banyak alternatif rute beberapa maskapai penerbangan menuju negeri Singa dari Sepinggan, Balikpapan.

1. Silk Air (BPN-SIN)
Anak perusahaan maskapai Singapore Airline ini melayani penerbangan full service langsung menuju Singapura. Soal harga jangan ditanya..:)

2. Garuda Indonesia (BPN-SIN)
Maskapai plat merah tidak mau kalah berebut 'kue' dari Balikpapan. Pada waktu tertentu Garuda Indonesia memberikan promo tiket dengan harga yang lebih murah.

3. Lion Air (BPN-SIN)
Lion Air menerbangi rute Balikpapan menuju Singapura dengan transit di CGK. Harga per akhir Februari sekitar Rp.875.000 sekali jalan.

4. Lion Air (BPN-BTH)
Menerbangi langit menuju Hang Nadim, Batam, traveler bisa menikmati kota Batam sejenak dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapura dengan kapal feri melalui pelabuhan Batam Center. Untuk rute ini perlu dana tambahan sebagai biaya kapal feri :)

5. Air Asia (BPN-KUL)
Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Melancong ke Singapura tak butuh waktu berhari-hari, cukup 1-2 hari dan cobalah sekalian Malaysia dengan rute Balikpapan menuju Kuala Lumpur. Setelah menikmati kota Kuala Lumpur, lanjut ke Singapura dengan bus atau kereta api. Jika ada waktu lebih cobalah mampir ke Melaka sebelum masuk Singapura.

Penerbangan langsung ke Singapura tak memiliki banyak pilihan, namun bisa diambil rute transit dengan pembelian tiket terpisah melalui Surabaya, Yogyakarta atau Jakarta. Namun estimasi biaya yang dikeluarkan biasanya sedikit lebih mahal.

Banyak jalan menuju Roma, banyak cara ke Singapura. Let's traveling...

Lebih dari satu dekade lalu, spontanitas dari beberapa teman membawa kami menuju negeri jiran Singapura untuk sekadar cuci mata dan sebagai pelarian dari rutinitas selama sepekan.

"Besok Minggu ke Singapura yuk!"
"Ayuk, ajakin yang lain juga biar rame jalan-jalannya"

Singkat cerita, bermodalkan nekat tanpa persiapan yang matang kami bertolak dari pelabuhan penyebrangan Sekupang, Batam dengan menebus tiket penyebrangan Pinguin seharga SGD 35 (?) pergi-pulang.

Kapal tambangan atau nama lain dari kelotok merupakan sarana transportasi tradisional warga Tepian yang murah dan mudah di antara geliat perekonomian sungai Mahakam. Biasanya warga memanfaatkannya untuk sarana menyebrang dari Samarinda kota ke Samarinda Seberang dan/atau sebaliknya.

Motor matic pada awalnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan para wanita yang tak ingin repot saat berkendara. Seperti halnya sepeda motor jenis bebek, motor matic kemudian digemari oleh lelaki.

Kepraktisan mengendarai motor matic menjadi salah satu kelebihan yang dimilikinya, pengguna tinggal gas pol rem pol, kendali akslerasi dan rem ada di tangan.

gambar yang punya astra-honda :)

Orang bilang kemarin adalah masa lalu, terkadang kenangan masa lalu menghadirkan sebuah senyuman saat mengingat beberapa kejadian. Sudah 10 tahun Facebook hadir di dunia daring dengan menggrebak dunia media sosial.

Melalui peringatan #FacebookIs10, Facebook menghadirkan video flashback koleksi foto-foto yang terunggah di akun Facebook kita. Secara acak, Facebook memilihkan beberapa foto yang menurut saya pas banget. Pinter nih Facebook memilih foto.

“Selamat datang di bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan", itulah sambutan dari pramugari Batavia Air tak lama setelah roda pesawat menyentuh landasan pacu beberapa tahun lalu saat pertama kali tiba di Kalimantan.

(gambar: wikipedia)

Samarinda sebagai kota tujuan ternyata tak seburuk dugaan saya sebelumnya, bukan hutan belantara namun sudah menjadi kota dengan bangunan modern. Kisah ini pernah saya tuangkan dalam buku Samarinda Bekesah dan Samarinda Under Attack.

Selama di kota ini ada suka yang menjadi duka, ada duka yang menjadi cinta ada pula harapan yang berujung PHP. Semua ada! Samarinda dengan segala problemantikanya tak menyurutkan cinta warganya. Meski menjadi kota seribu sungai, mereka masih bertahan.

Semoga kota yang semakin tua ini mampu berbenah menjadi kota yang lebih nyaman, para wakil rakyat mampu melaksanakan tugas dengan baik serta mampu menggunanak duit rakyat dengan efektif untuk kepentingan rakyat pula.

Dirgahayu ke-346 kota Samarinda.

Twenty thirteen just like a full of hard days
Love made you through those bad days
Try to forgetting your hard September
Leaving a calm October
Keep moving on ’coz the show must go on



No regret
Sometimes what you see is not what you get
That was a process
When you got something useless